Tekan Angka Pengangguran, Pemkot Kembali Helat Job Fair

Untuk menekan angka pengangguran, Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) akan kembali menghelat Job Fair (bursa kerja). Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada para pencari kerja supaya mendapatkan pekerjaan.
 
Kepala Dinperinaker Kota Pekalongan melalui Kepala Seksi Penempatan Kerja, Heryu Purwanto mengungkapkan job fair ini menjadi media bagi pencari kerja serta perusahaan yang menyediakan lapangan pekerjaan.
 
“Pelaksanaan job fair dijadwalkan akan berlangsung selama dua hari, mulai tanggal 31 Juli-1 Agustus 2019 mendatang bertempat di Hotel Sahid Mandarin Kota Pekalongan mulai pukul 08.00-16.00 WIB. Sampai hari ini telah ada sekitar 20 perusahaan baik dari dalam kota maupun luar Kota Pekalongan yang telah mendaftar untuk berpartisipasi dalam job fair tersebut. Kami masih menunggu partisipasi perusahaan-perusahaan lain untuk bergabung,” ucap Heryu usai mengisi materi acara Sosialisasi Penempatan Antar Kerja dan Implementasi di Gedung C Lantai 3 Universitas Pekalongan, Selasa (16/7/2019).
 
Dituturkan Heryu, kegiatan job fair ini merupakan upaya pemerintah untuk menekan angka pengangguran dan mensejahterakan masyarakat khususnya di wilayah Kota Pekalongan. Job fair ini diberikan secara gratis bagi para pencari kerja.
 
“Para pelamar kerja bisa langsung mendaftar ke perusahaan-perusahaan yang dituju sesuai dengan kualifikasi dan peminatannya. Mereka diwajibkan membawa persyaratan berkas seperti Curriculum Vitae (CV), KTP, foto, ijazah terakhir (copy), AK1 dan surat lamaran kerja menggunakan map berwarna coklat,” terang Heryu.
 
Jika pelamar kerja diterima, lanjut Heryu, di hari-hari berikutnya pelamar tersebut akan dihubungi oleh perusahaan via WhatsApp maupun dihubungi langsung via telepon untuk selanjutnya mengikuti tes wawancara dan psikotest.
 
Heryu berharap, para pencari kerja yang hadir bisa terserap secara maksimal di perusahaan yang berpartisipasi dalam job fair tersebut.
 
“Target kami ada sekitar 50 perusahaan, minimal dari perusahaan yang berpartisipasi akan terserap 200-300 tenaga kerja yang diserap. Perusahaan-perusahaan dari dalam maupun luar kota biasanya sepuluh persen, pencari kerja juga harus terlatih untuk bekerja di luar kota karena lowongan dalam kota mayoritas bergerak dalam bidang jasa,” pungkas Heryu.