Tinjau Vaksinasi Covid-19 , Inggit Yakinkan Lansia Jangan Takut Divaksin

Kota Pekalongan - Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Pekalongan,Hj Inggit Soraya,SSn bersama Wakil Ketua I TP PKK, Hj Istiqomah,Amk meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Halaman Setda Kota Pekalongan,Jumat(25/6/2021). 

Pelaksanaan vaksin yang diinisiasi oleh TP-PKK Kota Pekalongan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan, dengan menggandeng organisasi masyarakat dan organisasi keagamaan ini dibuka secara langsung oleh Walikota Pekalongan,HA Afzan Arslan Djunaid,SE, dan dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kota Pekalongan,Hj Sri Ruminingsih,SE,MSi, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda,Erli Nufiati,SE, Asisten Administrasi Umum Setda, drg Agust Marhaendayana,MM, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan,Dr Slamet Budiyanto,SKM,MKes, serta instansi terkait lainnya.

Saat peninjauan,Ketua TP-PKK Kota Pekalongan sekaligus istri Walikota, Hj Inggit Soraya,SSn juga berdialog dengan para lansia selaku prioritas penerima suntikan vaksin Covid-19. Antara lain, Inggit memotivasi para peserta vaksinasi untuk tidak ragu melakukan vaksin. Dengan berpartisipasi mengikuti program vaksinasi ini, penerima suntikan vaksin bisa meningkatkan herd imunity dan memiliki imun yang lebih baik sehingga tubuh dapat terlindung dari virus Covid-19.

“Tujuan vaksinasi hari ini yang digelar oleh TP PKK Kota Pekalongan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan dimaksudkan supaya menurunkan angka kesakitan dan angka kematian akibat virus Covid-19 yang akhir-akhir ini kasusnya cukup masih tinggi, terlebih Kota Pekalongan sudah masuk dalam zona merah. Artinya, masyarakat harus lebih berhati-hati dan menjaga kesehatan. Dengan divaksin ini sebagai salah satu ikhtiar bersama untuk mendorong herd imunity dan kekebalan tubuh supaya tubuh menjadi lebih kuat dan lebih sehat,”tegas Inggit.

Inggit menargetkan, dalam pelaksanaan vaksinasi yang menyasar para lansia di Kota Pekalongan ini bisa terpenuhi sebanyak 360 orang lansia. Inggit bersyukur, mulai pagi hari tadi antusias para pendaftar penerima vaksin ini tinggi. Terbukti, dengan banyaknya peserta vaksin yang sudah mendaftar hingga sore kemarin (24/6) sudah mencapai 350 orang lansia. Tidak hanya itu, Inggit juga mengapresiasi sepasang suami istri  (Ibu Momoh Siti Salamah dan Bapak Endang Adi Wijaya),lansia asal Kuripan Lor berusia sekitar 87 tahun yang bersemangat datang untuk mengikuti program vaksinasi tersebut.

“Target sasaran penerima sekitar 360 orang lansia. Alhamdulillah tadi sudah ada 350an yang sudah mendaftar,mungkin nanti ada tambahan orang lagi yang belum masuk ke daftar penerima vaksin terakhir kemarin sore. Tadi juga banyak sekali para lansia yang belum terdaftar dan ingin berpartisipasi,InshaAllah pelaksanaan vaksin hari ini bisa memenuhi target yang ada. Kami juga mengapresiasi dengan sepasang suami istri lansia yang sudah berusia sekitar 87 tahun masih mau dan tidak takut divaksin. Mereka ini bisa menjadi contoh kepada masyarakat khususnya lansia bahwa vaksin ini memang sudah terjamin aman untuk lansia dan masyarakat umum berusia  diatas 17 tahun,”ungkapnya.

Sementara itu,dalam sambutannya, Walikota Pekalongan,HA Afzan Arslan Djunaid,SE menyebutkan angka cakupan vaksin Covid-19 untuk lansia masih rendah di angka 35 persen. Sehingga, pihaknya mengapresiasi adanya kegiatan vaksin massal yang diinisiasi oleh TP-PKK Kota Pekalongan dan Dinas Kesehatan setempat untuk menggenjot capaian program vaksinasi di Kota Pekalongan. Walikota Pekalongan yang akrab disapa Aaf tersebut juga mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak perlu ragu divaksin. Pasalnya, vaksin ini sudah terjamin kehalalan dan keamanannya. 

“Dengan ikut berpartisipasi vaksin ini semoga bisa menurunkan angka penularan Covid-19, sehingga Kota Pekalongan yang saat ini dalam status zona merah bisa segera masuk dalam zona orange dan zona kuning, yang diinginkan bisa menjadi zona hijau kembali. Masyarakat jangan khawatir, kami tegaskan bahwa vaksin ini sudah mendapat fatwa halal dari MUI, dan dijamin aman baik untuk lansia dan masyarakat. Pasalnya,di Kota Pekalongan ini belum ada laporan maupun keluhan dari penerima vaksin setelah mereka menerima suntikan vaksin,”papar Aaf.

Aaf menekankan, usai divaksin,  para penerima suntikan vaksin harus tetap menjaga protokol kesehatan secara ketat dalam kehidupan sehari-hari melalui gerakan 5 M yakni Mencuci tangan, Memakai Masker, Menjaga Jarak, Menghindari Kerumunan, dan Mengurangi Mobilitias sebagai hal  yang paling penting untuk mencegah dan menekan penularan pandemi Covid-19. 

“Ini yang sebetulnya penting,langkah kita bersama dan harus sinkron serta didukung oleh semua masyarakat. Peran yang lebih besar justru pada masyarakat. Pemkot Pekalongan juga mengimbau kepada semua masyarakat untuk mengurangi semua aktivitas dan kegiatan yang tidak boleh dilakukan seperti kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan massa,”tandasnya.


(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)