Tingkatkan Layanan Publik Lewat Penggunaan Teknologi, Pemkot Launching Kelurahan Pintar

Sebagai upaya untuk memperbaiki pelayanan publik dan memberdayakan masyarakat setempat dalam penggunaan teknologi, Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) setempat melaunching Kelurahan Pintar. Launching ditandai dengan penekanan tombol oleh Plt. Walikota Pekalongan, Salahudin didampingi Kepala Dinkominfo Kota Pekalongan, Arif Karyadi, berlangsung di ruang Jlamprang, Kantor Setda setempat, Jumat (18/10/2024).

Dalam kesempatan tersebut, Salahudin mengapresiasi langkah Dinkominfo untuk membuat kelurahan pintar, sebab hal ini akan mewujudkan Kota Pintar atau Smart City dalam bentuk kemurahan dan kecepatan akses warga untuk mendapatkan pelayanan dari Pemerintah Kota Pekalongan dari tingkat kelurahan, kecamatan sampai OPD, di samping keberadaan mall pelayanan publik.

Salahudin menilai dengan Kelurahan Pintar ini, penggunaan teknologi tidak hanya digunakan untuk memberikan pelayanan publik yang lebih cepat akan tetapi mampu mendorong perkembangan ekonomi, potensi wisata dan lembaga pendidikan di kelurahan tersebut sehingga lebih tersuarakan dan dikenal masyarakat secara luas. Harapannya tidak hanya menjadi tujuan orang Kota Pekalongan sendiri namun masyarakat dari daerah lain bisa tertarik untuk datang ke Kota Pekalongan untuk mendapatkan sesuatu yang kita punyai dari mulai produk batik, pelayanan bidang kesehatan, kuliner termasuk pendidikan dan lainnya yang merupakan kelebihan dari masing-masing kelurahan.

“Ada 4 Kelurahan yang ditunjuk oleh Dinkominfo sebagai percontohan yaitu Kelurahan Kuripan Yosorejo, Padukuhan Kraton, Sapuro Kebulen dan Kauman, kami ingin mereka betul-betul serius memanfaatkan ini dengan dibantu oleh OPD yang menjadi pembinanya sehingga keempat contoh ini berdampak positif untuk pelayanan masyarakat dan peningkatan ekonomi. Saya kira masyarakat di Kelurahan lain ketika melihat dampak positif tersebut akan meniru dengan semangat dan tumbuh peran serta masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Arif menjelaskan bahwa konsep Kelurahan Pintar ini mengadopsi skala yang lebih besar  yaitu Smart City. Namun untuk mewujudkan Smart City secara menyeluruh, diperlukan pendekatan yang terstruktur dan dimulai dari unit pemerintahan terkecil sekaligus garda terdepan pemerintah, yakni Kelurahan. Lebih lanjut ia mengatakan bahwa Kelurahan Pintar ini akan diimplementasikan di 4 Kelurahan percontohan antara lain Kelurahan Kuripan Yosorejo mewakili Kecamatan Pekalongan Selatan, Kelurahan Padukuhan Kraton perwakilan Kecamatan Pekalongan Utara, Sapuro Kebulen mewakili Kecamatan Pekalongan Barat dan Kelurahan Kauman perwakilan Kecamatan Pekalongan Timur.

“Jadi setelah launching ini kita mengawali dengan melakukan sosialisasi kepada Kepala Kelurahan sampai ke akar bawahnya, masyarakat dan komunitas terkait konsep kelurahan pintar ini, karena konsep ini mengadopsi skala yang lebih besar yaitu Smart City yang intinya mengoptimalkan potensi yang ada di wilayah dalam rangka mengatasi semua permasalahan yang ada di kelurahan,” katanya.

Arif menerangkan bahwa terdapat 6 dimensi utama Kelurahan PIntar, antara lain smart governance yaitu efisiensi pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan, smart economy yaitu pengembangan ekonomi digital dan kewirausahaan, smart living yakni peningkatan kualitas hidup dan fasilitas umum, smart society yakni pemberdayaan masyarakat dan peningkatan keamanan, smart branding yaitu peningkatan identitas lokal dan promosi wisata dan smart environment yaitu pengelolaan lingkungan secara berkelanjutan.

“Target ke depan karena ini baru ada 4 kelurahan percontohan di masing-masing Kecamatan, harapannya nanti semua kelurahan yang ada di Kota Pekalongan bisa menerapkan konsep Kelurahan Pintar sehingga mereka bisa menyelesaikan permasalahan di wilayahnya, meningkatkan perekonomian masyarakat, meningkatkan partisipasi dari masyarakat sehingga bisa berjalan dengan baik,” tukasnya.

(Dinkominfo Kota Pekalongan)