Torehkan Prestasi Membanggakan, Pemkot Beri Reward Atlet dan Pelatih Berprestasi

Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga (Dinparbudpora) setempat memberikan apresiasi berupa reward kepada para atlet dan pelatih Kota Pekalongan berprestasi Tahun 2022. Penerima reward berupa uang jutaan rupiah ini merupakan atlet dan pelatih Kota Pekalongan yang telah mengharumkan nama Kota Pekalongan dalam kejuaraan olahraga di tingkat Provinsi Jawa Tengah, Nasional, dan Internasional Tahun 2022. Reward diserahkan secara simbolis oleh Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid, didampingi Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Pekalongan, Edywan, Pelatih Olahraga Muda pada Dinparbudpora Kota Pekalongan, Endro Triyatmo dalam kegiatan Rapat Kerja  (Raker) KONI Kota Pekalongan, berlangsung di Gedung Pusdiklat Kospin Jasa Pekalongan, Selasa (27/12/2022).

Walikota Aaf, sapaan akrabnya memberi dorongan pada para atlet untuk lebih meningkatkan prestasinya. Adanya sejumlah prestasi ini merupakan momentum yang tepat untuk  lebih bersemangat lagi mengolahragakan masyarakat.

" Supaya dapat menumbuhkan masyarakat yang sehat, bugar dalam kehidupan sehingga dapat tumbuh lebih banyak lagi atlet bertalenta dengan capaian prestasi yang cemerlang," ucap Aaf.

Aaf berharap, semangat tetap dipegang sehingga terus meraih prestasi. Selain itu, kolaborasi dan komunikasi diharapkan bisa terus dijaga dan terjalin dengan baik.

"Saya terus berharap support dan bantuan dari bapak ibu pelatih, pengurus cabor Dinparbudpora, KONI  khususnya masukan untuk Pemkot Pekalongan sehingga kami akan terus berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan yang terbaik bagi para atlet dan pelatih berprestasi di Kota Pekalongan. Reward yang diberikan ini setidaknya bisa memberikan motivasi dan memicu semangat mereka untuk mempersiapkan kejuaraan olahraga serupa di tahun-tahun mendatang supaya bisa lebih berprestasi lagi, mengingat di Tahun 2023 akan ada gelaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Tengah," tegasnya.

Sementara itu, Pelatih Olahraga Muda pada Dinparbudpora Kota Pekalongan, Endro Triyatmo menjelaskan bahwa, reward yang diberikan ini berupa bonus sebagai bentuk apresiasi Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinparbudpora atas capaian prestasi yang diraih para atlet dan pelatih Kota Pekalongan yang telah mengharumkan Kota Pekalongan menang dalam kejuaraan olahraga di tingkat Provinsi Jawa Tengah, Nasional, maupun Internasional.

"Keseluruhan penerima reward ini ada 36 orang atlet dan pelatih cabor berprestasi dari 8 cabor yang menjuarai Kejurnas, Kejurprov dan POPDA tingkat Provinsi Jateng bahkan ada yang kejuaraan Internasional," beber Endro.

Endro menyebutkan, besaran bonus yang diberikan kepada para atlet dan pelatih berprestasi ini mulai dari Rp1 juta hingga Rp10 juta.

" Tadi ada yang menerima 2 reward atas nama Abdul Manaf yang berprestasi di Kejurnas mendapatkan 10 juta, ada juara 2 Kejurnaa BMX mendapat Rp6 juta, tak ketinggalan atlet-atlet penyandang disabilitas berprestasi yang tergabung dalam National Paralympic Committee (NPC) Kota Pekalongan juga kami berikan reward serupa. Bahkan, kami juga sudah menganggarkan reward serupa di Tahun 2023 bagi atlet-atlet dan pelatih berprestasi Kota Pekalongan dan memfasilitasi sarpras atlet disabilitas seperti bantuan kursi roda dan sebagainya agar bisa meningkatkan prestasi yang lebih membanggakan lagi," tegasnya.

Salah satu penerima reward, Wahyu Syahreza (23),  rider BMX Flatland yang pernah berhasil meraih Juara 2 Kejurnas mewakili Kota Pekalongan selama 2 tahun mengaku senang dan menyambut baik atas reward yang diberikan oleh Pemkot Pekalongan.

"Dengan pemberian reward ini dari Pemkot Pekalongan menurut Saya luar biasa, bukan dilihat dari jumlah nominal yang diterima, tetapi reward ini ada bentuk perhatian dan apresiasi pemerintah kepada kami para atlet Kota Pekalongan yang berprestasi.

Putra asli Pesindon ini berharap Pemkot Pekalongan bisa mendukung lebih terhadap fasilitasi sarpras yang memadai seperti arena berlatih atlet.

"Arena berlatih sepeda BMX ini memang belum ada di Kota Pekalongan. Semoga ke depan Pemkot bisa memberikan wadah dan ruang untuk kami berlatih ke depannya, karena selama ini Saya dan teman-teman atlet BMX latihan di lahan belakang area Transmart. Apalagi BMX ini merupakan olahraga prestasi, sehingga perlu ada fasilitas dan dukungan yang lebih untuk menunjang prestasi atlet dan memunculkan bibit-bibit baru," pungkasnya.