Tahun 2025, PMI Kota Pekalongan Perluas Cakupan Pendonor dengan Sasaran Pelajar Sekolah

Kota Pekalongan - Memasuki Tahun 2025, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Pekalongan menerapkan langkah strategis dengan memperluas cakupan pendonor darah, khususnya di kalangan pelajar sekolah. Langkah ini diambil untuk mengatasi kebutuhan darah yang terus meningkat di wilayah tersebut.
Humas dan Managemen Sistem pada Unit Pengelola Darah (UPD) PMI Kota Pekalongan, Aji Putro Prakoso mengungkapkan bahwa, pelajar memiliki potensi besar sebagai pendonor darah sukarela. Menurutnya, dengan melibatkan generasi muda dalam kegiatan donor darah tidak hanya membantu memenuhi kebutuhan darah, tetapi juga mendidik mereka untuk peduli terhadap sesama sejak dini.
"Dalam upaya meningkatkan kesadaran generasi muda tentang pentingnya donor darah, PMI Kota Pekalongan menggencarkan edukasi ke sekolah-sekolah khususnya SMA dan SMK sederajat. Kegiatan ini menjadi salah satu program prioritas PMI di awal tahun 2025 untuk memperluas basis pendonor darah,"tutur Aji.
Aji menjelaskan, dilibatkannya pelajar sekolah ini karena mereka berusia muda, sehat, dan memiliki potensi besar untuk menjadi pendonor reguler. Program ini juga bertujuan untuk membangun budaya donor darah di masyarakat melalui pendekatan ke generasi muda.
Adapun beberapa syarat yang harus dipenuhi pendonor yang ingin mendonorkan darahnya diantaranya sehat jasmani dan rohani, Usia minimal 17 sampai 60 tahun, tekanan darah sistolik 100 sampai 150 mmHg dan diastolik 60 sampai 100 mmHg, denyut nadi 50 sampai 100 kali permenit, berat badan lebih dari 45 kg, dan sebagainya. Tentunya pemeriksaan secara intensif dilakukan agar dapat dipastikan darah yang diberikan kepada pasien merupakan darah yang baik.
"Sebagai informasi tambahan, sebelumnya untuk interval atau jarak waktu sejak donor darah terakhir yang semula 2,5 bulan kini 2 bulan bisa dilakukan. Untuk donor darah mobile masih kami jalankan, Alhamdulillah stok darah di Kota Pekalongan di awal Tahun 2025 ini masih mencukupi hingga sepekan ke depan,"tegasnya.
Aji menyebutkan, pada Tahun 2024 lalu PMI berhasil mencapai target pengumpulan 12 ribu kantong darah 2024, sementara pada Tahun 2025 ini ada penambahan target sebanyak 13.000 kantong darah.
" Ahamdulillah kami selalu memenuhi target tersebut dengan bersinergi bersama sejumlah pihak seperti TNI, Polri, instansi pemerintah, stakeholder hingga pelajar sekolah, dan masyarakat umum,"tukasnya. (Dian)
Humas dan Managemen Sistem pada Unit Pengelola Darah (UPD) PMI Kota Pekalongan, Aji Putro Prakoso mengungkapkan bahwa, pelajar memiliki potensi besar sebagai pendonor darah sukarela. Menurutnya, dengan melibatkan generasi muda dalam kegiatan donor darah tidak hanya membantu memenuhi kebutuhan darah, tetapi juga mendidik mereka untuk peduli terhadap sesama sejak dini.
"Dalam upaya meningkatkan kesadaran generasi muda tentang pentingnya donor darah, PMI Kota Pekalongan menggencarkan edukasi ke sekolah-sekolah khususnya SMA dan SMK sederajat. Kegiatan ini menjadi salah satu program prioritas PMI di awal tahun 2025 untuk memperluas basis pendonor darah,"tutur Aji.
Aji menjelaskan, dilibatkannya pelajar sekolah ini karena mereka berusia muda, sehat, dan memiliki potensi besar untuk menjadi pendonor reguler. Program ini juga bertujuan untuk membangun budaya donor darah di masyarakat melalui pendekatan ke generasi muda.
Adapun beberapa syarat yang harus dipenuhi pendonor yang ingin mendonorkan darahnya diantaranya sehat jasmani dan rohani, Usia minimal 17 sampai 60 tahun, tekanan darah sistolik 100 sampai 150 mmHg dan diastolik 60 sampai 100 mmHg, denyut nadi 50 sampai 100 kali permenit, berat badan lebih dari 45 kg, dan sebagainya. Tentunya pemeriksaan secara intensif dilakukan agar dapat dipastikan darah yang diberikan kepada pasien merupakan darah yang baik.
"Sebagai informasi tambahan, sebelumnya untuk interval atau jarak waktu sejak donor darah terakhir yang semula 2,5 bulan kini 2 bulan bisa dilakukan. Untuk donor darah mobile masih kami jalankan, Alhamdulillah stok darah di Kota Pekalongan di awal Tahun 2025 ini masih mencukupi hingga sepekan ke depan,"tegasnya.
Aji menyebutkan, pada Tahun 2024 lalu PMI berhasil mencapai target pengumpulan 12 ribu kantong darah 2024, sementara pada Tahun 2025 ini ada penambahan target sebanyak 13.000 kantong darah.
" Ahamdulillah kami selalu memenuhi target tersebut dengan bersinergi bersama sejumlah pihak seperti TNI, Polri, instansi pemerintah, stakeholder hingga pelajar sekolah, dan masyarakat umum,"tukasnya. (Dian)