Warga Diajak Lakukan Pemilahan Sampah

Kota Pekalongan – Sampah rumah tangga yang tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan sejumlah permasalahan, salah satunya penyebab terjadinya bencana banjir pada saat musim hujan tiba. Sebaik apapun sistem drainase yang ada jika permasalahan sampah rumah tangga tidak dapat ditanggulangi dengan baik, maka sampah tersebut akan menyumbat saluran sehingga air pun sulit mengalir.
Untuk itu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mengajak masyarakat untuk dapat bersama-sama mengurangi sampah di Kota Batik ini dengan melakukan pemilahan sampah secara mandiri dan menukarnya ke Bank Sampah terdekat.
Kepala Seksi Pelayanan Sampah di DLH, Yuliastri menyampaikan selain membudayakan membuang sampah pada tempatnya, ada beberapa tips yang bisa dilakukan warga untuk dapat mengelola sampahnya dari tingkat rumah tangga. Pertama, pilah sampah organik (sampah basah seperti daun-daunan) dan sampah anorganik (seperti kaca dan plastik).
Kedua, terapkan prinsip 3R yaitu reuse (penggunaan kembali), reduce (mengurangi), dan recycle (mendaur ulang). Kemudian, bersihkan tempat sampah secara menyeluruh serta mengoptimalkan adanya bank sampah baik di tingkat RW, kelurahan, kecamatan maupun bank sampah induk (BSI).
“Lapisi tempat sampah dengan plastik dan ikat sekuat mungkin sehingga mengurangi bau tidak sedap serta buang sampah secara rutin,”terang Yuli.
Lebih lanjut, ketika membuang sampah anorganik seperti kaca untuk ditempatkan didalam kardus atau tempat yang aman dan dipisahkan. Sehingga, tidak membahayakan orang lain. Di sisi lain, pengolahan dan pemanfaatan sampah anorganik yang benar akan mempunyai nilai tambah dan nilai guna.
Di samping itu, sampah tersebut bisa disetorkan ke Bank sampah. Adapun mekanismenya yaitu sampah yang telah dipilah dapat ditukar dengan uang di fasilitas Bank Sampah Induk. Selanjutnya, sampah yang telah ditukar akan didaur ulang sehingga sampah dapat kembali bermanfaat. Seperti sampah organik dibuat pupuk dan sampah anorganik dimanfaatkan untuk ecobrick.
“Ayo bersama-sama melakukan pemilahan sampah dari lingkup terkecil yakni rumah tangga. Serta, turut berpartisipasi dalam menjaga lingkungan dari pencemaran,”pungkasnya.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)
Untuk itu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mengajak masyarakat untuk dapat bersama-sama mengurangi sampah di Kota Batik ini dengan melakukan pemilahan sampah secara mandiri dan menukarnya ke Bank Sampah terdekat.
Kepala Seksi Pelayanan Sampah di DLH, Yuliastri menyampaikan selain membudayakan membuang sampah pada tempatnya, ada beberapa tips yang bisa dilakukan warga untuk dapat mengelola sampahnya dari tingkat rumah tangga. Pertama, pilah sampah organik (sampah basah seperti daun-daunan) dan sampah anorganik (seperti kaca dan plastik).
Kedua, terapkan prinsip 3R yaitu reuse (penggunaan kembali), reduce (mengurangi), dan recycle (mendaur ulang). Kemudian, bersihkan tempat sampah secara menyeluruh serta mengoptimalkan adanya bank sampah baik di tingkat RW, kelurahan, kecamatan maupun bank sampah induk (BSI).
“Lapisi tempat sampah dengan plastik dan ikat sekuat mungkin sehingga mengurangi bau tidak sedap serta buang sampah secara rutin,”terang Yuli.
Lebih lanjut, ketika membuang sampah anorganik seperti kaca untuk ditempatkan didalam kardus atau tempat yang aman dan dipisahkan. Sehingga, tidak membahayakan orang lain. Di sisi lain, pengolahan dan pemanfaatan sampah anorganik yang benar akan mempunyai nilai tambah dan nilai guna.
Di samping itu, sampah tersebut bisa disetorkan ke Bank sampah. Adapun mekanismenya yaitu sampah yang telah dipilah dapat ditukar dengan uang di fasilitas Bank Sampah Induk. Selanjutnya, sampah yang telah ditukar akan didaur ulang sehingga sampah dapat kembali bermanfaat. Seperti sampah organik dibuat pupuk dan sampah anorganik dimanfaatkan untuk ecobrick.
“Ayo bersama-sama melakukan pemilahan sampah dari lingkup terkecil yakni rumah tangga. Serta, turut berpartisipasi dalam menjaga lingkungan dari pencemaran,”pungkasnya.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)