Usai Dilaunching, Yuk Ramaikan Pusat Kuliner dan Fashion Sugihwaras Pekalongan

Usai para pedagang eks Alun-Alun Kota Pekalongan direlokasi dan menempati sejumlah kios, Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Dindagkop-UKM) melaunching Pusat Kuliner dan Fashion Sugihwaras (Eks Pasar Senggol) yang berlokasikan di samping Khas Hotel Pekalongan, Jalan Jl. DR. Cipto Mangunkusomo, Sugihwaras, Kecamatan Pekalongan Timur, Kota Pekalongan. Peresmian secara simbolis ditandai dengan penandatangan prasasti oleh Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid, berlangsung di Pusat Kuliner dan Fashion Sugihwaras setempat, Senin sore (24/10/2022).
Walikota Aaf mengaku bersyukur, usai 2 bulan para pedagang eks Alun-Alun direlokasi ke tempat baru ini, di momentum yang tepat hari ini, Pusat Kuliner dan Fashion Sugihwaras bisa diresmikan pada hari ini, Senin (24/10/2022).
"Kita pantau dari awal untuk keramaian di kios kuliner sudah oke, karena memang mereka sudah punya pelanggan tetap sendiri dan di lantai 2 ada sejumlah kios fashion yang kita tinjau, mudah-mudahan ini ikhtiar kita bersama untuk menghidupkan Pusat Kuliner dan Fashion Sugihwaras ini," ucap Aaf.
Menurutnya potensi keramaian kios seperti tempat terdahulu masih ada peluang, sembari ada beberapa masukan yang perlu ditindaklanjuti Pemerintah Kota Pekalongan melalui dinas terkait diantaranya akses masuk dan keluar kendaraan mobil perlu dibuatkan jalur berbeda dan ada satu kios di pojok milik pedagang yang tidak bisa untuk jualan karena aksesnya tertutup oleh meja dan sebagainya. Masukan-masukan tersebut akan segera ditindaklanjuti untuk pembenahan ke depannya.Secara keseluruhan, operasional Pusat Kuliner dan Fashion Sugihwaras ini sudah bisa berjalan dengan baik.
"Tinggal bagaimana konsistensinya dan upaya kita bersama supaya masyarakat bisa tahu lokasi ini dan ikut meramaikan pusat kuliner dan fashion disini. Kita minta youtubers dan vlogger untuk membuat konten disini, medsos kita harus jalan dan mudah-mudahan di tempat baru ini, dagangan mereka bisa ramai," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dindagkop UKM Kota Pekalongan, Budiyanto menerangkan, sebelumnya lokasi ini dikenal dengan Pasar senggol yang pedagangnya sudah direlokasi ke tempar baru sejak tahun 2019-2020 silam. Kemudian, di lokasi ini dibangun Pusat Kuliner dan Fashion Sugihwaras untuk memfasilitasi para pedagang Alun-Alun berjualan agar tertata rapi. Dimana, di tahap pertama pembangunan pada tahun 2019 dianggarkan senilai Rp 5.6 Milliar terdiri dari 47 kios kuliner dan 76 kios fashion. Dilanjutkan tahap dua di tahun 2021 dengan dana senilai Rp 6,2 Milliar untuk pembangunan 6 kios kuliner dan 134 kios fashion.
"Sehingga, total keseluruhan bangun ini ada 52 kios kuliner dan 210 kios fashion. Pembangunan pusat kuliner dan fashion ini diatas tanah milik Pemkot seluas 3.730 meter persegi dan telah selesai pembangunan di akhir tahun 2021, dan pedagang Alun-Alun sudah direlokasi ke lokasi baru ini sejak tanggal 10 Agustus 2022," papar Budiyanto.
Pihaknya menyampaikan bahwa, Dindagkop-UKM juga sudah membagikan sejumlah voucher gratis ke masyarakat melalui kelurahan-kelurahan untuk bisa ikut meramaikan pusat kuliner dan fashion ini pada acara launching hari ini.
"Dari jumlah kios yang ada, memanh belum semuanya ditempati oleh pedagang. Kita sudah membagikan voucher gratis lewat kelurahan, mudah-mudahan setelah dilaunching kios-kios dagangan mereka bisa semakin ramai terutama pada saat moment puasa dan hari raya," ungkapnya.
Salah satu pedagang kuliner Sugihwaras yang tergabung dalam Paguyuban Estu Boga, Ahmad Nasruddin berharap, setelah dilaunching Pusat Kuliner dan Fashion Sugihwaras, kios-kios dagangan para pedagang semakin ramai dibeli dan dilarisi dan omset meningkat serta ada perhatian dari pemerintah untuk terus mengevaluasi pusat keramaian disini.
"Misal satu atau bulan sekali, ada upaya dari pemerintah untuk ikut sama-sama meramaikan lokasi berjualan kami yang baru ini seperti mengadakan event-event disini untuk mendongkrak omset kami," ujar Nasruddin.
