Terpilih Aklamasi dalam Muskot, Rangga Setya Nugraha Nahkodai Percasi Kota Pekalongan

Kota Pekalongan – Musyawarah Kota (Muskot) Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kota Pekalongan resmi menetapkan Rangga Setya Nugraha sebagai Ketua Percasi Kota Pekalongan Periode 2025–2029. Terpilih secara aklamasi sebagai calon tunggal, Rangga menjadi Ketua Cabor termuda di bawah naungan KONI Kota Pekalongan, dengan usia baru menginjak 23 tahun. Muskot yang digelar pada Minggu (08/06/2025) di Aula Kantor KONI, Kompleks Stadion Hoegeng itu dihadiri jajaran pejabat dan tokoh penting di bidang olahraga.
Hadir dalam kegiatan tersebut Sekretaris Umum Pengprov Percasi Jawa Tengah, Tius Mario Manapode, Kepala Dinparbudpora Kota Pekalongan, Sabaryo Pramono, Kabid Pemuda dan Olahraga Dinparbudpora, Endro Triyatmo, Ketua KONI Kota Pekalongan, Edywan, Ketua Percasi periode sebelumnya, M. Fahmi Aditya Kurniawan, perwakilan klub, serta para atlet catur Kota Pekalongan.
Usai menyerahkan tongkat estafet kepemimpinan Percasi Kota Pekalonga, Tius mengapresiasi kelancaran proses Muskot yang dinilainya berlangsung demokratis dan penuh kekeluargaan. Ia menyampaikan ucapan selamat kepada ketua terpilih dan berharap kepengurusan baru mampu menjadi energi segar dalam pengembangan olahraga catur di Kota Pekalongan.
“Selamat kepada Ketua terpilih beserta seluruh pengurus baru Percasi Kota Pekalongan periode 2025–2029. Kami yakin, dengan semangat dan sinergi yang kuat, Percasi Kota Pekalongan bisa melahirkan pecatur-pecatur tangguh yang membanggakan di kancah regional, nasional hingga internasional,” tegas Tius.
Tius menambahkan bahwa, Pengprov Percasi Jawa Tengah siap mendukung program kerja dan pembinaan yang dirancang pengurus baru, utamanya dalam membidik talenta muda berbakat.
Senada dengan itu, Kepala Dinparbudpora Sabaryo Pramono menekankan bahwa, Pemerintah Kota Pekalongan sangat serius dalam pembangunan SDM di bidang olahraga. Ia menyoroti pentingnya keberlanjutan dan kesinambungan organisasi, serta dorongan agar pengurus baru aktif menggelar pembinaan dan kompetisi.
“Kepengurusan baru harus menjadi momentum kebangkitan Percasi. Tidak boleh ada kevakuman seperti periode sebelum-sebelumnya. Kami mendukung penuh setiap langkah positif yang ditempuh. Namun, perlu juga disiapkan SK Wali Kota sebagai dasar legalitas agar program bisa berjalan efektif,” ujar Sabaryo.
Ketua KONI Kota Pekalongan Edywan pun menyambut baik hasil Muskot. Ia menilai pembaruan kepengurusan penting dilakukan, apalagi SK pengurus sebelumnya telah habis masa berlakunya sejak Februari 2025.
“Keberadaan SK sangat krusial, apalagi Kota Pekalongan akan menjadi tuan rumah Pra Porprov Jateng pada September 2025. Ini momen strategis bagi Percasi untuk menunjukkan taringnya dan mempersiapkan atlet unggulan menuju Porprov 2026 di Semarang Raya,” tutur Edywan.
Ia juga mengungkapkan bahwa, selama kepengurusan sebelumnya, Percasi telah mencatatkan beberapa prestasi membanggakan. Dukungan berupa fasilitas gedung latihan dan sekretariat di eks Kantor Kelurahan Bendan Kergon serta berdirinya Sekolah Satya Catur Indonesia menjadi bekal berharga untuk melahirkan pecatur-pecatur unggulan ke depan.
