World Rabies Day, Animo Masyarakat Vaksin Hewan Peliharaannya Tinggi

Kota Pekalongan - Menyuarakan kampanye global melalui World Rabies Day pada 28 September,
Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Pertanian dan Pangan khususnya bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan menyelenggarakan Vaksinasi Rabies Massal untuk 300 hewan peliharaan secara gratis.
Vaksin hewan ini sebagai program pencegahan, pengendalian dan pemberantasan rabies yang menjadi tanggung jawab bersama.
Selain penting untuk menjaga kesehatan hewan peliharaan, pemberian vaksin antirabies pada hewan akan memberikan perlindungan kepada manusia dari dampak gigitan hewan dengan rabies. Suntikan vaksin antirabies pada hewan juga bisa mencegah risiko kematian hingga 100 persen pada manusia.
Kepala Dinperpa Kota Pekalongan, Zainul Hakim,SH,MHum mengungkapkan bahwa pelaksanaan kegiatan vaksinasi rabies massal bagi ratusan hewan tersebut diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Rabies Sedunia atau World Rabies Day
yang jatuh pada hari ini,Selasa (28/9). Hakim menyebutkan, kegiatan vaksinasi rabies gratis ini dibuka selama 3 hari yakni mulai tanggal 28-30 September 2021 di Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Kertoharjo (didalam kompleks Kantor Dinperpa Kota Pekalongan) mulai pukul 09.00-selesai (jam kerja).
“Vaksinasi rabies massal ini diikuti hewan peliharaan jenis anjing, kucing, kera dan musang
dengan harapan Kota Pekalongan sebagai bagian dari Provinsi Jawa Tengah ini bisa mempertahankan predikat Wilayah Daerah Bebas Rabies. Pasalnya, daerah tetangga seperti Provinsi Jawa Barat dan Bali ini belum bebas Rabies,” tutur Zainul saat ditemui dalam kegiatan Vaksinasi Rabies di Puskeswan Kertoharjo, Selasa (28/9/2021).
Menurut Zainul, animo masyarakat Kota Pekalongan pemilik hewan kesayangan untuk memvaksinkan hewannya di Puskeswan sangat tinggi. Terpantau hingga pukul 10.00 WIB sejak dibuka pelayanan vaksinasi rabies gratis ini mulai pukul 09.00 WIB sudah ada 25 orang pemilik hewan yang mengantre memvaksin hewan kesayangannya. Diantaranya pun membawa lebih dari 1 ekor hewan kesayangannya untuk divaksin rabies.
“Hal itu menunjukkan kepedulian pemilik hewan kesayangan sangat memiliki perhatian agar hewannya kebal dari rabies dan menjadikan keluarga pemilik hewan tersebut tidak tertular rabies akibat gigitan/air liur dari hewan peliharaannya. Alhamdulillah kegiatan vaksinasi rabies massal ini memang kami adakan secara rutin setiap tahun dan selalu mendapatkan animo dari masyarakat pecinta hewan di Kota Pekalongan,” tegas Zainul.
Sementara itu, Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan pada Dinperpa Kota Pekalongan, Ilena Palupi,Spt,MSi menambahkan, penyakit Rabies merupakan salah satu penyakit zoonosis nomor satu yang ditakuti di dunia. Dimana, hanya ada 4 negara yang sudah bebas rabies yaitu Australia, Selandia Baru, Bangladesh dan Belanda. Proses vaksinasi pada hewan tak jauh berbeda dengan vaksinasi pada manusia, diawali pengecekan suhu tubuh, pemeriksaan kesehatan hewan lalu di suntik vaksin.
“Penyakit ini sangat mematikan khususnya apabila menularkan kepada manusia yang terkena gigitan anjing. Sehingga, penyakit rabies ini diprioritaskan untuk diperangi bersama dengan pelaksanaan vaksinasi hewan. Pasalnya,kami masih menerima laporan adanya kasus gigitan anjing yang perlu segera ditangani dan mendapat perhatian khusus,” imbuh Ilena.
