Wujudkan Pemimpin yang Melayani dan Berkinerja, Pemkot Gelar PKP

Guna memenuhi standar kompetensi manajerial dan mengembangkan kompetensi kepemimpinan bagi pejabat pengawas, perlu didukung adanya pelaksanaan pengembangan kompetensi manajerial. Untuk itu, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Pekalongan bekerjasama dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Jawa Tengah memberikan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan IV, bertempat di Pusdiklat Kospin, Kamis (8/6/2023).
Kepala BKPSDM Kota Pekalongan, Anita Heru Kusumorini menyebutkan total peserta PKP sebanyak 30 orang terdiri dari bagian Sekretariat Daerah Kota Pekalongan, OPD, RSUD Bendan, Kelurahan dan Kecamatan, "Kita coba bisa mengambil yang mewakili hampir semua OPD yang ada di kota Pekalongan, karena keterbatasan peserta jadi kita laksanakan secara bertahap, harapannya tahun depan bisa mengadakan lagi diklat yg kerjasama BPSDMD dengan demikian yang bisa ikut akan lebih banyak, kalau mengirimkan hanya 5 orang, kalau menyelenggarakan sendiri kita bisa melatih sampai 30 orang," terangnya.
Disampaikan Anita, pelaksaan PKP selama 104 hari, namun tidak semuanya digelar secara tatap muka, ada dengan belajar mandiri, belajar secara online, dan praktek di OPD masing-masing, "Untuk PKP secara tatap muka dilaksanakan sejak tanggal 8 sampai 28 Juni 2023," tutur Anita.
Anita menjelaskan targetnya para peserta bisa meningkat kompetensinya baik secara teknik manajerial maupun pemerintahan, "Diharapkan merekajuga punya kinerja lebih baik, bisa menciptakan inovasi yang bisa memperlancar pekerjaan mereka, bisa dimanfaatkan oleh rekannya sehingga kinerja pemerintah kota pekalongan akan lebih baik," sambungnya.
Sementara itu, usai membuka PKP, Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid menuturkan bahwa peserta yang mengikuti kegiatan tersebut atas rekomendasi dari dinas masing-masing, "Kita pilih SDM yang masih produktif, dengan melihat untuk prospek kedepannya apakah ada potensi dan tentunya kita pilih yang masih melek IT," tandas Aaf sapaan akrab Walikota Pekalongan.
Aaf berpesan agar para peserta mengikuti PKP dengan serius sehingga nantinya dapat memerikan kontribusi yang baik dalam melaksanakan pelayanan masyarakat, "Disamping saya lihat kinerja, saya juga ingin melihat potensi akademisnya bagaiamana untuk mempertimbangkan para ASN di posisi yang sesuai dengan kemampuannya," pungkasnya.
Kepala BKPSDM Kota Pekalongan, Anita Heru Kusumorini menyebutkan total peserta PKP sebanyak 30 orang terdiri dari bagian Sekretariat Daerah Kota Pekalongan, OPD, RSUD Bendan, Kelurahan dan Kecamatan, "Kita coba bisa mengambil yang mewakili hampir semua OPD yang ada di kota Pekalongan, karena keterbatasan peserta jadi kita laksanakan secara bertahap, harapannya tahun depan bisa mengadakan lagi diklat yg kerjasama BPSDMD dengan demikian yang bisa ikut akan lebih banyak, kalau mengirimkan hanya 5 orang, kalau menyelenggarakan sendiri kita bisa melatih sampai 30 orang," terangnya.
Disampaikan Anita, pelaksaan PKP selama 104 hari, namun tidak semuanya digelar secara tatap muka, ada dengan belajar mandiri, belajar secara online, dan praktek di OPD masing-masing, "Untuk PKP secara tatap muka dilaksanakan sejak tanggal 8 sampai 28 Juni 2023," tutur Anita.
Anita menjelaskan targetnya para peserta bisa meningkat kompetensinya baik secara teknik manajerial maupun pemerintahan, "Diharapkan merekajuga punya kinerja lebih baik, bisa menciptakan inovasi yang bisa memperlancar pekerjaan mereka, bisa dimanfaatkan oleh rekannya sehingga kinerja pemerintah kota pekalongan akan lebih baik," sambungnya.
Sementara itu, usai membuka PKP, Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid menuturkan bahwa peserta yang mengikuti kegiatan tersebut atas rekomendasi dari dinas masing-masing, "Kita pilih SDM yang masih produktif, dengan melihat untuk prospek kedepannya apakah ada potensi dan tentunya kita pilih yang masih melek IT," tandas Aaf sapaan akrab Walikota Pekalongan.
Aaf berpesan agar para peserta mengikuti PKP dengan serius sehingga nantinya dapat memerikan kontribusi yang baik dalam melaksanakan pelayanan masyarakat, "Disamping saya lihat kinerja, saya juga ingin melihat potensi akademisnya bagaiamana untuk mempertimbangkan para ASN di posisi yang sesuai dengan kemampuannya," pungkasnya.