Unikal Buka Prodi Baru Magister Hukum Konstruksi, Walikota Aaf : Bisa Cetak SDM yang Berkualitas dan Berkompeten

Di Tahun 2023 ini, Universitas Pekalongan membuka Program Studi Baru Magister Hukum Konstruksi. Hal ini menjadi peluang untuk mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten dalam mendukung infrastruktur yang handal. Launching dibukanya Prodi Magister Hukum Konstruksi Unikal ini ditandai dengan penyerahan SK dan pemukulan gong yang dilakukan oleh Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VI Jawa Tengah, Bhimo Widyo Andoko, didampingi Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid, Society Contruction Law (SCL) Indonesia, Sarwono Hardjomuljadi, SCL Internasional, Nguyen Nam Trung, SCL Internasional, Ani Murkoth Changaroth, Ahli Utama Pembina Jasa Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dan Rektor Unikal, Andi Kushermanto, berlangsung di Lantai 8 Gedung F Kampus Unikal, Selasa (16/5/2023).
Walikota Aaf, sapaan akrabnya menyambut baik atas dibukanya Program Studi Baru Magister Hukum Konstruksi di Unikal yang merupakan kampus kebanggaan masyarakat Kota Pekalongan. Menurutnya, sejak didirikan, Unikal dari tahun ke tahun sudah semakin bertransformasi menjadi kampus swasta yang lebih baik lagi dan mampu bersaing dengan kampus-kampus negeri maupun kampus swasta lainnya.
"Unikal bisa semakin bertransformasi menjadi salah satu perguruan tinggi swasta favorit dan terutama untuk masyarakat Kota Pekalongan dan sekitarnya. Hal ini dilihat dari jumlah penerimaan mahasiswa yang meningkat dan bisa memberikan kepercayaan serta meningkatkan SDM dari masyarakat Kota Pekalongan dan sekitarnya," terang Aaf.
Disampaikan Aaf, Unikal ini sudah meluluskan para tokoh-tokoh lokal maupun tokoh nasional. Pihaknya bersyukur, sinergi antara Pemkot Pekalongan dan Unikal juga selama ini berjalan baik. Dengan dibukanya Prodi baru di Unikal ini bisa memajukan Unikal, meningkatkan SDM masyarakat di Kota Pekalongan dan sekitarnya.
"Karena sejatinya Unikal ini tidak hanya milik masyarakat Kota Pekalongan, harapannya seperti itu. Tetap bisa bersinergi dengan Pemkot Pekalongan dan perguruan tinggi yang ada di Kota Pekalongan. Mudah-mudahan ke depan Unikal bisa semakin sukses dan mencetak lulusan-lulusan SDM yang handal dan berkompeten di bidangnya," harapnya.
Hal senada diungkapkan Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VI Jawa Tengah, Bhimo Widyo Andoko, bahwa mengucapkan selamat dan sukses atas diresmikannya Prodi Magister Hukum Konstruksi Unikal yang merupakan Prodi Magister Hukum yang ke-15 di Jawa Tengah dan satu-satunya perguruan tinggi swasta di Jawa Tengah yang memiliki konsentrasi pada hukum konstruksi.
"Kami memiliki harapan besar untuk perguruan tinggi Unikal ini untuk menjadi salah satu prodi unggul di Jawa Tengah, dimana kami melihat perkembangan secara signifikan Unikal dalam 5 tahun terakhir ini dan dengan penambahan prodi baru ini menjadi pemantik semangat di Kota Pekalongan untuk terus meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan, kinerja dosen dan memperluas kerjasama antar perguruan tinggi di Kota Batik, Jawa Tengah dan stakeholder terkait," beber Bhimo.
Ditambahkan Rektor Unikal, Andi Kushermanto bahwa, yang melatarbelakangi pembukaan Prodi Hukum Konstruksi ini adalah salah satu jenis prodi hukum ini dinilai dinamis sehingga rawan terjadi persoalan sengketa dan hal-hal yang terkait perjanjian yang barangnya belum ada. Sehingga, diharapkan calon-calon mahasiswa/mahasiswi ini diharapkan bisa memahami antisipasi terhadap persoalan resiko dan kontrak yang ternyata dikontrakan belum ada.
"Dengan antisipasi risk management, nantinya mereka dapat menjaga kontrak itu menjadi kontrak yang lebih baik dan tidak menyalahi aturan," papar Andi.
Usai dilaunching, lanjut Andi, Unikal sudah langsung membuka pendaftaran mahasiswa/mahasiswi baru prodi Magister Hukum Kontruksi. Pihaknya menyebutkan sudah ada 15 orang mahasiswa/mahasiswi yang mendaftar prodi ini dari beberapa praktisi pemerintah, swasta, instansi terkait jasa konstruksi, dan lulusan Unikal maupun masyarakat umum yang berminat mengambil konsentrasi pendidikan lanjutan prodi Magister Hukum Konstruksi. Pihaknya menargetkan, dalam satu kelas prodi Magister Hukum Konstruksi ini bisa sampai 30 orang.
