Wujudkan Herd Immunity, Akselarasi Vaksinasi Inklusif Bagi Masyarakat Rentan Terus Dilakukan

Upaya akselerasi vaksin Covid-19 di tengah masyarakat terus dilakukan oleh Migrant Care bersama Save the Children dengan dukungan Australia Indonesia Health Security Partnerhsip (AIHSP), Mitra Lokal (PETAHANA),  dan sejumlah komunitas dalam membantu Pemerintah Kota Pekalongan mewujudkan kekebalan kelompok (herd immunity), salah satunya dengan memfasilitasi pelaksanaan vaksinasi Inklusif Covid-19 bagi masyarakat rentan seperti kelompok disabilitas,  lansia, pekerja migran dan juga anak anak di Kota Batik tersebut, berlangsung di Kelurahan Poncol, Kecamatan Pekalongan Timur, Kota Pekalongan, Jumat (14/10/2022).

Project Officer Migrant Care Kota Pekalongan, Herwanto menjelaskan bahwa, program percepatan vaksin selama 4 bulan ini telah dimulai dari September hingga Desember 2022 mendatang yang merupakan bentuk kerjasama Australia Indonesia Health Security Partnerhsip (AIHSP) melalui yayasan Save The Children and Migrant Care dalam percepatan vaksinasi untuk kelompok rentan dengan menggandeng sejumlah komunitas yang ada untuk berkolaborasi dalam menggugah kesadaran masyarakat agar bisa melengkapi vaksinasi baik dosis 1, dosis 2, dan dosis 3 atau booster.

"Komunitas-komunitas sudah menjadwalkan di lokasi-lokasi gerai vaksin yang sudah disepakati," ucapnya.

Herwanto menjelaskan, untuk stok dosis vaksin dalam pelaksanaan vaksinasi Inklusif ini difasilitasi oleh Dinas Kesehatan Kota Pekalongan melalui puskesmas-puskesmas di wilayah terdekat. 

"Saat ini yang harus ditekankan adalah bagaimana kesadaran masyarakat untuk mau melengkapi dosis vaksin meski sekarang pandemi Covid-19 sudah melandai. Terlebih, untuk sasaran kaum rentan seperti lansia yang capaiannya masih rendah. Selama pelaksanaan vaksin di program inklusif ini sudah ada sekitar 600-700 sasaran masyarakat yang sudah tersuntik vaksin Covid-19," terangnya.

Ditambahkan Ketua Konsorsium Migrant Care, Agus Rofiqi, dalam penyuntikan vaksin selama 4 bulan ini, menargetkan 29 ribu sasaran masyarakat rentan yang belum melengkapi vaksinasi. Untuk penyuntikan vaksinasi pada hari ini terbagi dalam 2 sesi yakni pukul 8.00-11.00 WIB dan sesi 2 pukul 13.30-15.00 WIB dengan kuota sekitar 300 orang.

"Ini terbuka untuk umum, dan bisa lintas wilayah, tidak hanya di Kelurahan Poncol saja. Untuk strategi akselerasi vaksin ini kami mengupayakan dengan penguatan sosialisasi bersama stakeholder terkait seperti dari kader-kader kelurahan, puskesmas, tokoh agama, dan sebagainya untuk mendata dan mengajak masyarakat yang belum melengkapi vaksinasi bisa segera  ikut vaksinasi. Selain itu, kami juga memberi insentif seperti undian minyak goreng untuk peserta yang datang lebih awal maupjn doorprize menarik lainnya," imbuh Agus.

Pihaknya berharap, program vaksinasi inklusif ini bisa berjalan sukses di Kota Pekalongan, bahkan cakupan vaksinasi bisa mencapai yang diharapkan.

"Minimal cakupannya 70 persen agar herd immunity bisa terbentuk," tuturnya.

Koordinasi Tim Vaksinator Puskesmas Tondano, Hema menyebutkan bahwa, dari pagi hingga pukul 10.30 WIB, tercatat sudah ada 115 orang masyarakat yang mendaftar pelaksanaan vaksinasi inklusif pada hari ini di Kelurahan Poncol. Dengan jumlah tersebut, animo masyarakat terbilang cukup banyak. Adapun jenis vaksin yang digunakan ada jenis vaksin pfizer.

"Mereka yang kesini katanya kebanyakan untuk keperluan berangkat kerja ke luar negeri ataupun umroh. Untuk jangka waktu pemberian vaksin booster dari penyuntikan dosis vaksin 2 saat ini kebijakan barunya memang sudah berubah yakni jarak 3 bulan.
Kami berharap, meskipun saat ini kasus Covid-19 sudah melandai namun sistem kekebalan tubuh harus tetap dikuatkan, salah satunya dengan ikhtiar penyuntikan vaksinasi ini," ujarnya.

Adanya pelaksanaan vaksinasi Inklusif ini disambut baik oleh salah seorang warga Kelurahan Kandang Panjang, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan bernama Supriyadi (62). Ia sengaja datang ke Kelurahan Poncol untuk mendapatkan suntikan vaksin dosis booster sebagai persyaratan keperluan umrohnya bersama keluarga yang akan berangkat pada Bulan November 2022 mendatang.

"Alhamdulillah Saya merasa terbantu adanya pelaksanaan vaksinasi pada hari ini. Persiapan khusus untuk vaksin tadi tidak ada,  hanya berusaha menjaga kondisi kesehatan tubuh agar lolos screening dan layak divaksin. Sebab, vaksinasi booster ini nantinya akan Saya gunakan untuk syarat berangkat Umroh beserta istri dan anak-anak Saya bulan depan besok," tandasnya.