WCD dan Kesaktian Pancasila, Pemkot Gelar Jalan Sehat Pungut Sampah

Kota Pekalongan  - Dalam rangka memperingati world clean up day (WCD) pada September lalu, Pemerintah kota Pekalongan melalui Dinas Lingkungan Hidup bersama dengan meratus serta organisasi, komunitas, penggiat lingkungan dan sampah di kota Pekalongan menyelenggarakan jalan sehat dan pungut sampah yang dilaksanakan di area sekitar taman wisata laut pasir kencana dan kali loji, Sabtu (1/10/2022).

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Joko Purnomo mengatakan kegiatan ini sekaligus memperingati hari kesaktian pancasila. Meskipun dengan persiapan singkat, ia menilai antusias dan dukungan dari seluruh peserta kegiatan sangat tinggi.

Joko berharap gerakan jalan sehat sekaligus pungut sampah tidak hanya dilakukan pada peringatan WCD saja, namun dapat rutin dilakukan satu bulan sekali, sebab gerakan tersebut sangat membantu DLH dalam pengurangan sampah mengingat kondisi TPA Degayu saat ini sudah tergolong melebihi kapasitas (overload), "Kondisi TPA Degayu tidak bisa berlangsung seperti ini terus, saya harap para pegiat lingkungan dan sampah ke depan punya program pilah sampah," ujar Joko.

Joko optimis jika pilah sampah dilakukan dengan fokus di semua kelurahan dan bank sampah baik unit maupun induk dapat difungsikan dengan maksimal, permasalahan sampah di Kota Pekalongan dapat tertangani. Lebih lanjut, ia mengajak pokja perubahan iklim jadi pionir dalam penanganan sampah.

Sementara itu, usai melepas rombongan peserta ketua TP PKK Kota Pekalongan, Inggit Soraya yang hadir bersama ketua I TP PKK, Istiqomah, memberikan apresiasi atas gerakan pungut sampah di wilayah Pekalongan Utara.

Bagi Inggit, pungut sampah sangat tepat dilaksanakan di daerah tersebut yang mana di wilayah pesisir utara sering terjadi rob, "Rob bisa diakibatkan dari banyak sampah juga akan memperparah lingkungan. Mari kita sama-sama menjaga lingkungan, PKK juga giat mensosialisasikan bagaimana mengurangi gunung sampah, dengan pilah sampah dari rumah," tandas Inggit.

Lebih lanjut, Head of Communications Meratus, Aditya menuturkan sebagai salah satu perusahaan maritim dan logistik terbesar di Indonesia dalam kurun waktu 2 tahun terakhir telah berkomitmen menjaga lingkungan baik laut dan darat. Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk komitmennya dalam percepatan penanganan sampah plastik yang tidak bisa didaur ulang.

"Kerjasama dengan WCD sejak bulan september, ke depan gerakan ini tidak berhenti di kota pekalongan saja dan kami akan berkoordinasi dengan organisasi dan komunitas untuk kembali menghijaukan bumi," pungkasnya.

Setelah sampah terkumpul, dilanjutkan dengan penimbangan dan pemilahan kemudian disalurkan kepada bank sampah untuk dilakukan proses daur ulang.

(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)