Lebih lanjut,dalam pelaksanaan kegiatan vaksinasi rabies massal ini dibantu oleh para veteriner dan paramedik hewan profesional dan berkompeten. Ilena mengajak masyarakat untuk Kota Pekalongan untuk berperan aktif memerangi penyakit rabies dengan datang untuk melakukan vaksin hewan.
“Untuk masyarakat yang memiliki hewan peliharaan seperti anjing,kucing,kera,musang dan sebagainya bisa memanfaatkan fasilitasi kegiatan vaksinasi rabies massal ini dengan datang langsung ke Puskeswan Kertoharjo agar hewan kesayangannya bisa mendapatkan suntikan vaksin rabies. Selain itu, kami juga turun ke lapangan untuk sasaran utamanya hewan anjing liar agar bisa divaksin. Untuk kuota per hari nya,kami tidak menargetkan harus berapa ekor,paling tidak bisa 50 ekor hewan,karena tidak semua hewan yang dibawa kesini bisa divaksin. Hewan akan diperiksa terlebih dahulu seperti dalam kondisi sehat/tidak, hamil ataukah tidak dan dilakukan pengecekan suhu tubuhnya,” papar Ilena.
Kegiatan vaksinasi rabies gratis ini mendapatkan apresiasi oleh salah satu pemilik hewan,bernama Mei Nila,warga Medono yang datang ke Puskeswan untuk memvaksin kucing kesayangannya. Mei mengaku mendapatkan informasi vaksinasi rabies ini melalui akun facebook pecinta kucing pekalongan.
“Alhamdulillah,Saya sangat menyambut baik adanya vaksinasi rabies untuk hewan-hewan kesayangan seperti kucing,anjing,kera,dan sebagainya. Kegiatan ini sangat bagus agar kesehatan hewan kami bisa terpantau dan kebal terhadap penyakit rabies. Saya memang sudah sering mengikutsertakan kucing kesayangan saya, Unyil (9 bulan) untuk bisa rutin divaksin agar terbebas dari rabies dan penyakit hewan berbahaya lainnya,” tandasnya.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)
Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Pertanian dan Pangan khususnya bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan menyelenggarakan Vaksinasi Rabies Massal untuk 300 hewan peliharaan secara gratis.
Vaksin hewan ini sebagai program pencegahan, pengendalian dan pemberantasan rabies yang menjadi tanggung jawab bersama.
Selain penting untuk menjaga kesehatan hewan peliharaan, pemberian vaksin antirabies pada hewan akan memberikan perlindungan kepada manusia dari dampak gigitan hewan dengan rabies. Suntikan vaksin antirabies pada hewan juga bisa mencegah risiko kematian hingga 100 persen pada manusia.
Kepala Dinperpa Kota Pekalongan, Zainul Hakim,SH,MHum mengungkapkan bahwa pelaksanaan kegiatan vaksinasi rabies massal bagi ratusan hewan tersebut diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Rabies Sedunia atau World Rabies Day
yang jatuh pada hari ini,Selasa (28/9). Hakim menyebutkan, kegiatan vaksinasi rabies gratis ini dibuka selama 3 hari yakni mulai tanggal 28-30 September 2021 di Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Kertoharjo (didalam kompleks Kantor Dinperpa Kota Pekalongan) mulai pukul 09.00-selesai (jam kerja).
“Vaksinasi rabies massal ini diikuti hewan peliharaan jenis anjing, kucing, kera dan musang
dengan harapan Kota Pekalongan sebagai bagian dari Provinsi Jawa Tengah ini bisa mempertahankan predikat Wilayah Daerah Bebas Rabies. Pasalnya, daerah tetangga seperti Provinsi Jawa Barat dan Bali ini belum bebas Rabies,” tutur Zainul saat ditemui dalam kegiatan Vaksinasi Rabies di Puskeswan Kertoharjo, Selasa (28/9/2021).
