Wujudkan Rumah Sehat Layak Huni, Pemkot Sosialisasikan Lewat Kaum Ibu

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Dinperkim) bersinergi dengan PKK Kota Pekalongan menggelar sosialisasi rumah layak huni, rumah tidak sehat dan rumah tidak layak huni, bertempat di aula sekretariat PKK Kota Pekalongan, Jumat (23/6/2023). 

Usai membuka kegiatan Kepala Dinperkim Kota Pekalongan, Andrianto mengatakan bahwa sosialisasi ini sangat tepat diberikan kepada para ibu yang sangat erat berhubungan dengan kondisi rumah keluarga dibandingkan dengan kaum pria, "Rumah tidak hanya sebagai tempat tinggal dan istirahat saja, namun yang lebih penting yaitu rumah sebagai sarana membina suatu keluarga dan penyiapan generasi masa depan yakni anaknya," tuturnya. 

Menurutnya wanita akan lebih mudah memahami dan dapat menerapkan secara ketika diberikan informasi terkait bagaimana memperlakukan agar rumah menjadi sehat dan layak untuk ditempati beberapa orang, "Ada tiga hal yang perlu diperhatikan untuk membangun rumah layak huni antara lain rumah tersebut harus memenuhi persyaratan keselamatan bangunan,  kecukupan minimum luas bangunan, serta kesehatan penghuni , termasuk didalamnya seperti ventilasi, pencahayaan, kondisi air dan pengelolaan limbahnya," katanya. 

Ia katakan bahan bangunan rumah sehat layak huni tidak terbuat dari bahan yang dapat melepaskan zat-zat yang dapat membahayakan kesehatan. Seperti debu, asbestos maupun timah hitam. Selain itu persyaratan rumah sehat layak huni tidak terbuat dari bahan yang dapat menjadi timbal dan berkembangnya mikroorganisme patogen.  Andri berharap, peserta yang hadir dapat menerapkan pengetahuan yang diberikan oleh Dinperkim sehingga kedepan seluruh hunian masyarakat kota Pekalongan menjadi rumah yang sehat dan layak huni. 

Sementara itu, Ketua PKK Kota Pekalongan, Inggit Soraya mengungkapkan bahwa sosialisasi ini menjadi sinergi pertama antara PKK dengan Dinperkim Kota Pekalongan, "Sosialisasi ini sesuai dengan salah satu 10 program PKK melalui pokja III yaitu perumahan dan tata rumah tangga," terangnya. 

Inggit mengatakan tujuan dilaksanakanya sosialisasi untuk memberikan pengetahuan tentang standar rumah sehat dan layak huni, sebab tidak semua dari kita paham dan mengetahui tentang seperti apa rumah sehat dan layak huni. 

Menurutnya, tempat tinggal yang layak huni dan bersih sangatlah penting, serta sangat berpengaruh pada kesehatan penghuninya. Untuk itu, Inggit meminta kepada Kader-kader PKK dapat menyampaikan informasi yang diperoleh dari Sosialisasi Rumah Sehat dan Layak Huni, agar masyarakat luas mengetahui dan menerapkanya demi mewujudkan kesehatan keluarga dan seluruh masyarakat Kota Pekalongan, "Kebanyakan dari ibu-ibu ini sebagian besar dari waktunya berada di rumah, jadi harus berusaha membuat suasana dan kondisi rumah sehat dan indah, agar anggota keluarga betah dan nyaman ketika sampai di rumah," sambungnya. 

Dalam kesempatan tersebut ia juga mengajak untuk mewujudkan slogan “Rumahku Surgaku”. Slogan tersebut  untuk mewujudkan rumah yang terawat dan senantiasa sehat, bersih serta rapi.