Tingkatkan Fasilitas Kesehatan,Pemkot Resmikan Gedung Baru IGD dan ICU RSUD Bendan

Kota Pekalongan - Fasilitas kesehatan menjadi salah satu program prioritas Pemerintah Kota Pekalongan yang senantiasa ditingkatkan. Mengingat, fasilitas kesehatan menjadi kebutuhan esensial di tengah pandemi Covid-19 seperti sekarang ini. Atas dasar itu, Pemerintah Kota Pekalongan meresmikan gedung baru Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan Intensive Care Unit (ICU) di RSUD Bendan yang ditunjuk menjadi Rumah Sakit Umum Daerah lini kedua penanganan Covid-19 di Kota Pekalongan dan sekitarnya. Gedung baru yang saat ini telah selesai dibangun ini diresmikan secara simbolis oleh Walikota Pekalongan,HM Saelany Machfudz,SE didampingi Dandim 0710/Pekalongan, Letkol CZI Hamonangan Lumban Toruan, Kajari Kota Pekalongan,Zainal Arifin,H,MH, para Kepala OPD Terkait dan Kapolsek Pekalongan Barat,Kompol Willer Napitupulu,bertempat di Halaman Gedung Baru IGD dan ICU RSUD Bendan, Selasa(29/12/2020).
Usai meresmikan dan meninjau sarana dan prasarana gedung tersebut, Walikota Pekalongan,HM Saelany Machfudz,SE mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh RSUD Bendan dalam memberikan pelayanan terbaik kepada warga. Terlebih, penambahan ruang IGD dan ICU ini menjadi kebutuhan yang penting untuk memenuhi kebutuhan penanganan gawat darurat yang lebih besar lagi di rumah sakit khususnya di masa pandemi saat ini. Pasalnya, di masa pandemi saat ini ruang penanganan Covid-19 di rumah sakit-rumah sakit sudah hampir penuh.
“Peresmian gedung ini menjadi salah satu bukti bahwa dalam kaitan pelayanan kesehatan, Pemerintah Kota Pekalongan terus berkomitmen dalam melakukan inovasi guna memberikan pelayanan terbaik kepada warga,baik dari segi sarana dan prasarana kesehatan,sampai dengan sistem pendaftaran pasien yang mudah dan cepat,”ujar Saelany.
Saelany berharap, dengan berdirinya gedung pelayanan publik yang difungsikan sebagai ruang tambahan IGD dan ICU yang dibangun cukup baik dan representatif ini,maka ke depan diharapkan pula akan berbanding lurus dengan kinerja para ASN dalam melakukan pelayanan yang prima kepada masyarakat baik di bidang kesehatan,sosial dan sebagainya. Menurutnya, hal ini dikarenakan fungsi utama dari penyelenggaraan pemerintahan di berbagai tingkatan adalah dalam rangka memberikan pelayanan maksimal yang dibutuhkan oleh masyarakat.
“Pada kesempatan yang baik ini, kami juga menyampaikan pesan kepada seluruh masyarakat agar dapat memanfaatkan keberadaan gedung pelayanan publik ini dengan semaksimal mungkin, sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan di RSUD Bendan yang diberikan pemerintah untuk sebesar-besar kemakmuran masyarakat Kota Pekalongan,” tuturnya.
Sementara itu, Direktur Umum RSUD Bendan,dr Junaidi Wibawa,Msi,Med Sp PK menjelaskan bahwa sebenarnya dari awal gedung baru ini di setting sebanyak 3 lantai secara bertahap. Dimana, lantai 1 akan digunakan untuk ruang IGD, lantai 2 untuk ruang ICU dan di lantai 3 nanti akan digunakan untuk Instalasi Bedah Sentral. Namun, karena proses penganggarannya bertahap setiap tahun,maka hingga akhir tahun 2020 ini baru terselesaikan pembangunan 2 lantai yakni IGD di lantai 1 dan ICU di lantai 2. Menurutnya, pembangunan gedung baru IGD dan ICU ini semula akan digunakan untuk IGD pasien umum, namun melihat perkembangan masa pandemi ini dimana rumah sakit membutuhkan pemisahan antara IGD pasien umum dengan IGD pasien Covid-19, maka sementara di ruang IGD di lantai 1 ini nantinya sementara akan difungsikan sebagai penanganan kegawatdaruratan pasien-pasien Covid-19.
“Fungsi sebenarnya untk IGD begitu kegawatdaruratannya selesai, nanti pasien kami pindah evakuasi dari sini ke Ruang Buketan sebagai ruang perawatan isolasi sehingga dibelakang ada lorong untuk menghubungkan dengan Ruang Buketan sehingga akan terpisah dengan pasien-pasien umum. Di ruang IGD baru ini dilengkapi dengan 12 tempat tidur untuk pasien sementara untuk pasien yang melahirkan terindikasi Covid-19 ada 8 ruang tempat tidur,”terangnya.