Sementara itu, Ketua Percasi periode 2021–2025, M. Fahmi Aditya Kurniawan memberikan ucapan selamat kepada Rangga dan para pengurus baru. Ia menyampaikan harapan agar estafet perjuangan dalam membesarkan Percasi terus berlanjut dengan semangat yang lebih segar dan profesional.
"Saya berharap kepemimpinan baru ini mampu membawa Percasi Kota Pekalongan menjadi organisasi yang kuat dan lebih berprestasi,” ujarnya.
Ketua Percasi Kota Pekalongan Terpilih, Rangga Setya Nugraha menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh klub dan insan catur Kota Pekalongan atas kepercayaan yang diberikan. Rangga menyadari bahwa kepercayaan ini bukan sekadar penghargaan, tapi amanah besar yang harus diemban dengan tanggung jawab.
"Saya sadar ini amanah besar. Kami akan bekerja secara profesional, membenahi manajemen internal, memperkuat administrasi, serta menjamin transparansi dan akuntabilitas. Kami pastikan anggaran akan kembali ke atlet. Semua bentuk pertanggungjawaban bisa diakses publik,” tegas Rangga.
Rangga memaparkan bahwa, di bawah kepemimpinannya, Percasi Kota Pekalongan akan fokus pada dua sektor utama: pembinaan internal organisasi dan eksternal pembinaan atlet usia dini. Ia menilai, banyak potensi yang belum tergarap, khususnya dari kalangan pelajar dan komunitas lokal.
“Kami akan lakukan pendataan menyeluruh terhadap talenta-talenta muda, kemudian menyusun program pembinaan jangka panjang. Target kami jelas, membawa catur Kota Pekalongan mendominasi di Pra Porprov September ini, dan tembus Porprov 2026 dengan torehan medali,” jelasnya penuh semangat.
Sebagai penutup, Rangga mengajak semua pihak untuk bersatu, bekerja sama, dan menempatkan catur sebagai bagian dari gerakan pembangunan karakter generasi muda Kota Pekalongan.
“Kami ingin menciptakan ekosistem catur yang sehat, kompetitif, dan membanggakan. Semoga kepengurusan baru ini bisa memberi kontribusi nyata bagi dunia olahraga Kota Batik tercinta,” pungkasnya. (Dian)
Hadir dalam kegiatan tersebut Sekretaris Umum Pengprov Percasi Jawa Tengah, Tius Mario Manapode, Kepala Dinparbudpora Kota Pekalongan, Sabaryo Pramono, Kabid Pemuda dan Olahraga Dinparbudpora, Endro Triyatmo, Ketua KONI Kota Pekalongan, Edywan, Ketua Percasi periode sebelumnya, M. Fahmi Aditya Kurniawan, perwakilan klub, serta para atlet catur Kota Pekalongan.
Usai menyerahkan tongkat estafet kepemimpinan Percasi Kota Pekalonga, Tius mengapresiasi kelancaran proses Muskot yang dinilainya berlangsung demokratis dan penuh kekeluargaan. Ia menyampaikan ucapan selamat kepada ketua terpilih dan berharap kepengurusan baru mampu menjadi energi segar dalam pengembangan olahraga catur di Kota Pekalongan.
“Selamat kepada Ketua terpilih beserta seluruh pengurus baru Percasi Kota Pekalongan periode 2025–2029. Kami yakin, dengan semangat dan sinergi yang kuat, Percasi Kota Pekalongan bisa melahirkan pecatur-pecatur tangguh yang membanggakan di kancah regional, nasional hingga internasional,” tegas Tius.
Tius menambahkan bahwa, Pengprov Percasi Jawa Tengah siap mendukung program kerja dan pembinaan yang dirancang pengurus baru, utamanya dalam membidik talenta muda berbakat.
