Walikota dan Forkopimda Kompak Turun Langsung Bagikan 10 Ribu Paket Bantuan

Kota Pekalongan - Di tengah masih berjalannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM)Level 4, Walikota Pekalongan,HA Afzan Arslan Djunaid,SE sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 bersama Jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) kompak turun langsung ke lapangan  untuk memberikan bantuan bagi masyarakat Kota Pekalongan yang ditengarai ikut terdampak secara ekonomi atas kebijakan tersebut,Sabtu (24/7/2021).

Turut hadir dalam penyaluran bantuan tersebut Ketua DPRD Kota Pekalongan,Muhammad Azmi Basyir, Kapolres Pekalongan Kota, AKBP M Irwan Susanto,SIK,SH,MK, Dandim 0710/Pekalongan,Letkol CZI Hamonangan Lumban Toruan,SIP,Kepala Dinsos-P2KB Kota Pekalongan,Ir Budiyanto, MPi,MHum dan Kepala OPD terkait lainnya.

Usai membagikan bantuan,Walikota Pekalongan,HA Afzan Arslan Djunaid,SE mengungkapkan bahwa, pembagian bantuan yang merupakan bantuan gabungan dari TNI,Polri,dan Pemerintah ini merupakan salah satu ikhtiar pergerakan nyata dalam meringankan beban masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 di Kota Pekalongan. Aaf menyebutkan, adapun bantuan yang diberikan ini berupa 10 ribu paket berisi beras dan uang tunai yang menyasar kepada masyarakat seperti pedagang, pelaku UMKM, tukang becak, tukang parkir, dan sebagainya.

“Ini adalah salah satu ikhtiar pergerakan nyata berupa penyaluran bantuan kepada masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 terutama di sektor UMKM yang cukup berdampak dalam penerapan PPKM Level 4 di Kota Pekalongan. Bantuan ini paling tidak bisa meringankan beban mereka, Alhamdulillah semua sudah bergerak bersama dengan porsinya masing-masing,” tutur Aaf,sapaan akrabnya.

Menurut Aaf,sebelumnya pemerintah, bersama Forkopimda dan menggandeng para tokoh agama dan masyarakat menggelar doa bersama agar pandemi Covid-19 ini bisa segera berakhir. Aaf berharap, dengan diterapkan PPKM Level 4 yang direncanakan selesai besok,mudah-mudahan tren kasus Covid-19 di Kota Pekalongan semakin menurun. Disamping itu, meski nantinya PPKM Level 4 ini selesai, masyarakat juga diminta tetap patuh menjalankan protokol kesehatan secara ketat.

“Mudah-mudahan PPKM tinggal besok, semoga setelah ini hasilnya di Kota Pekalongan tren kasus  semakin menurun, tetapi saat ini masih dalam zona merah. Sehingga,mohon kerjasama untuk seluruh masyarakat Kota Pekalongan,misalkan PPKM Level 4 ini selesai bisa tetap menjaga protokol kesehatan, karena di RSUD Bendan walaupun antrian di IGD ini sudah berkurang, tetapi ruang rawat inap dan ruang isolasi masih penuh,begitu juga di rumah sakit rujukan Covid-19 lainnya seperti di RSUD Kraton, Rumah Sakit Hermina, Rumah Sakit Budi Rahayu. Oksigen dan obat-obatan juga masih langka dan harganya melambung jauh. Tidak cukup hanya dari Forkopimda dan aparat, tetapi peran masyarakat ini yang lebih utama untuk bersama-sama menekan penularan Covid-19 dan ekonomi bisa tumbuh perlahan,” tegas Aaf.

Sementara itu, Dandim 0710/Pekalongan, Letkol CZI Hamonangan Lumban Toruan,SIP,menjelaskan, pembagian bantuan ini dilaksanakan baik dari Kodim 0710/Pekalongan, Polres Pekalongan Kota, dan Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinsos-P2KB. Dandim Hamonangan merinci, adapun bantuan 10 ribu paket itu disalurkan melalui Kodim 0710/Pekalongan sebanyak 2700 paket, Polres Pekalongan Kota sebanyak 2000 paket dan Dinsos-P2KB sekitar 5 ribuan paket. Bantuan ini juga diberikan kepada masyarakat yang belum tersentuh bantuan sama sekali dari program pemerintah baik BLT, PKH, dan sebagainya.

“Pembagian bantuan hari ini merupakan wujud perhatian dari pemerintah dan Forkopimda Kota Pekalongan untuk membantu pedagang-pedagang kaki lima ataupun sektor usaha kecil lainnya yang terdampak akibat pelaksanaan PPKM Level 4 di Kota Pekalongan. Sasaran hari ini adalah kepada masyarakat yang belum terjangkau bantuan pemerintah baik dari PKH,BLT maupun bantuan-bantuan lainnya,”pungkasnya.

Usai membagikan bantuan, Walikota Pekalongan beserta Forkopimda juga menyempatkan melakukan peninjauan pelaksanaan vaksinasi dosis kedua bagi karyawan-karyawan pabrik PT Sampoerna Panjang Wetan dan masyarakat umum dengan sasaran 1200 orang.


(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)