Tahun 2020 Lampaui Target, LPSE Targetkan 35 Paket Pekerjaan di Tahun 2021

Kota Pekalongan - Pengerjaan proyek yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Pekalongan melalui Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) setempat pada tahun 2020 lalu melampaui target yang telah ditetapkan. Dimana, pada tahun 2020, target yang ditetapkan sebanyak 20 paket pekerjaan,namun secara realisasi jumlahnya lebih besar yakni mencapai 32 paket pekerjaan.
Kepala Bidang Pengadaan Jasa dan Administrasi Pembangunan pada Sekretaris Daerah Kota Pekalongan, Lili Sulistyawati,SPi,MSi menerangkan bahwa pada awal penetapan terdapat ribuan paket pekerjaan dan terdapat lebih dari 100 tender yang direncanakan. Namun, dengan masih adanya pandemi Covid-19, beberapa pekerjaan mengalami refocussing anggaran.
“Sehingga tersisa 32 paket pekerjaan tersebut yang melampaui dari target pada tahun 2020 sebanyak 20 paket pekerjaan. 32 paket pekerjaan tersebut terdiri dari 12 paket pengadaan barang, 16 paket pekerjaan konstruksi,dan 4 paket jasa konsultasi,”tuturnya.
Lilik menyebutkan bahwa, total kontrak penyedia sekitar Rp35.965.000.000 dari pagu anggaran Rp42.634.000.000 dengan efisiensi kurang lebih Rp6.669.000.000. Sementara itu, di tahun 2021 ini, Lilik menargetkan 35 paket pekerjaan yang akan dilelang.
“Karena di tahun 2021 ini pandemi belum berakhir,kami menargetkan 35 paket pekerjaan yang dilelang,namun akhir tahun baru realisasinya. Lelang awal tahun 2021 kemarin di Bulan Februari sebenarnya sudah ada 4 paket pekerjaan yang sudah ditenderkan,dimana 2 tender cepat yakni 1 tender aspal dari DPUPR, 1 tender ambulance dari RSUD Bendan,namun gagal lelang karena kemarin ada 2 penawar tetapi tidak cukup anggaran yang disediakan. Kemudian, ada 2 tender yang masih dalam masa sanggah yaitu peningkatan jalan terminal dan Jalan Tondano. Jadi, masih ada 4 paket yang ditenderkan dari jumlah yang masuk dalam aplikasi SIRUP sebanyak 1.081 per Maret 2021.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)
Kepala Bidang Pengadaan Jasa dan Administrasi Pembangunan pada Sekretaris Daerah Kota Pekalongan, Lili Sulistyawati,SPi,MSi menerangkan bahwa pada awal penetapan terdapat ribuan paket pekerjaan dan terdapat lebih dari 100 tender yang direncanakan. Namun, dengan masih adanya pandemi Covid-19, beberapa pekerjaan mengalami refocussing anggaran.
“Sehingga tersisa 32 paket pekerjaan tersebut yang melampaui dari target pada tahun 2020 sebanyak 20 paket pekerjaan. 32 paket pekerjaan tersebut terdiri dari 12 paket pengadaan barang, 16 paket pekerjaan konstruksi,dan 4 paket jasa konsultasi,”tuturnya.
Lilik menyebutkan bahwa, total kontrak penyedia sekitar Rp35.965.000.000 dari pagu anggaran Rp42.634.000.000 dengan efisiensi kurang lebih Rp6.669.000.000. Sementara itu, di tahun 2021 ini, Lilik menargetkan 35 paket pekerjaan yang akan dilelang.
“Karena di tahun 2021 ini pandemi belum berakhir,kami menargetkan 35 paket pekerjaan yang dilelang,namun akhir tahun baru realisasinya. Lelang awal tahun 2021 kemarin di Bulan Februari sebenarnya sudah ada 4 paket pekerjaan yang sudah ditenderkan,dimana 2 tender cepat yakni 1 tender aspal dari DPUPR, 1 tender ambulance dari RSUD Bendan,namun gagal lelang karena kemarin ada 2 penawar tetapi tidak cukup anggaran yang disediakan. Kemudian, ada 2 tender yang masih dalam masa sanggah yaitu peningkatan jalan terminal dan Jalan Tondano. Jadi, masih ada 4 paket yang ditenderkan dari jumlah yang masuk dalam aplikasi SIRUP sebanyak 1.081 per Maret 2021.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)