Tekan Angka Pengangguran, Pemkot Pekalongan Kaji Terap ke Kota Magelang

Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan melalui Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) melakukan kaji terap ke Kota Magelang kaitannya dengan upaya penurunan angka pengangguran. Walikota Pekalongan, A Afzan Arslan Djunaid, Kepala Dinperinaker, Sri Budi Santoso, beserta rombongan disambut Walikota Magelang, Muchamad Nur Aziz di Pendopo Pengabdian, Komplek Rumah Dinas Walikota Magelang, Selasa (28/3/2023). 

"Alhamdulillah hari ini kami bisa kaji tetap tentang penurunan angka pengangguran. Kota Magelang secara geografis hampir sama dengan Kota Pekalongan. Kami belajar apa yang menjadi potensi di Kota Magelang, kami belajar termasuk tentang reformasi birokrasi, sakip, dan penurunan angka penganggurannya," jelas Walikota Pekalongan, A Afzan Arslan Djunaid. 

Walikota Aaf, sapaan akrabnya berharap pertemuan ini membawa berkah, ilmu baru yang didapat dapat atau hal-hal sukses di Kota Magelang dapat diterapkan di Kota Pekalongan. "Ke depannya kami akan tunggu kedatangan Walikota Magelang beserta jajarannya ke Kota Pekalongan untuk sama-sama belajar. Tentu setiap walikota memiliki niat berbuat baik untuk kota dan masyarakatnya," terang Aaf. 

Kepala Dinperinaker Kota Pekalongan, Sri Budi Santoso (SBS) menerangkan bahwa pada tahun 2022 Kota Magelang menyabet penghargaan terbaik dalam menurunkan pengangguran tertinggi di antara kabupaten/kota se-Jawa Tengah dimana angka pengangguran turun di atas 2%. 

"Kota Pekalongan perlu lakukan pembelajaran di Kota Magelang karena secara sosial ekonomi kondisi Kota Magelang ini banyak kesamaan dengan Kota Pekalongan. Tentang industri atau perusahaan yang ada di Kota Magelang ini sebagian besar adalah industri kecil menengah dan hanya ada satu perusahaan skala besar. Begitu pula dengan Kota Pekalongan perusahaan skala besar hanya dua. Artinya, sektor yang menyerap tenaga kerja adalah para usahawan skala mikro kecil menengah," papar SBS. 

SBS membeberkan, di Kota Magelang ini pihaknya mendapat hal baik mengenai upaya melakukan penurunan pengangguran dengan menumbuhkan wirausaha baru. Di Kota Magelang ini punya target selama 5 tahun bisa menumbuhkan 1.500 wirausaha dan ini berjalan sangat baik sehingga dapat menekan angka pengangguran dan menjadi tertinggi di Jateng. "Kami punya salah satu program itu untuk menajamkan atau menyempurnakan program sebagai upaya menurunkan pengangguran sehingga menjadi kunci untuk menurunkan kemiskinan. 

Sementara itu, Walikota Magelang, Muchamad Nur Aziz mengaku senang dengan kunjungan dari Kota Pekalongan. "Kota Pekalongan itu salah satu kota yang penting di Jateng. Kami juga harus banyak belajar karena tradisi wisata dan budaya usaha mandiri di Kota Pekalongan lebih baik dari kami. Selanjutnya kami yang akan bertandang ke Kota Pekalongan, kebetulan saya orang Pemalang," tukas Aziz.