Warga Panjang Wetan Antusias Manfaatkan Pemeriksaan Dokter Spesialis

Kota Pekalongan — Program Speling atau Dokter Spesialis Keliling yang diinisiasi oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah kembali digelar, kali ini menyasar warga Kelurahan Panjang Wetan, Kecamatan Pekalongan Utara, pada Selasa (24/6/2025). Program ini disambut baik oleh warga yang antusias memanfaatkan layanan pemeriksaan kesehatan oleh dokter spesialis secara gratis.
Wakil Wali Kota Pekalongan, Hj Balgis Diab yang hadir memantau kegiatan tersebut, mengapresiasi penuh kehadiran program Speling di Kota Pekalongan. Menurutnya, Speling sangat bermanfaat untuk mendekatkan layanan spesialistik kepada masyarakat, terutama dalam deteksi dini berbagai penyakit.
“Hari ini kegiatan Speling dilaksanakan di wilayah Panjang Wetan, Kecamatan Pekalongan Utara. Kegiatan ini sangat baik. Kami sangat berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi, Gubernur dan Wakil Gubernur. Dengan adanya program Speling, masyarakat bisa mendeteksi lebih awal penyakit yang dirasakan dan bisa langsung ditindaklanjuti jika perlu rujukan,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, ia mengingatkan masyarakat agar tetap menjaga kesehatan sebagai langkah pencegahan utama.
Dalam Speling di Kelurahan Panjang Wetan, Pemerintah bermitra dengan salah satu rumah sakit umum yakni RSU Budirahayu. Direktur RSU Budirahayu, dr FX Indra Setiadi,. menjelaskan bahwa pihaknya turut berpartisipasi dengan menghadirkan 3 dokter spesialis, yakni spesialis kandungan, paru, dan penyakit dalam. Ia menyebutkan pihaknya menargetkan pelayanan terhadap 100 pasien.
“Jika dari hasil pemeriksaan diperlukan tindak lanjut, kami akan arahkan ke rumah sakit sesuai ketentuan BPJS. RSU Budirahayu sebagai rumah sakit umum swasta tentu merasa senang bisa ikut mendukung program pemerintah dalam upaya menyehatkan masyarakat,” tuturnya.
Salah satu warga Kandang Panjang, Putri Kusumaningrum, menjadi peserta layanan dengan memanfaatkan pemeriksaan USG kandungan oleh dokter spesialis.
“Selama ini saya periksa di puskesmas saja. Hari ini bisa USG langsung dan konsultasi dengan dokter kandungan, rasanya lebih jelas. Semoga program seperti ini bisa terus diadakan,” tukasnya.
(Tim Liputan Dinkominfo/dea)