Tingkatkan Ketahanan Pangan, Pemkot Terima Bantuan 1.625 kg Benih Padi Biosalin

Kota Pekalongan - Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan melalui Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) setempat menerima bantuan benih padi varietas Biosalin sebanyak 1.625 kg. Bantuan itu didapatkan dari Kementerian Pertanian (Kementan). Seperti diketahui, Pemkot berkolaborasi dengan Kodim 0710/Pekalongan berupaya meningkatkan keberlangsungan lahan pertanian yang dikelola oleh kelompok tani Kota Pekalongan sekaligus dalam rangka menunjang ketahanan pangan di Kota Pekalongan. Salah satu upayanya adalah membuka lahan tidur imbas rob yang berada di wilayah Kelurahan Degayu dan Kelurahan Krapyak, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan.

Kepala Dinperpa Kota Pekalongan, Lili Sulistyawati melalui Analis Pemasaran Hasil Pertanian, Gilang Bagus Pradana mengungkapkan bahwa, pada lahan tidur di 2 wilayah tersebut rencananya akan dioptimalkan lagi dengan ditanami benih padi varietas Biosalin. Bibit padi ini merupakan hasil riset dari Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN). Lahan salin sendiri adalah tanah yang memiliki kandungan natrium berada di ambang batas kritis, atau ambang batas toleransi tanaman.

"Sebelumnya, kami sudah mengajukan permohonan bantuan ke Pemerintah Pusat, Alhamdulillah di acc dan Kota Pekalongan bisa menerima bantuan benih Padi Biosalin sebanyak 1.625 kilogram dari Kementerian Pertanian. Benih padi tersebut nantinya akan diberikan kepada para kelompok tani di wilayah Kelurahan Degayu dan Kelurahan Krapyak agar bisa ditanam di lahan sawah mereka yang terdampak rob,"ucapnya, Senin (8/7/2024).

Gilang menyebutkan, untuk kelompok tani di wilayah Krapyak akan menerima 875 kg benih padi Biosalin, sementara di wilayah Degayu mendapatkan bantuan 750 kg benih padi. Adapun total luasan lahan tidur yang diusulkan untuk menjadi lahan produktif kembali  di 2 wilayah itu adalah 55 hektar. Menurutnya, benih padi varietas biosalin ini ditanam dengan menggunakan pupuk khusus untuk lahan salin sehingga memiliki sejumlah kelebihan, di antaranya tanaman tahan terhadap genangan air rob, usia panen pendek, tahan terhadap serangan organisme pengganggu tumbuhan, serta memiliki potensi produksi yang tinggi.

"Di wilayah tersebut, memang baru pengolahan lahannya terlebih dahulu. Sebab, tidak langsung bisa ditanami dan harus diukur kadar air asin akibat terdampak rob. Bantuan benih padi Biosalin ini nantinya akan sangat bermanfaat untuk para petani. Pada awalnya, memang untuk pengolahan lahannya nanti akan didampingi oleh Kodim dan Dinperpa, untuk selanjutkan para petani ini bisa meneruskan pengolahan di lahannya masing-masing,"pungkasnya. (Dian).