Wujudkan Kehidupan Berkualitas dan Sejahtera, ABK Didorong Gali Potensi Diri

Pendidikan dan pelatihan keterampilan perlu diberikan kepada Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) agar mereka bisa mandiri, inilah yang terus diupayakan oleh SLB Negeri Kota Pekalongan, dalam pembelajaran keterampilan ABK diharapkan memiliki masa depan yang sama seperti orang-orang pada umumnya. Mendukung hal tersebut, SLB Negeri Kota Pekalongan memberikan kegiatan ekstrakurikuler dan keterampilan kepada peserta didiknya.
Kepala SLB Negeri Kota Pekalongan, Stephanus Widyatmoko menjelaskan bahwa pembelajaran dan keterampilan yang diberikan ditujukan membuka pengenalan terhadap dunia kerja maupun wirausaha sehingga mereka punya mental dan bekal yang matang untuk melanjutkan hidupnya.
“Dengan segala keterbatasan yang ada, mereka punya bekal keterampilan setelah lulus dari SLB Negeri. Selain sekolah, peran orang tua sangatlah penting sehingga kami terus bekerjasama dengan para orang tua, mendorong mereka supaya bisa mendampingi peserta didik dalam menggembangkan keterampilan yang mereka minati, sehingga apa yang sudah kita berikan di sekolah tidak sia-sia dan bisa berdampak baik untuk mereka,” terangnya.
Dijelaskan Widyatmoko, mengingat saat ini banyak perusahaan yang sudah membuka kesempatan kerja bagi penyandang disabilitas meskipun persentasenya masih kecil, pihaknya berupaya menjalin kolaborasi dengan instansi terkait seperti Dinperinkaer dan Dinsos-P2KB untuk mendapatkan informasi lowongan pekerjaan. Selain itu sekolah juga berusaha memantau para alumni untuk memastikan bahwa ABK memperoleh kehidupan yang layak, berkualitas dan sejahtera.
Sebagai informasi, jumlah peserta didik di SLB Negeri Kota Pekalongan dari jenjang SD, SMP dan SMA sebanyak 200an siswa.
(DINKOMINFO KOTA PEKALONGAN)
Kepala SLB Negeri Kota Pekalongan, Stephanus Widyatmoko menjelaskan bahwa pembelajaran dan keterampilan yang diberikan ditujukan membuka pengenalan terhadap dunia kerja maupun wirausaha sehingga mereka punya mental dan bekal yang matang untuk melanjutkan hidupnya.
“Dengan segala keterbatasan yang ada, mereka punya bekal keterampilan setelah lulus dari SLB Negeri. Selain sekolah, peran orang tua sangatlah penting sehingga kami terus bekerjasama dengan para orang tua, mendorong mereka supaya bisa mendampingi peserta didik dalam menggembangkan keterampilan yang mereka minati, sehingga apa yang sudah kita berikan di sekolah tidak sia-sia dan bisa berdampak baik untuk mereka,” terangnya.
Dijelaskan Widyatmoko, mengingat saat ini banyak perusahaan yang sudah membuka kesempatan kerja bagi penyandang disabilitas meskipun persentasenya masih kecil, pihaknya berupaya menjalin kolaborasi dengan instansi terkait seperti Dinperinkaer dan Dinsos-P2KB untuk mendapatkan informasi lowongan pekerjaan. Selain itu sekolah juga berusaha memantau para alumni untuk memastikan bahwa ABK memperoleh kehidupan yang layak, berkualitas dan sejahtera.
Sebagai informasi, jumlah peserta didik di SLB Negeri Kota Pekalongan dari jenjang SD, SMP dan SMA sebanyak 200an siswa.
(DINKOMINFO KOTA PEKALONGAN)