Tak Perlu Lahan Luas, Warga Podosugih Ikut Serta Kelola Sampah

Kota Pekalongan – Warga RW 1, Kelurahan Podosugih, Kecamatan Pekalongan Barat menunjukkan bahwa keterbatasan lahan bukan halangan untuk mengelola sampah dengan baik. Melalui program bank sampah, warga kini memiliki sistem pengelolaan sampah yang tertata dan bermanfaat secara ekonomi.

Pengelola bank sampah RW 1 Podosugih, Elly menuturkan bahwa program ini melibatkan para ibu rumah tangga yang secara rutin memilah sampah dari rumah masing-masing. Sampah yang bisa disetorkan antara lain kardus, kaleng, botol kaca, kertas duplex seperti kardus susu atau sarung, besi, dan aluminium. Sampah-sampah ini kemudian ditimbang dan dihargai berdasarkan beratnya per kilogram.

“Setiap penyetor akan mendapatkan buku tabungan. Nilai sampah yang disetorkan dicatat, dan hasilnya bisa diambil satu kali dalam setahun. Meskipun nominal uangnya tidak banyak, tetapi jika sampah tersebut tidak ditabung di bank sampah tentu tidak akan menghasilkan cuan,” ujar Elly, saat ditemui di lokasi kegiatan baru-baru ini.

Saat ini, jumlah nasabah di bank sampah RW 1 mencapai sekitar 30 orang. Meski awalnya hanya terbatas di lingkungan RW 1, antusiasme warga dari RW lain terus bertambah, menjadikan kegiatan ini semakin meluas.

Program bank sampah ini tidak hanya membantu mengurangi volume sampah, tetapi juga mendorong kesadaran masyarakat akan pentingnya memilah dan mendaur ulang. Selain itu, warga mendapatkan tambahan penghasilan dari hasil pengumpulan sampah mereka.

(Dinkominfo Kota Pekalongan)