Waspadai Potensi Rob Pesisir Akibat Fenomena Super New Moon, BPBD Siagakan Satgas Monitoring

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan menyiapkan tim monitoring untuk memantau potensi banjir rob di pesisir wilayah itu setelah BMKG merilis informasi mengenai potensi bencana rob pada beberapa wilayah pesisir akibat adanya fenomena Supermoon atau fase bulan baru berpotensi meningkatkan ketinggian air laut. Daerah pesisir termasuk di Jawa Tengah berpotensi terjadi banjir rob. 

Potensi banjir rob di tiap daerah akan terjadi dalam waktu yang berbeda. Namun dampak pada umumnya sama yaitu mempengaruhi aktivitas di sekitar pelabuhan dan pesisir seperti bongkar muat di pelabuhan, aktivitas tambak garam, perikanan darat, dan kegiatan warga pesisir.

Kalakhar BPBD Kota Pekalongan, Aprilyanto Dwi Purnomo mengungkapkan bahwa, berdasarkan data BMKG, untuk wilayah Jawa Tengah, potensi banjir rob ada di pesisir Utara dan Selatan. Untuk daerah pesisir Utara berpotensi banjir rob antara tanggal 21 hingga 28 Januari 2023. Sedangkan, pesisir pantai Selatan antara tanggal 21 hingga 25 Januari 2023.

"Fenomena Super New Moon ini posisi bulan dengan bumi itu sangat dekat yakni sekitar 356,5 kilometer yang akan berdampak pada grativitasi bulan itu sendiri yang mengakibatkan laut akan pasang," ucap April saat dikonfirmasi di ruang kerjanya Sabtu siang (21/1/2023).

Menurutnya, upaya-upaya yang dilakukan BPBD diantaranya mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi terutama di wilayah Kota Pekalongan. Oleh sebab iru, BPBD Kota Pekalongan melakukan kesiapsiagaan dengan monitoring wilayah pesisir Utara Kota Pekalongan setiap saat dari perkembangan pasang surut air laut.

"Berdasarkan penjadwalan potensi rob pesisir tersebut, kami kerahkan satgas untuk patroli wilayah di pesisir," ujarnya.

Disampaikan April, dengan adanya informasi perkiraan cuaca dari BMKG, diharapkan masyarakat Kota Pekalongan terutama yang tinggal di daerah pesisir tidak perlu panik adanya fenomena alam Super New Moon tersebut. 

"Yang kami harapkan adalah kesiapsiagaan, tanggap, dan mandiri, dimana kita memang harus selalu siap siaga dengan potensi dan segala kemungkinan yang ada. Apabila terjadi suatu bencana dan membutuhkan pertolongan kegawatdaruratan bencana, silahkan bisa menghubungi Call Center 112 atau nomer BPBD Kota Pekalongan di nomer (0285) 415508. Piket tim satgas kami 24 jam dan bisa segera meluncur ke lokasi TKP," tegasnya.

April menilai, dari hasil monitoring tim Satgas BPBD Kota Pekalongan ketinggian air laut pesisir utara Kota Pekalongan masih 0,6 diatas permukaan dan masih dalam kondisi normal.

"Masyarakat dihimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG setiap harinya," tandasnya.