"Kami menyadari biaya pendidikan itu tidak selamanya mahal karena pendidikan merupakan hak semua bangsa. Oleh karena itu, kami mengedepankan kualitas dengan bekerjasama dengan negara-negara asing dalam hal pembelajaran, menyusun kurikulum, maupun mendatangkan sebagai team teaching. Biaya pendidikan prodi ini kami taksir Rp25-26 juta dari awal sampai selesai pendidikan magister ini," tandasnya.
Walikota Aaf, sapaan akrabnya menyambut baik atas dibukanya Program Studi Baru Magister Hukum Konstruksi di Unikal yang merupakan kampus kebanggaan masyarakat Kota Pekalongan. Menurutnya, sejak didirikan, Unikal dari tahun ke tahun sudah semakin bertransformasi menjadi kampus swasta yang lebih baik lagi dan mampu bersaing dengan kampus-kampus negeri maupun kampus swasta lainnya.
"Unikal bisa semakin bertransformasi menjadi salah satu perguruan tinggi swasta favorit dan terutama untuk masyarakat Kota Pekalongan dan sekitarnya. Hal ini dilihat dari jumlah penerimaan mahasiswa yang meningkat dan bisa memberikan kepercayaan serta meningkatkan SDM dari masyarakat Kota Pekalongan dan sekitarnya," terang Aaf.
Disampaikan Aaf, Unikal ini sudah meluluskan para tokoh-tokoh lokal maupun tokoh nasional. Pihaknya bersyukur, sinergi antara Pemkot Pekalongan dan Unikal juga selama ini berjalan baik. Dengan dibukanya Prodi baru di Unikal ini bisa memajukan Unikal, meningkatkan SDM masyarakat di Kota Pekalongan dan sekitarnya.
"Karena sejatinya Unikal ini tidak hanya milik masyarakat Kota Pekalongan, harapannya seperti itu. Tetap bisa bersinergi dengan Pemkot Pekalongan dan perguruan tinggi yang ada di Kota Pekalongan. Mudah-mudahan ke depan Unikal bisa semakin sukses dan mencetak lulusan-lulusan SDM yang handal dan berkompeten di bidangnya," harapnya.
Hal senada diungkapkan Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VI Jawa Tengah, Bhimo Widyo Andoko, bahwa mengucapkan selamat dan sukses atas diresmikannya Prodi Magister Hukum Konstruksi Unikal yang merupakan Prodi Magister Hukum yang ke-15 di Jawa Tengah dan satu-satunya perguruan tinggi swasta di Jawa Tengah yang memiliki konsentrasi pada hukum konstruksi.
"Kami memiliki harapan besar untuk perguruan tinggi Unikal ini untuk menjadi salah satu prodi unggul di Jawa Tengah, dimana kami melihat perkembangan secara signifikan Unikal dalam 5 tahun terakhir ini dan dengan penambahan prodi baru ini menjadi pemantik semangat di Kota Pekalongan untuk terus meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan, kinerja dosen dan memperluas kerjasama antar perguruan tinggi di Kota Batik, Jawa Tengah dan stakeholder terkait," beber Bhimo.
Ditambahkan Rektor Unikal, Andi Kushermanto bahwa, yang melatarbelakangi pembukaan Prodi Hukum Konstruksi ini adalah salah satu jenis prodi hukum ini dinilai dinamis sehingga rawan terjadi persoalan sengketa dan hal-hal yang terkait perjanjian yang barangnya belum ada. Sehingga, diharapkan calon-calon mahasiswa/mahasiswi ini diharapkan bisa memahami antisipasi terhadap persoalan resiko dan kontrak yang ternyata dikontrakan belum ada.
"Dengan antisipasi risk management, nantinya mereka dapat menjaga kontrak itu menjadi kontrak yang lebih baik dan tidak menyalahi aturan," papar Andi.
Usai dilaunching, lanjut Andi, Unikal sudah langsung membuka pendaftaran mahasiswa/mahasiswi baru prodi Magister Hukum Kontruksi. Pihaknya menyebutkan sudah ada 15 orang mahasiswa/mahasiswi yang mendaftar prodi ini dari beberapa praktisi pemerintah, swasta, instansi terkait jasa konstruksi, dan lulusan Unikal maupun masyarakat umum yang berminat mengambil konsentrasi pendidikan lanjutan prodi Magister Hukum Konstruksi. Pihaknya menargetkan, dalam satu kelas prodi Magister Hukum Konstruksi ini bisa sampai 30 orang.
"Kami menyadari biaya pendidikan itu tidak selamanya mahal karena pendidikan merupakan hak semua bangsa. Oleh karena itu, kami mengedepankan kualitas dengan bekerjasama dengan negara-negara asing dalam hal pembelajaran, menyusun kurikulum, maupun mendatangkan sebagai team teaching. Biaya pendidikan prodi ini kami taksir Rp25-26 juta dari awal sampai selesai pendidikan magister ini," tandasnya.