Tuntaskan Kasus TB, Dinkes Pastikan Kader Lakukan PMO Pasien

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekalongan gencar melakukan sejumlah upaya untuk mencapai eliminasi TB di kota Pekalongan yang ditargetkan tuntas di tahun 2030, dengan mengadakan peningkatan kapasitas kader kesehatan 27 kelurahan dan puskesmas setempat sebagai pengawas minum obat (PMO) pasien TB, berlangsung di hotel Dafam Kota Pekalongan, sejak 6-7 Desember 2022.

“Salah satunya untuk mencapai eliminasi itu tentunya pasien harus teratur minum obatnya selama 6 bulan, ketika pasien minum obat dengan benar, mereka akan sembuh dan tidak menularkan ke yang lain,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Slamet Budiyanto melalui pengelola program TB setempat, Indayah Dewi T, Rabu (7/12/2022).

Melalui kader dan tenaga kesehatan puskesmas, ia berharap pasien maupun keluarganya benar-benar diajarkan serta diawasi agar pasien mengkonsumsi obat dengan benar dan tepat, untuk menghindari pasien TB resisten obat atau perkembangan dari TBC biasa kemudian dengan perkembangan kondisinya menjadi kebal akan obat tertentu dan beberapa jenis obat lainnya.

“Ada beberapa pasien mengkritik tidak sembuh/kambuh itu bisa jadi obat yang diambil dari puskesmas tidak mereka minum, hanya ditumpuk atau mereka buang saja, oleh sebab itu, harus ada yang mengawasi mereka meminum obat yang benar-benar ditelan oleh pasien untuk menghindari kambuh,” imbuhnya.

Ia menuturkan bahwa pandemi covid membawa pengaruh baik bagi kasus TB, sebab masyarakat di kota Pekalongan terbiasa menjaga protokol kesehatan (prokes) dengan menggunakan masker, senada dengan melihat jumlah suspek yang sudah melebihi target yakni 6000an namun hasil temuan kasusnya sedikit, ia berharap kasus TB di kota Pekalongan benar-benar menurun.

“Karena penularan TB lewat udara, batuk, bersin, percikan dahak dan masyarakat sekarang lebih ketat prokes, kemudian dari suspect kita temukan sedikit kasus, mudah-mudahan kasus TB berhasil turun bukan karena kualitas dahaknya yang jelek, biasanya kualitas dahak jelek hasilnya tidak memenuhi persyaratan, mudah-mudahan tidak karena hal tersebut, kita optimis kedepan kita bisa eliminasi tuntas,” pungkasnya.