Tempat Isolasi Terpusat Belum Terisi

Kota Pekalongan - Pemerintah Kota Pekalongan telah menyiapkan dua lokasi isolasi mandiri (isoman) terpusat, salah satunya yakni SMPN 4 Pekalongan yang dapat menampung hingga 250 orang. Kendati demikian tempat isoman terpusat SMPN 4 belum juga terisi.
Kepala SMPN 4 Pekalongan, Sugono saat diwawancarai di sekolahnya, Kamis (15/7/2021) membenarkan bahwa SMPN 4 oleh Pemkot ditunjuk untuk tempat isolasi terpusat di Kota Pekalongan. "Belum ada pasien yang masuk, mudah-mudahan tak ada lonjakan kasus dan Covid-19 segera berakhir," kata Sugono.
Kaitannya dengan fasilitas untuk isoman terpusat, disebutkan Sugono bahwa SMPN 4 menyiapkan 20 ruangan dari jumlah tersebut dua untuk ruangan petugas. Fasilitas cuci tangan di setiap ruangnya juga ada, begitu juga dengan fasilitas kamar mandi yang memadai. "Bangunan di sini terpisah, tempat berjemur juga ada," tandas Sugono.
Sugono meminta para orang tua siswa tak perlu khawatir, jika nantinya SMPN 4 digunakan untuk pembelajaran langsung tentu akan ada upaya sterilisasi dan tak akan berdampak bagi putera-puterinya. "Kepada wali murid yang sudah mempercayakan putera-puterinya sekolah di SMP 4 saya ucapkan terima kasih. Saya dan rekan-rekan akan memberikan layanan yang terbaik," beber Sugono.
Sugono menceritakan bahwa saat ini sudah mulai proses pembelajaran jarak jauh sejak 12 Juli. "Kami sudah siapkan kurikulum pembelajaran jarak jauh yang baik bagi siswa baru dan juga siswa yang naik kelas, berikut pula buku-buku pendamping," tandas Sugono.
Diungkapkan Sugono, tentu setiap orang sudah lelah dengan adanya COVID-19. Sugono ingin pembelajaran kembali normal. "Yang terpenting saat ini adalah menerapkan protokol kesehatan agar COVID-19 segera berakhir," tukas Sugono.
Selama ini untuk koordinasi SMPN 4 Pekalongan menggunakan SDN 8 Bendan.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)
Kepala SMPN 4 Pekalongan, Sugono saat diwawancarai di sekolahnya, Kamis (15/7/2021) membenarkan bahwa SMPN 4 oleh Pemkot ditunjuk untuk tempat isolasi terpusat di Kota Pekalongan. "Belum ada pasien yang masuk, mudah-mudahan tak ada lonjakan kasus dan Covid-19 segera berakhir," kata Sugono.
Kaitannya dengan fasilitas untuk isoman terpusat, disebutkan Sugono bahwa SMPN 4 menyiapkan 20 ruangan dari jumlah tersebut dua untuk ruangan petugas. Fasilitas cuci tangan di setiap ruangnya juga ada, begitu juga dengan fasilitas kamar mandi yang memadai. "Bangunan di sini terpisah, tempat berjemur juga ada," tandas Sugono.
Sugono meminta para orang tua siswa tak perlu khawatir, jika nantinya SMPN 4 digunakan untuk pembelajaran langsung tentu akan ada upaya sterilisasi dan tak akan berdampak bagi putera-puterinya. "Kepada wali murid yang sudah mempercayakan putera-puterinya sekolah di SMP 4 saya ucapkan terima kasih. Saya dan rekan-rekan akan memberikan layanan yang terbaik," beber Sugono.
Sugono menceritakan bahwa saat ini sudah mulai proses pembelajaran jarak jauh sejak 12 Juli. "Kami sudah siapkan kurikulum pembelajaran jarak jauh yang baik bagi siswa baru dan juga siswa yang naik kelas, berikut pula buku-buku pendamping," tandas Sugono.
Diungkapkan Sugono, tentu setiap orang sudah lelah dengan adanya COVID-19. Sugono ingin pembelajaran kembali normal. "Yang terpenting saat ini adalah menerapkan protokol kesehatan agar COVID-19 segera berakhir," tukas Sugono.
Selama ini untuk koordinasi SMPN 4 Pekalongan menggunakan SDN 8 Bendan.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)