Walikota Aaf Dorong Masyarakat Manfaatkan Pelatihan Keterampilan Kerja

Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid mendorong masyarakat Kota Pekalongan terutama calon pekerja terampil untuk memanfaatkan pelatihan-pelatihan keterampilan kerja  yang difasilitasi oleh Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) baik melalui Balai Latihan Kerja (BLK) maupun bekerjasama dengan Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPKS) yang ada di Kota Pekalongan. Hal ini disampaikannya saat membuka kegiatan Pelatihan Peningkatan Keterampilan Kerja Kerjasama dengan LPKS dengan menggunakan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Gelombang I, berlangsung di Aula Kantor Dinperinaker setempat, Rabu (29/3/2023).

"Manfaatkanlah momentum pelatihan ini sebagai bekal memiliki keterampilan. Sebetulnya ada 11 pelatihan usaha di BLK, dan kali ini ada 4 paket pelatihan keterampilan kerja bekerjasama dengan LPKS yakni pelatihan pembuatan roti dan kue, menjahit, dan tata boga," ucap Aaf, sapaan akrabnya.

Pihaknya sangat mengapresiasi kemauan masyarakat yang ingin terus meningkatkan skill dan kemampuannya. Aaf menilai, ada beberapa jenis pelatihan keterampilan kerja yang sangat berprospek kebanjiran orderan dari pelanggan terutama pada momentum Ramadhan dan menjelang Idul Fitri seperti sekarang ini.

"Seperti pembuatan roti dan kue dan tata boga (usaha catering) seiring banyak kegiatan halal bihalal yang saat ini sudah bisa dilaksanakan. Disamping itu, keterampilan menjahit juga menjadi salah satu pelatihan yang sangat bagus prospeknya karena biasanya pada momentum lebaran, masyarakat sering mencari dan memesan baju lebaran untuk seragaman keluarga.

Sementara itu, Kepala Dinperinaker Kota Pekalongan, Sri Budi Santoso menjelaskan, pelatihan kali ini merupakan pelatihan gelombang 1 yang bekerjasama dengan LPKS.

"Rencananya ada 9 paket, salah satunya ini yang kami lakukan menjelang lebaran, dimana ada 4 paket pelatihan kerja yang dibuka terdiri dari 2 paket menjahit, 1 paket menjahit, dan 1 paket tata boga bekerjasama dengan 3 LPKS yakni LPKS Nisfisano, LPKS Modiste Danny, dan LPKS A'Nur," terang pria yang akrab disapa SBS tersebut.

SBS menyebutkan, masing-masing paket diikuti oleh 20 orang dan pelatihan berlangsung selama 19 hari, dimana 14 hari untuk pelatihan teknis di masing-masing LPKS dan 5 hari sisanya ada pembekalan umum di Kantor Dinperinaker mengenai pembekalan soft skill, budaya kerja, penguatan kewirausahaan.

"Yang diharapkan semuanya itu bisa meningkatkan keterampilan kerja dan kompetensi bekerja mereka baik pada saat mereka usai pelatihan dan bekerja secara mandiri sebagai wirausaha maupun bekerja secara industrial di perusahaan," tandasnya.