Tingkatkan Kualitas Pelayanan Damkar, Walikota : Pemeliharaan Rutin Peralatan Operasional Kebakaran Sangat Penting

Kota Pekalongan - Pemeliharaan terhadap alat pemadam kebakaran, salah satunya Alat Pemadam Kebakaran Ringan (APAR) sangatlah penting. Pemeliharaan yang cermat dan teratur terhadap peralatan operasional yang memiliki potensi bahan bakar, dan sumber penyalaan sangat diperlukan sehingga kerusakan peralatan tersebut dapat diketahui secara dini dan perbaikannyapun bisa dilakukan secara terencana. Tidak hanya untuk memenuhi peraturan yang berlaku namun juga berkenaan dengan kerugian yang diakibatkan apabila alat pemadam kebakaran tidak dapat bekerja secara optimal. Kerugian yang terjadi bukan hanya harta namun juga psikologi dan nyawa. 

Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid,SE menyebutkan bahwa potensi kebakaran di Kota Pekalongan masih tinggi. Tercatat, pada tahun 2020 silam, insiden kebakaran yang terjadi di Kota Batik tersebut sudah terjadi lebih dari 40 kali kasus kebakaran, sementara di awal tahun 2021 hingga awal Juni 2021 ini, insiden kebakaran di Kota Pekalongan sudah terjadi 10 kasus, salah satunya kebakaran yang terjadi di daerah Panjang Wetan Gang 7, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan, Selasa malam (1/6/2021). 

Menurut Aaf, sapaan akrab Walikota Pekalongan, masih banyaknya peristiwa kebakaran di Kota Pekalongan ini baik yang disebabkan faktor korsleting listrik, puntung rokok, lupa mematikan kompor ini, pihaknya menekankan kepada masyarakat untuk perlunya meningkatkan kewaspadaan dini dan pemeliharaan serta pengecekan rutin terhadap alat pemadam kebakaran. Pasalnya, pihaknya masih melihat beberapa alat pemadam kebakaran yang ada di perkantoran, pusat perbelanjaan, pom bensin, dan sebagainya sudah berkarat dan butuh perawatan rutin.

“Kami menekankan bahwa regulasi peraturan checking komplit APAR ini harus dilakukan secara kontinyu atau terus-menerus. Pasalnya, kami masih banyak menemukan APAR yang ada sudah berkarat dan hanya menjadi pajangan belaka tanpa checking rutin,”ungkap Aaf saat membuka kegiatan FGD Peningkatan Kualitas Pelayanan Damkar dan Halal Bihalal bersama Stakeholder terkait, bertempat di Hotel Horison Kota Pekalongan, Rabu(2/6/2021).

Disamping itu, Aaf menilai, sikap kewaspadaan dini terhadap kejadian-kejadian yang mungkin bisa menimbulkan potensi kebakaran di tengah masyarakat juga sangat perlu ditingkatkan. Tidak hanya itu, penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) petugas Pemadam Kebakaran yang disiplin dan cekatan di lapangan dalam menakhlukkan si jago merah perlu dilakukan. 

“Kebakaran merupakan hal yang sangat tidak diinginkan, tidak mengenal
 waktu, tempat atau siapapun yang menjadi korbannya. Masalah kebakaran di
 sana-sini masih banyak terjadi. Hal ini menunjukkan betapa perlunya
 kewaspadaan pencegahan terhadap kebakaran ini perlu ditingkatkan. Selain itu, penguatan SDM Damkar, koordinasi dengan para relawan dan stakeholder juga harus dilakukan melalui keikutsertaan sosialisasi dan pelatihan ini sangat penting. Kuncinya adalah antisipasi dini yang perlu ditegakkan dan disosialiasikan kepada masyarakat jika sewaktu-waktu terjadi peristiwa kebakaran,”tegas Aaf.

Sementara itu, Kasatpol PP Kota Pekalongan yang menaungi Damkar Kota Pekalongan, Dr Sri Budi Santoso (SBS) menyampaikan terimakasih atas kerjasama dan partisipasi kepada seluruh stakeholder terkait  yang sudah terjalin baik dan saling bahu membahu membantu Damkar Kota Pekalongan untuk mengatasi peristiwa kebakaran di Kota Pekalongan.

“Hari ini kami mengumpulkan teman-teman yang selama ini membantu Damkar melaksanakan tugas seperti OPD BPBD, PMI,  lurah, camat, relawan, media yang selalu membantu memberikan informasi terkait kewaspadaan dan kejadian-kejadian di lapangan,” tutur SBS.

SBS menjelaskan, selain menangani kebakaran, tugas tim pemadam kebakaran juga membantu masyarakat dalam melakukan penyelamatan atau evakuasi kondisi non kebakaran yang membahayakan seperti evakuasi sarang tawon, evakuasi ular, membantu mengevakuasi orang yang tercebur sumur, dan sebagainya.


(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)