Tambah Penghasilan Keluarga, IRT Dilatih Menjahit Kerajinan dari Kain Perca

Sebagai upaya meningkatkan pendapatan perempuan, sejumlah ibu rumah tangga (IRT) mengikuti pelatihan keterampilan menjahit dengan menggunakan limbah kain perca, bertempat di Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Pekalongan, Selasa (7/3/2023). Pelatihan menyasar 25 IRT dari masing-masing 4 kelurahan yakni Bandengan, Tirto, Banyurip dan Gamer. 

Hadir dalam kesempatan tersebut, ketua TP PKK sekaligus Ketua Dekranasda Kota Pekalongan, Inggit Soraya menyampaikan bahwa pemberdayaan perempuaan di bidang wirausaha saat ini mendapat perhatian khusus dari pemerintah daerah, sebab saat ini pelibatan perempuan dalam pendapatan ekonomi keluarga kian tinggi, “Perempuan sejatinya multitalenta, jadi sangat sayang sekali kalau sebenarnya serba bisa tetapi tidak diasah potensinya,” tutur Inggit.

Penggunaan kain perca sebagai bahan utama dalam sebuah produk, menurut Inggit sangat tepat karena di kota Pekalongan banyak produksi kain, tekstil, konveksi dan lainnya, dimana kain perca ini menjadi limbah, “Pengelolaan limbahnya bisa dijadikan barang yang punya daya jual yang lebih tinggi seperti dibuat tas, sarung bantal, taplak, atau aksesoris rumah tangga yang lain,” sambungnya.

Inggit menambahkan produk dari kain perca ini tergolong unik dan tidak ada yang menyamai, sehingga konsumen akan lebih tertarik untuk membeli. Lanjutnya, ia juga mengajak ibu rumah tangga memanfaatkan kemajuan digital dalam pemasaran produk untuk memperluas pangsa pasar.

Sementara itu, Jiyanti (47) warga kelurahan Bandengan mengaku antusias mengikuti pelatihan keterampilan menjahit karena menambah keterampilan dan pengalaman, “Ingin buka usaha buat tambah penghasilan ibu rumah tangga, saya sudah bisa menjahit sedikit-sedikit, Alhamdulillah ada pelatihan ini saya senang makin tahu gimana macam-macam kreasi yang bisa dibuat dengan menjahit,” pungkasnya.