Nasruddin mengungkapkan, di kios baru ini, ia bersama para pedagang lainnya sementara menempati kios secara gratis selama 6 bulan percobaan. Jika belum ada peningkatan, diperpanjang hingga 1 tahun.
"Jualan mulai pukul 3 sore sampai pukul 11 malam. Ramainya biasanya ba'da maghrib hingga setengah 10 malam, " pungkas pemilik kios kuliner Lontong Opor Ayam Kampung H. Nenny.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)
Walikota Aaf mengaku bersyukur, usai 2 bulan para pedagang eks Alun-Alun direlokasi ke tempat baru ini, di momentum yang tepat hari ini, Pusat Kuliner dan Fashion Sugihwaras bisa diresmikan pada hari ini, Senin (24/10/2022).
"Kita pantau dari awal untuk keramaian di kios kuliner sudah oke, karena memang mereka sudah punya pelanggan tetap sendiri dan di lantai 2 ada sejumlah kios fashion yang kita tinjau, mudah-mudahan ini ikhtiar kita bersama untuk menghidupkan Pusat Kuliner dan Fashion Sugihwaras ini," ucap Aaf.
Menurutnya potensi keramaian kios seperti tempat terdahulu masih ada peluang, sembari ada beberapa masukan yang perlu ditindaklanjuti Pemerintah Kota Pekalongan melalui dinas terkait diantaranya akses masuk dan keluar kendaraan mobil perlu dibuatkan jalur berbeda dan ada satu kios di pojok milik pedagang yang tidak bisa untuk jualan karena aksesnya tertutup oleh meja dan sebagainya. Masukan-masukan tersebut akan segera ditindaklanjuti untuk pembenahan ke depannya.Secara keseluruhan, operasional Pusat Kuliner dan Fashion Sugihwaras ini sudah bisa berjalan dengan baik.
"Tinggal bagaimana konsistensinya dan upaya kita bersama supaya masyarakat bisa tahu lokasi ini dan ikut meramaikan pusat kuliner dan fashion disini. Kita minta youtubers dan vlogger untuk membuat konten disini, medsos kita harus jalan dan mudah-mudahan di tempat baru ini, dagangan mereka bisa ramai," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dindagkop UKM Kota Pekalongan, Budiyanto menerangkan, sebelumnya lokasi ini dikenal dengan Pasar senggol yang pedagangnya sudah direlokasi ke tempar baru sejak tahun 2019-2020 silam. Kemudian, di lokasi ini dibangun Pusat Kuliner dan Fashion Sugihwaras untuk memfasilitasi para pedagang Alun-Alun berjualan agar tertata rapi. Dimana, di tahap pertama pembangunan pada tahun 2019 dianggarkan senilai Rp 5.6 Milliar terdiri dari 47 kios kuliner dan 76 kios fashion. Dilanjutkan tahap dua di tahun 2021 dengan dana senilai Rp 6,2 Milliar untuk pembangunan 6 kios kuliner dan 134 kios fashion.
"Sehingga, total keseluruhan bangun ini ada 52 kios kuliner dan 210 kios fashion. Pembangunan pusat kuliner dan fashion ini diatas tanah milik Pemkot seluas 3.730 meter persegi dan telah selesai pembangunan di akhir tahun 2021, dan pedagang Alun-Alun sudah direlokasi ke lokasi baru ini sejak tanggal 10 Agustus 2022," papar Budiyanto.
Pihaknya menyampaikan bahwa, Dindagkop-UKM juga sudah membagikan sejumlah voucher gratis ke masyarakat melalui kelurahan-kelurahan untuk bisa ikut meramaikan pusat kuliner dan fashion ini pada acara launching hari ini.
"Dari jumlah kios yang ada, memanh belum semuanya ditempati oleh pedagang. Kita sudah membagikan voucher gratis lewat kelurahan, mudah-mudahan setelah dilaunching kios-kios dagangan mereka bisa semakin ramai terutama pada saat moment puasa dan hari raya," ungkapnya.
Salah satu pedagang kuliner Sugihwaras yang tergabung dalam Paguyuban Estu Boga, Ahmad Nasruddin berharap, setelah dilaunching Pusat Kuliner dan Fashion Sugihwaras, kios-kios dagangan para pedagang semakin ramai dibeli dan dilarisi dan omset meningkat serta ada perhatian dari pemerintah untuk terus mengevaluasi pusat keramaian disini.
"Misal satu atau bulan sekali, ada upaya dari pemerintah untuk ikut sama-sama meramaikan lokasi berjualan kami yang baru ini seperti mengadakan event-event disini untuk mendongkrak omset kami," ujar Nasruddin.
Nasruddin mengungkapkan, di kios baru ini, ia bersama para pedagang lainnya sementara menempati kios secara gratis selama 6 bulan percobaan. Jika belum ada peningkatan, diperpanjang hingga 1 tahun.
"Jualan mulai pukul 3 sore sampai pukul 11 malam. Ramainya biasanya ba'da maghrib hingga setengah 10 malam, " pungkas pemilik kios kuliner Lontong Opor Ayam Kampung H. Nenny.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)