Walikota Aaf Pastikan Belum Ditemukan Kasus Hepatitis Misterius di Kota Pekalongan

Kota Pekalongan -  Sejumlah daerah di Indonesia akhir-akhir ini, sedang digemparkan dengan penyakit baru yang disebut dengan Hepatitis Akut Misterius. Di Indonesia sendiri, dalam laporan belum lama ini telah teridentifikasi sebanyak 18 kasus. Kasus terbanyak ditemukan di DKI Jakarta dengan 12 orang. Sementara itu penyakit tersebut juga ditemukan di Bangka Belitung, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara dengan masing-masing satu kasus.

Menanggapi hal tersebut, Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid memastikan bahwa, di Kota Batik Pekalongan sampai saat ini belum ditemukan dan belum ada laporan mengenai penyakit Hepatitis Misterius.

"Alhamdulillah di Kota Pekalongan, Jawa Tengah belum ada laporan ditemukan kasus penyakit Hepatitis Akut Misterius itu,” ucap Walikota Pekalongan yang akrab disapa Aaf tersebut, belum lama ini.

Menurutnya, hingga kini, belum diketahui secara pasti penyebab dari penyakit hepatitis akut misterius. Kendati demikian, pihaknya meminta kepada masyarakat untuk tetap waspada dan menjaga kesehatan agar terhindari dari penyakit. Memang penyakit itu menyerang secara tiba-tiba, dan berlangsung dalam jangka waktu yang singkat dengan menyerang anak-anak hingga bisa berujung kematian pada anak-anak.

“Oleh karena itu, kita harus tetap antisipasi, karena berdasarkan informasi dari tenaga medis penyakit itu belum ada uji lab nya dan masih misterius penyebabnya. Mudah-mudahan kita bisa jaga bersama agar kasus ini jangan sampai masuk ke Kota Pekalongan,” jelasnya.

Sementara itu, Plt Direktur RSUD Bendan dr Difayana mengungkapkan, memang belum ditemukan penyakit Hepatitis misterius di Kota Pekalongan. Disampaikan dr Difayana bahwa, penularan penyakit Hepatitis misterius ini memang belum diketahui penyebabnya. Adapun gejala awal yang dialami pasien atau masyarakat yang menderita penyakit ini yakni mual, pusing, muntah, feses berwarna pucat,kulit menguning, dan demam tinggi.

"Belum ada uji laboratorium nya juga, sehingga salah satu cara untuk mewaspadai penyakit itu yaitu adalah menjaga pola makan, dengan rajin mencuci tangan sebelum makan,"tukasnya.



(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)