World Contraception Day, Dinsos-P2KB Genjot Capaian Kesertaan KB

Dalam rangka memperingati Hari Kontrasepsi Sedunia atau World Contraception Day (WCD) tahun 2023 yang diperingati setiap tanggal 26 September, Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos-P2KB) menggelar pelayanan KB gratis serentak kepada masyarakat di fasilitas kesehatan kecamatan Pekalongan Utara dan Pekalongan Timur, Selasa (12/9/2023).
Kepala Dinsos-P2KB Kota Pekalongan, Yos Rosidi mengatakan bahwa pihaknya terus mengenjot peningkatan capaian kesertaan KB di kota Pekalongan supaya target-target kaitannya dengan kesejahteraan keluarga, angka stunting dan pengasuhan anak yang baik akan dapat tercapai dengan maksimal utamanya dalam peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia tahun ini, “Tahun ini kita mengejar target KB MKJP, MOP dari 20, MOW 50, IUD 320 dan implan 796,” terangnya.
Sementara itu, kabid pengendalian penduduk dan keluarga berencana, Indria Susanti menjelaskan bahwa pelayanan KB serentak dalam rangka Hari Kontrasepsi Sedunia sudah dilaksanakan sejak 1 September dan pada 12 September dipusatkan pada 2 kecamatan, Pekalongan Utara di Puskesmas Krapyak dan PMB Zaidah serta Pekalongan Timur di Puskesmas Noyontaan, “Kami terus mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengikuti KB terlebih metode kontrasepsi jangka panjang atau MKJP, yang dari MKPP mari beralih ke MKJP karena lebih panjang waktu penggunaan KB, lebih mantap sehingga bisa lebih optimal mengatur jarak kelahiran, memberikan pengasuhan yang optimal pada anak dan mencegah stunting,” tuturnya.
Lebih lanjut, Penata Kependudukan dan Keluarga Berencana Muda, Niken Soerwiatrini merinci target pelaksanaan KB serentak untuk tiap kecamatan diantaranya, pelayanan IUD sebanyak 82, Implan 21, MOW 2 dan MOP 1, namun untuk Pekalongan Utara MOP ditargetkan 4 akseptor, “Kami menyasar akseptor baru, untuk jenis KB MKJP mendapatkan fasilitas berupa banpot dan sembako beras,” tukasnya.
Kepala Dinsos-P2KB Kota Pekalongan, Yos Rosidi mengatakan bahwa pihaknya terus mengenjot peningkatan capaian kesertaan KB di kota Pekalongan supaya target-target kaitannya dengan kesejahteraan keluarga, angka stunting dan pengasuhan anak yang baik akan dapat tercapai dengan maksimal utamanya dalam peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia tahun ini, “Tahun ini kita mengejar target KB MKJP, MOP dari 20, MOW 50, IUD 320 dan implan 796,” terangnya.
Sementara itu, kabid pengendalian penduduk dan keluarga berencana, Indria Susanti menjelaskan bahwa pelayanan KB serentak dalam rangka Hari Kontrasepsi Sedunia sudah dilaksanakan sejak 1 September dan pada 12 September dipusatkan pada 2 kecamatan, Pekalongan Utara di Puskesmas Krapyak dan PMB Zaidah serta Pekalongan Timur di Puskesmas Noyontaan, “Kami terus mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengikuti KB terlebih metode kontrasepsi jangka panjang atau MKJP, yang dari MKPP mari beralih ke MKJP karena lebih panjang waktu penggunaan KB, lebih mantap sehingga bisa lebih optimal mengatur jarak kelahiran, memberikan pengasuhan yang optimal pada anak dan mencegah stunting,” tuturnya.
Lebih lanjut, Penata Kependudukan dan Keluarga Berencana Muda, Niken Soerwiatrini merinci target pelaksanaan KB serentak untuk tiap kecamatan diantaranya, pelayanan IUD sebanyak 82, Implan 21, MOW 2 dan MOP 1, namun untuk Pekalongan Utara MOP ditargetkan 4 akseptor, “Kami menyasar akseptor baru, untuk jenis KB MKJP mendapatkan fasilitas berupa banpot dan sembako beras,” tukasnya.