Dr Junaidi menambahkan,di gedung baru pelayanan kesehatan RSUD Bendan ini juga akan dilengkapi untuk pelayanan pasien ibu melahirkan yang terindikasi Covid-19, termasuk juga didalamnya akan disediakan ruang operasinya.
“Pembangunan gedung baru ini sifatnya berkelanjutan dimana di lantai 1 IGD Rp11 Milliar dengan dana Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), dan ruang ICU sekitar Rp9 Milliar yang dibiayai dari anggaran dana APBN melalui Dana Alokasi Khusus (DAK). Gedung ini sudah dapat difungsikan sebagaimana mestinya, kami juga tengah menyiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan dan menyiapkan dan mendata kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) nya baik dokter umum, dokter jaga dan perawat,” tandasnya.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)
Usai meresmikan dan meninjau sarana dan prasarana gedung tersebut, Walikota Pekalongan,HM Saelany Machfudz,SE mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh RSUD Bendan dalam memberikan pelayanan terbaik kepada warga. Terlebih, penambahan ruang IGD dan ICU ini menjadi kebutuhan yang penting untuk memenuhi kebutuhan penanganan gawat darurat yang lebih besar lagi di rumah sakit khususnya di masa pandemi saat ini. Pasalnya, di masa pandemi saat ini ruang penanganan Covid-19 di rumah sakit-rumah sakit sudah hampir penuh.
“Peresmian gedung ini menjadi salah satu bukti bahwa dalam kaitan pelayanan kesehatan, Pemerintah Kota Pekalongan terus berkomitmen dalam melakukan inovasi guna memberikan pelayanan terbaik kepada warga,baik dari segi sarana dan prasarana kesehatan,sampai dengan sistem pendaftaran pasien yang mudah dan cepat,”ujar Saelany.
Saelany berharap, dengan berdirinya gedung pelayanan publik yang difungsikan sebagai ruang tambahan IGD dan ICU yang dibangun cukup baik dan representatif ini,maka ke depan diharapkan pula akan berbanding lurus dengan kinerja para ASN dalam melakukan pelayanan yang prima kepada masyarakat baik di bidang kesehatan,sosial dan sebagainya. Menurutnya, hal ini dikarenakan fungsi utama dari penyelenggaraan pemerintahan di berbagai tingkatan adalah dalam rangka memberikan pelayanan maksimal yang dibutuhkan oleh masyarakat.
“Pada kesempatan yang baik ini, kami juga menyampaikan pesan kepada seluruh masyarakat agar dapat memanfaatkan keberadaan gedung pelayanan publik ini dengan semaksimal mungkin, sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan di RSUD Bendan yang diberikan pemerintah untuk sebesar-besar kemakmuran masyarakat Kota Pekalongan,” tuturnya.
Sementara itu, Direktur Umum RSUD Bendan,dr Junaidi Wibawa,Msi,Med Sp PK menjelaskan bahwa sebenarnya dari awal gedung baru ini di setting sebanyak 3 lantai secara bertahap. Dimana, lantai 1 akan digunakan untuk ruang IGD, lantai 2 untuk ruang ICU dan di lantai 3 nanti akan digunakan untuk Instalasi Bedah Sentral. Namun, karena proses penganggarannya bertahap setiap tahun,maka hingga akhir tahun 2020 ini baru terselesaikan pembangunan 2 lantai yakni IGD di lantai 1 dan ICU di lantai 2. Menurutnya, pembangunan gedung baru IGD dan ICU ini semula akan digunakan untuk IGD pasien umum, namun melihat perkembangan masa pandemi ini dimana rumah sakit membutuhkan pemisahan antara IGD pasien umum dengan IGD pasien Covid-19, maka sementara di ruang IGD di lantai 1 ini nantinya sementara akan difungsikan sebagai penanganan kegawatdaruratan pasien-pasien Covid-19.
“Fungsi sebenarnya untk IGD begitu kegawatdaruratannya selesai, nanti pasien kami pindah evakuasi dari sini ke Ruang Buketan sebagai ruang perawatan isolasi sehingga dibelakang ada lorong untuk menghubungkan dengan Ruang Buketan sehingga akan terpisah dengan pasien-pasien umum. Di ruang IGD baru ini dilengkapi dengan 12 tempat tidur untuk pasien sementara untuk pasien yang melahirkan terindikasi Covid-19 ada 8 ruang tempat tidur,”terangnya.
Dr Junaidi menambahkan,di gedung baru pelayanan kesehatan RSUD Bendan ini juga akan dilengkapi untuk pelayanan pasien ibu melahirkan yang terindikasi Covid-19, termasuk juga didalamnya akan disediakan ruang operasinya.
“Pembangunan gedung baru ini sifatnya berkelanjutan dimana di lantai 1 IGD Rp11 Milliar dengan dana Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), dan ruang ICU sekitar Rp9 Milliar yang dibiayai dari anggaran dana APBN melalui Dana Alokasi Khusus (DAK). Gedung ini sudah dapat difungsikan sebagaimana mestinya, kami juga tengah menyiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan dan menyiapkan dan mendata kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) nya baik dokter umum, dokter jaga dan perawat,” tandasnya.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)