Tersalurkan, Dana Program BAAS Terkumpul Rp99 Juta

Upaya percepatan penurunan stunting di Kota Pekalongan terus digalakkan Pemerintah Kota Pekalongan. Salah satunya dengan Program Gerakan Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS) , yang pada pertengahan Bulan September 2022 lalu resmi dikampanyekan oleh Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid bersama sejumlah Forkopimda dan stakeholder terkait.
Program Gerakan Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting adalah program baru yang digagas untuk melibatkan seluruh pihak di Kota Pekalongan baik stakeholder maupun masyarakat yang mampu untuk menjadi donatur dalam memberikan bantuan penanganan stunting baik itu bantuan materi maupun bantuan asupan gizi bagi anak yang menderita stunting untuk usia 0 hingga 2 tahun.
Kepala Dinas Sosial Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DinsosP2KB) Kota Pekalongan, Yos Rosyidi menerangkan bahwa, dana yang dikumpulkan melalui Program Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS) sampai saat ini sudah terkumpul sebanyak Rp99 juta. Dari dana tersebut, per 1 November 2022 lalu, sudah dialokasikan untuk membantu pemenuhan gizi sejumlah 100 anak stunting di Kota Pekalongan, terdiri dari Kecamatan Pekalongan Utara, Kecamatan Pekalongan Barat, Kecamatan Pekalongan Timur masing-masing sebanyak 24 anak stunting, sedangkan Kecamatan Pekalongan Selatan ada 28 anak, sehingga total 100 anak.
" Mereka diberikan pemenuhan gizi dan tambahan nutrisi selama 3 bulan, setelah diberi nutrisi setiap hari, anak-abak stunting ini dicek berat badan , kesehatan, dan sebagainya. Mudah-mudahan ada peningkatan kualitas kesehatan bagi anak-anak stunting di Kota Pekalongan ini," ucap Yos.
Menurutnya, mayoritas anak yang mengalami stunting ini merupakan anak orang kurang mampu, sehingga perlu Bapak Asuh, karena sangat berat beban orangtua mereka dalam pemenuhan gizi anaknya jika tidak dibantu. Pihaknya mengajak kepada masyarakat luas terutama bagi mereka yang mampu secara ekonomi untuk bersama-sama berkontribusi membantu penanganan anak stunting melalui penggalangan dana BAAS ini melalui rekening BAZNAS yang telah disediakan rekening Bank Jateng 2-007-20178-1 atas nama DSKL BAAS Baznas Kota Pekalongan.
"Kita ajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam menyumbangkan sebagian besar dari rezekinya untuk dukungan dana bagi anak-anak berpotensi stunting, dimana besarnya bantuan uang Rp15.000 per hari per atau Rp450 ribu per bulan. Dari dana yang dikumpul di Baznas itu nanti akan dikelola oleh kecamatan dan pertanggungjawabannya jelas. Donatur akan diberikan laporan keuangan kemana dana tersebut disalurkan. Dana yang terkumpul akan dibelanjakan bahan-bahan makanan bergizi yang diolah oleh Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) untuk diberikan kepada sasaran anak stunting di Kota Pekalongan," pungkasnya.
Program Gerakan Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting adalah program baru yang digagas untuk melibatkan seluruh pihak di Kota Pekalongan baik stakeholder maupun masyarakat yang mampu untuk menjadi donatur dalam memberikan bantuan penanganan stunting baik itu bantuan materi maupun bantuan asupan gizi bagi anak yang menderita stunting untuk usia 0 hingga 2 tahun.
Kepala Dinas Sosial Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DinsosP2KB) Kota Pekalongan, Yos Rosyidi menerangkan bahwa, dana yang dikumpulkan melalui Program Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS) sampai saat ini sudah terkumpul sebanyak Rp99 juta. Dari dana tersebut, per 1 November 2022 lalu, sudah dialokasikan untuk membantu pemenuhan gizi sejumlah 100 anak stunting di Kota Pekalongan, terdiri dari Kecamatan Pekalongan Utara, Kecamatan Pekalongan Barat, Kecamatan Pekalongan Timur masing-masing sebanyak 24 anak stunting, sedangkan Kecamatan Pekalongan Selatan ada 28 anak, sehingga total 100 anak.
" Mereka diberikan pemenuhan gizi dan tambahan nutrisi selama 3 bulan, setelah diberi nutrisi setiap hari, anak-abak stunting ini dicek berat badan , kesehatan, dan sebagainya. Mudah-mudahan ada peningkatan kualitas kesehatan bagi anak-anak stunting di Kota Pekalongan ini," ucap Yos.
Menurutnya, mayoritas anak yang mengalami stunting ini merupakan anak orang kurang mampu, sehingga perlu Bapak Asuh, karena sangat berat beban orangtua mereka dalam pemenuhan gizi anaknya jika tidak dibantu. Pihaknya mengajak kepada masyarakat luas terutama bagi mereka yang mampu secara ekonomi untuk bersama-sama berkontribusi membantu penanganan anak stunting melalui penggalangan dana BAAS ini melalui rekening BAZNAS yang telah disediakan rekening Bank Jateng 2-007-20178-1 atas nama DSKL BAAS Baznas Kota Pekalongan.
"Kita ajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam menyumbangkan sebagian besar dari rezekinya untuk dukungan dana bagi anak-anak berpotensi stunting, dimana besarnya bantuan uang Rp15.000 per hari per atau Rp450 ribu per bulan. Dari dana yang dikumpul di Baznas itu nanti akan dikelola oleh kecamatan dan pertanggungjawabannya jelas. Donatur akan diberikan laporan keuangan kemana dana tersebut disalurkan. Dana yang terkumpul akan dibelanjakan bahan-bahan makanan bergizi yang diolah oleh Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) untuk diberikan kepada sasaran anak stunting di Kota Pekalongan," pungkasnya.