Menurut Zainul, animo masyarakat Kota Pekalongan pemilik hewan kesayangan untuk memvaksinkan hewannya di Puskeswan sangat tinggi. Terpantau hingga pukul 10.00 WIB sejak dibuka pelayanan vaksinasi rabies gratis ini mulai pukul 09.00 WIB sudah ada 25 orang pemilik hewan yang mengantre memvaksin hewan kesayangannya. Diantaranya pun membawa lebih dari 1 ekor hewan kesayangannya untuk divaksin rabies.
“Hal itu menunjukkan kepedulian pemilik hewan kesayangan sangat memiliki perhatian agar hewannya kebal dari rabies dan menjadikan keluarga pemilik hewan tersebut tidak tertular rabies akibat gigitan/air liur dari hewan peliharaannya. Alhamdulillah kegiatan vaksinasi rabies massal ini memang kami adakan secara rutin setiap tahun dan selalu mendapatkan animo dari masyarakat pecinta hewan di Kota Pekalongan,” tegas Zainul.
Sementara itu, Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan pada Dinperpa Kota Pekalongan, Ilena Palupi,Spt,MSi menambahkan, penyakit Rabies merupakan salah satu penyakit zoonosis nomor satu yang ditakuti di dunia. Dimana, hanya ada 4 negara yang sudah bebas rabies yaitu Australia, Selandia Baru, Bangladesh dan Belanda. Proses vaksinasi pada hewan tak jauh berbeda dengan vaksinasi pada manusia, diawali pengecekan suhu tubuh, pemeriksaan kesehatan hewan lalu di suntik vaksin.
“Penyakit ini sangat mematikan khususnya apabila menularkan kepada manusia yang terkena gigitan anjing. Sehingga, penyakit rabies ini diprioritaskan untuk diperangi bersama dengan pelaksanaan vaksinasi hewan. Pasalnya,kami masih menerima laporan adanya kasus gigitan anjing yang perlu segera ditangani dan mendapat perhatian khusus,” imbuh Ilena.
Lebih lanjut,dalam pelaksanaan kegiatan vaksinasi rabies massal ini dibantu oleh para veteriner dan paramedik hewan profesional dan berkompeten. Ilena mengajak masyarakat untuk Kota Pekalongan untuk berperan aktif memerangi penyakit rabies dengan datang untuk melakukan vaksin hewan.
“Untuk masyarakat yang memiliki hewan peliharaan seperti anjing,kucing,kera,musang dan sebagainya bisa memanfaatkan fasilitasi kegiatan vaksinasi rabies massal ini dengan datang langsung ke Puskeswan Kertoharjo agar hewan kesayangannya bisa mendapatkan suntikan vaksin rabies. Selain itu, kami juga turun ke lapangan untuk sasaran utamanya hewan anjing liar agar bisa divaksin. Untuk kuota per hari nya,kami tidak menargetkan harus berapa ekor,paling tidak bisa 50 ekor hewan,karena tidak semua hewan yang dibawa kesini bisa divaksin. Hewan akan diperiksa terlebih dahulu seperti dalam kondisi sehat/tidak, hamil ataukah tidak dan dilakukan pengecekan suhu tubuhnya,” papar Ilena.
Kegiatan vaksinasi rabies gratis ini mendapatkan apresiasi oleh salah satu pemilik hewan,bernama Mei Nila,warga Medono yang datang ke Puskeswan untuk memvaksin kucing kesayangannya. Mei mengaku mendapatkan informasi vaksinasi rabies ini melalui akun facebook pecinta kucing pekalongan.
“Alhamdulillah,Saya sangat menyambut baik adanya vaksinasi rabies untuk hewan-hewan kesayangan seperti kucing,anjing,kera,dan sebagainya. Kegiatan ini sangat bagus agar kesehatan hewan kami bisa terpantau dan kebal terhadap penyakit rabies. Saya memang sudah sering mengikutsertakan kucing kesayangan saya, Unyil (9 bulan) untuk bisa rutin divaksin agar terbebas dari rabies dan penyakit hewan berbahaya lainnya,” tandasnya.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)