Warga Jenggot Didorong Ciptakan Variasi Usaha

42 warga kelurahan Jenggot, Kecamatan Pekalongan Selatan didorong untuk berwirausaha melalui pemberian pelatihan, sebab sektor ini dinilai mampu mengatasi berbagai problematik pembangunan ekonomi nasional khususnya bagi masyarakat kota Pekalongan.
Lurah Jenggot, Sobirin mengatakan pelatihan ini dilaksanakan selama 2 hari sejak 19-20 Desember 2022 yang difasilitasi oleh Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja setempat yang menyasar warga dengan usia 17 tahun keatas yang memiliki keinginan untuk berwirausaha dengan berkoordinasi dengan PKK setempat.
Dikatakan Sobirin, Kelurahan Jenggot didominasi wirausaha batik, namun ia berharap ada variasi usaha di wilayah tersebut agar pendapatan ekonomi warga setempat dapat meningkat, “1 orang tidak menutup kemungkinan memiliki lebih dari 1 usaha untuk menopang pemasukan keluarga dan kami juga ingin agar masyarakat yang belum memiliki usaha dapat tergerak untuk memulai hal ini,” katanya dalam kegiatan tersebut, di aula Kantor kelurahan Jenggot, kemarin.
Sementara itu, salah satu narasumber, Nur Ali Mudhofa dari usaha tani Ruli Snack sekaligus ketua usaha kreatif wanita mandiri mengungkapkan bahwa kondisi ekonomi yang saat ini belum stabil sepenuhnya perlu adanya upaya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Menurutnya, usaha bisa tumbuh dan berkembang mulai dari tingkat rumah tangga, “Disini awalnya kami motivasi para peserta agar di punya jiwa kewirausahaan, jika dasar tersebut sudah dimiliki, baru kita berikan ilmu praktiknya,” terangnya.
Sebagai pelaku usaha, Nur merasa pelatihan wirausaha harus terus diberikan, agar masyarakat kota Pekalongan bisa terus bertahan dan berdaya, meskipun dihadapkan berbagai kendala yang mungkin saja terjadi kedepan.
Lurah Jenggot, Sobirin mengatakan pelatihan ini dilaksanakan selama 2 hari sejak 19-20 Desember 2022 yang difasilitasi oleh Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja setempat yang menyasar warga dengan usia 17 tahun keatas yang memiliki keinginan untuk berwirausaha dengan berkoordinasi dengan PKK setempat.
Dikatakan Sobirin, Kelurahan Jenggot didominasi wirausaha batik, namun ia berharap ada variasi usaha di wilayah tersebut agar pendapatan ekonomi warga setempat dapat meningkat, “1 orang tidak menutup kemungkinan memiliki lebih dari 1 usaha untuk menopang pemasukan keluarga dan kami juga ingin agar masyarakat yang belum memiliki usaha dapat tergerak untuk memulai hal ini,” katanya dalam kegiatan tersebut, di aula Kantor kelurahan Jenggot, kemarin.
Sementara itu, salah satu narasumber, Nur Ali Mudhofa dari usaha tani Ruli Snack sekaligus ketua usaha kreatif wanita mandiri mengungkapkan bahwa kondisi ekonomi yang saat ini belum stabil sepenuhnya perlu adanya upaya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Menurutnya, usaha bisa tumbuh dan berkembang mulai dari tingkat rumah tangga, “Disini awalnya kami motivasi para peserta agar di punya jiwa kewirausahaan, jika dasar tersebut sudah dimiliki, baru kita berikan ilmu praktiknya,” terangnya.
Sebagai pelaku usaha, Nur merasa pelatihan wirausaha harus terus diberikan, agar masyarakat kota Pekalongan bisa terus bertahan dan berdaya, meskipun dihadapkan berbagai kendala yang mungkin saja terjadi kedepan.