TPI Kota Pekalongan Optimalkan Pemasaran Ikan Tangkapan Nelayan

Jelang akhir tahun 2023, PAD Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kota Pekalongan mencapai 3 milyar 500 juta rupiah. Angka tersebut disampaikan oleh Kepala UPTD TPI Kota Pekalongan, Muhammad Mahson saat ditemui di ruang kerjanya kemarin.
Mahson menjelaskan bahwa kondisi harga ikan di tahun 2023 ini berbeda dengan tahun sebelumnya, “Kondisi harga ikan saat jelang akhir tahun lalu itu sangat stabil, sedangkan pada tahun ini 2023 tepatnya di bulan November sampai dengan awal Desember harga ikan jatuh, tetapi di TPI kota Pekalongan masih ada keunggulan komparatif dibandingkan pada TPI di daerah lain seperti Juwana Pati, masih lebih mahal di sini, artinya di kota Pekalongan masih kompetitif,” katanya.
Ia menuturkan bahwa merosot harga ikan disebabkan melimpahnya produksi ikan yang tidak bisa ditampung sepenuhnya oleh buyer atau bakul karena tidak memiliki kemampuan daya simpan yang memadai. Disampaikan Mahson beberapa upaya yang telah dilakukan untuk mengejar PAD yaitu memberikan standar minimal kepada para nelayan dan buyer, pendekatan kepada pengurus kapal agar punya kemauan bongkar kembali, bagi kapal cakalang 1 minggu pulang semangat juang yang tinggi untuk melelang di kota Pekalongan, dan mengupayakan pembayaran rutin setiap pelelangan.
Ia menambahkan beberapa tantangan yang telah dilalui di tahun 2023 ini antaranya lain beradaptasi proyek strategis nasional pengendalian banjir rob karena di TPI dikelilingi parapet 1,8 meter dengan memodifikasi papan seluncur yang dimiliki sehingga ketika mendekati dermaga nelayan bisa meluncurkan basket ikan menuju halaman lelang dengan baik, kemudian perubahan iklim yang luar biasa mempengaruhi pola tangkap ikan baik di bawah 12 mill maupun diatas 12 mill, adaptasi dengan kebijakan pemerintah pusat yang menerapkan pasca produksi penangkapan ikan terukur yang berbasis penerimaan negara bukan pajak.
“Alhamdulillah memasuki bulan Desember ini kondisi harga ikan semakin membaik, harapannya TPI kota Pekalongan sebagai salah satu sarana pemkot di dalam rangka melayani nelayan dan bakul ini bisa menumbuh kembangkan ekonomi kerakyatan di Pekalongan Utara,” tukasnya.
Mahson menjelaskan bahwa kondisi harga ikan di tahun 2023 ini berbeda dengan tahun sebelumnya, “Kondisi harga ikan saat jelang akhir tahun lalu itu sangat stabil, sedangkan pada tahun ini 2023 tepatnya di bulan November sampai dengan awal Desember harga ikan jatuh, tetapi di TPI kota Pekalongan masih ada keunggulan komparatif dibandingkan pada TPI di daerah lain seperti Juwana Pati, masih lebih mahal di sini, artinya di kota Pekalongan masih kompetitif,” katanya.
Ia menuturkan bahwa merosot harga ikan disebabkan melimpahnya produksi ikan yang tidak bisa ditampung sepenuhnya oleh buyer atau bakul karena tidak memiliki kemampuan daya simpan yang memadai. Disampaikan Mahson beberapa upaya yang telah dilakukan untuk mengejar PAD yaitu memberikan standar minimal kepada para nelayan dan buyer, pendekatan kepada pengurus kapal agar punya kemauan bongkar kembali, bagi kapal cakalang 1 minggu pulang semangat juang yang tinggi untuk melelang di kota Pekalongan, dan mengupayakan pembayaran rutin setiap pelelangan.
Ia menambahkan beberapa tantangan yang telah dilalui di tahun 2023 ini antaranya lain beradaptasi proyek strategis nasional pengendalian banjir rob karena di TPI dikelilingi parapet 1,8 meter dengan memodifikasi papan seluncur yang dimiliki sehingga ketika mendekati dermaga nelayan bisa meluncurkan basket ikan menuju halaman lelang dengan baik, kemudian perubahan iklim yang luar biasa mempengaruhi pola tangkap ikan baik di bawah 12 mill maupun diatas 12 mill, adaptasi dengan kebijakan pemerintah pusat yang menerapkan pasca produksi penangkapan ikan terukur yang berbasis penerimaan negara bukan pajak.
“Alhamdulillah memasuki bulan Desember ini kondisi harga ikan semakin membaik, harapannya TPI kota Pekalongan sebagai salah satu sarana pemkot di dalam rangka melayani nelayan dan bakul ini bisa menumbuh kembangkan ekonomi kerakyatan di Pekalongan Utara,” tukasnya.