Tingkatkan Potensi Nilai Koleksi, Museum Batik Pekalongan Lakukan Pengkajian

Untuk meningkatkan potensi nilai koleksi, UPTD Museum Batik Kota Pekalongan melakukan pengkajian dan penelitian guna menggali lebih dalam informasi koleksi yang berada di dalamnya, sekaligus menambah daya tarik pengunjung dalam maupun luar kota Pekalongan.

Kepala UPTD Museum Batik Kota Pekalongan, Akhmad Asror mengatakan bahwa salah satu fungsi dasar museum di samping melakukan perawatan juga melaksanakan penelitian koleksi untuk dikomunikasikan kepada masyarakat.

“Karena kami di bawah naungan pemerintah kota, untuk penelitiannya memang kita tidak ada SDM sehingga kita bekerjasama dengan salah satu perguruan tinggi yaitu Universitas Pekalongan dimana disana terdapat program studi teknik batik, jadi kita gandeng dosen yang paham dan menaungi batik dari sana,” kata Asror dalam kegiatan seminar hasil kajian koleksi tahun 2022, bertempat di aula Museum Batik, Senin (12/12/2022).

Dikatakan Asror, dulu ketika batik menjadi koleksi museum memang tidak seluruhnya memiliki informasi rinci, sehingga perlu digali lebih dalam agar nilai-nilai yang terkandung di dalamnya dapat tersampaikan. Menyasar masyarakat terutama segmentasi pelajar baik SMK maupun mahasiswa, ia berharap mereka lebih mengerti dan respect dengan koleksi Museum Batik.

Lebih lanjut, ia menyebutkan terdapat 7 koleksi mewakili batik pesisiran dan pecinan yang sudah dilakukan pengkajian dan nantinya akan dilakukan secara bertahap untuk seluruh koleksi. Meskipun belum banyak, hasil kajian, akan ditunjukkan dalam bentuk artikel maupun buku.

“Meskipun belum seluruh koleksinya dikaji, karena memang prosesnya tidak sesingkat yang dibayangkan, butuh waktu dan proses penelaahan mendalam yang cukup lama, semoga bisa bertahap seluruh koleksi dikaji dan dipublikasikan ke masyarakat,” pungkasnya.