Senada dengan itu, Kepala Dinparbudpora Sabaryo Pramono menekankan bahwa, Pemerintah Kota Pekalongan sangat serius dalam pembangunan SDM di bidang olahraga. Ia menyoroti pentingnya keberlanjutan dan kesinambungan organisasi, serta dorongan agar pengurus baru aktif menggelar pembinaan dan kompetisi.
“Kepengurusan baru harus menjadi momentum kebangkitan Percasi. Tidak boleh ada kevakuman seperti periode sebelum-sebelumnya. Kami mendukung penuh setiap langkah positif yang ditempuh. Namun, perlu juga disiapkan SK Wali Kota sebagai dasar legalitas agar program bisa berjalan efektif,” ujar Sabaryo.
Ketua KONI Kota Pekalongan Edywan pun menyambut baik hasil Muskot. Ia menilai pembaruan kepengurusan penting dilakukan, apalagi SK pengurus sebelumnya telah habis masa berlakunya sejak Februari 2025.
“Keberadaan SK sangat krusial, apalagi Kota Pekalongan akan menjadi tuan rumah Pra Porprov Jateng pada September 2025. Ini momen strategis bagi Percasi untuk menunjukkan taringnya dan mempersiapkan atlet unggulan menuju Porprov 2026 di Semarang Raya,” tutur Edywan.
Ia juga mengungkapkan bahwa, selama kepengurusan sebelumnya, Percasi telah mencatatkan beberapa prestasi membanggakan. Dukungan berupa fasilitas gedung latihan dan sekretariat di eks Kantor Kelurahan Bendan Kergon serta berdirinya Sekolah Satya Catur Indonesia menjadi bekal berharga untuk melahirkan pecatur-pecatur unggulan ke depan.
Sementara itu, Ketua Percasi periode 2021–2025, M. Fahmi Aditya Kurniawan memberikan ucapan selamat kepada Rangga dan para pengurus baru. Ia menyampaikan harapan agar estafet perjuangan dalam membesarkan Percasi terus berlanjut dengan semangat yang lebih segar dan profesional.
"Saya berharap kepemimpinan baru ini mampu membawa Percasi Kota Pekalongan menjadi organisasi yang kuat dan lebih berprestasi,” ujarnya.
Ketua Percasi Kota Pekalongan Terpilih, Rangga Setya Nugraha menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh klub dan insan catur Kota Pekalongan atas kepercayaan yang diberikan. Rangga menyadari bahwa kepercayaan ini bukan sekadar penghargaan, tapi amanah besar yang harus diemban dengan tanggung jawab.
"Saya sadar ini amanah besar. Kami akan bekerja secara profesional, membenahi manajemen internal, memperkuat administrasi, serta menjamin transparansi dan akuntabilitas. Kami pastikan anggaran akan kembali ke atlet. Semua bentuk pertanggungjawaban bisa diakses publik,” tegas Rangga.
Rangga memaparkan bahwa, di bawah kepemimpinannya, Percasi Kota Pekalongan akan fokus pada dua sektor utama: pembinaan internal organisasi dan eksternal pembinaan atlet usia dini. Ia menilai, banyak potensi yang belum tergarap, khususnya dari kalangan pelajar dan komunitas lokal.
“Kami akan lakukan pendataan menyeluruh terhadap talenta-talenta muda, kemudian menyusun program pembinaan jangka panjang. Target kami jelas, membawa catur Kota Pekalongan mendominasi di Pra Porprov September ini, dan tembus Porprov 2026 dengan torehan medali,” jelasnya penuh semangat.
Sebagai penutup, Rangga mengajak semua pihak untuk bersatu, bekerja sama, dan menempatkan catur sebagai bagian dari gerakan pembangunan karakter generasi muda Kota Pekalongan.
“Kami ingin menciptakan ekosistem catur yang sehat, kompetitif, dan membanggakan. Semoga kepengurusan baru ini bisa memberi kontribusi nyata bagi dunia olahraga Kota Batik tercinta,” pungkasnya. (Dian)