Wali Kota Aaf : Duwis Harus Jadi Teladan Generasi Muda yang Produktif

Kota Pekalongan – Setelah melalui serangkaian proses seleksi yang panjang dan ketat, ajang bergengsi Pemilihan Mas dan Mbak Duta Wisata (Duwis) Kota Pekalongan Tahun 2025 akhirnya mencapai puncaknya dalam Grand Final yang digelar di Halaman Setda Kota Pekalongan, Minggu malam (13/07/2025).
Meskipun sempat diguyur hujan deras yang membuat acara mengalami keterlambatan, semangat dan antusiasme para finalis maupun penonton tetap membara hingga acara usai pada pukul 01.30 dini hari.
Acara final yang semula dijadwalkan lebih awal, terpaksa dimulai pukul 21.30 WIB akibat venue yang basah karena hujan. Namun, hal tersebut tak menyurutkan semangat 10 pasang finalis Mas dan Mbak Duwis yang tampil maksimal demi meraih gelar bergengsi sebagai ikon pariwisata Kota Pekalongan. Penampilan mereka yang memukau dalam berbagai segmen penjurian berhasil memikat para juri dan penonton yang hadir.
Wali Kota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid, yang hadir langsung dalam malam puncak Grand Final, mengapresiasi perjuangan para finalis serta dukungan luar biasa dari para orang tua dan pendukung. Ia menyampaikan rasa bangganya atas kelancaran dan kemeriahan acara, meskipun sempat terkendala cuaca.
"Alhamdulillah, malam ini telah ditetapkan pemenang Mas dan Mbak Duwis 2025. Walaupun sempat terkendala hujan, semangat para peserta luar biasa. Dukungan dari orang tua dan para supporter juga sangat tinggi, menemani mereka hingga akhir acara,” ungkap Wali Kota Aaf, sapaan akrabnya.
Dari hasil penilaian dewan juri yang berlangsung ketat dan adil, Muhammad Regina Jaya Sampurna dan Santhika Devi Yogi Pramesti berhasil dinobatkan sebagai Juara I Mas dan Mbak Duta Wisata Kota Pekalongan Tahun 2025. Keduanya dinilai paling unggul dalam berbagai aspek penilaian dan dinilai layak mewakili Kota Pekalongan sebagai duta wisata.
“Setelah dinobatkan ini, tugas mereka baru dimulai. Mereka akan ikut membantu mempromosikan potensi wisata daerah, menjadi contoh bagi generasi muda di Kota Pekalongan untuk senantiasa melakukan hal-hal yang positif dan produktif. Anak-anak muda seperti mereka inilah yang diharapkan menjadi bagian dari Generasi Emas 2045,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Dinparbudpora) Kota Pekalongan, Sabaryo Pramono, dalam sambutannya menjelaskan bahwa, pemilihan Mas dan Mbak Duwis merupakan ajang tahunan yang bertujuan menggali dan mengembangkan potensi anak-anak muda Kota Pekalongan agar menjadi aset pembangunan daerah.
"Potensi anak muda di Kota Pekalongan luar biasa. Melalui ajang ini, kami ingin menumbuhkan rasa percaya diri, kemampuan sosial, komunikasi, hingga pengetahuan mereka tentang pariwisata, budaya, dan bahasa,” terang Sabaryo.
Sabaryo juga memaparkan bahwa, proses seleksi tidak hanya melihat penampilan luar, melainkan mencakup berbagai aspek penilaian seperti unjuk bakat, kesopanan dan keaktifan dalam bergaul, wawasan umum, penguasaan Bahasa Jawa dan Inggris, serta inner beauty. Dari 10 pasang finalis, kemudian disaring menjadi Top 6 dan Top 3, hingga akhirnya ditetapkan juara utama dan peraih gelar lainnya seperti Mas dan Mbak Duta Kepribadian, Duta Berbakat, dan Duta Favorit.
"Para finalis yang terpilih nantinya akan dilibatkan dalam berbagai event dan program pembangunan pariwisata Kota Pekalongan, sebagai bagian dari upaya promosi dan edukasi kepada masyarakat luas,"terangnya.
Mas Duta Wisata Kota Pekalongan Terpilih Tahun 2025, Muhammad Regina Jaya Sampurna, mengungkapkan rasa syukurnya atas kepercayaan yang diberikan.
“Alhamdulillah, Saya sangat bersyukur dan tidak menyangka bisa menjadi juara. Ini bukan akhir, tapi awal dari tanggung jawab yang besar. Saya dan Mbak Santhika akan menjalankan tugas ini dengan sebaik-baiknya untuk membantu pemerintah dalam memajukan pariwisata Kota Pekalongan,” ucapnya penuh semangat.
(Tim Liputan Kominfo/Dian)