Sudut Baca, Jadi Inovasi Sekolah Optimalkan Minat Baca Siswa

Kota Pekalongan - Mendongkrak seorang anak di usia pelajar untuk gemar membaca tak hanya dilakukan oleh para orang tua dan pendidik melalui rayuan maupun ajakan saja. Dibutuhkan suatu inovasi yang bisa menjadi daya tarik anak-anak ini, salah satunya dengan sudut baca atau pojok baca di tiap ruang kelas. Hal inilah yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk mengoptimalkan minat membaca siswa.

Masa pandemi covid-19 yang berkepanjangan membuat pembelajaran yang tadinya dilakukan dengan tatap muka di sekolah diganti dengan pembelajaran jarak jauh dari rumah, sehingga anak-anak lebih asik memainkan gawai daripada membaca buku. Seiring dengan melandainya kasus covid-19 dan pembelajaran tatap muka kembali dilaksanakan, satuan pendidikan memulai menata kebiasaan baru menumbuh kembangkan minat baca anak didik mereka dengan menyediakan sudut baca di setiap ruang kelas.

SDN Medono 07, salah satu satuan pendidikan yang dikunjungi dalam kegiatan roadshow, telah membuat sudut baca yang nyaman bagi seluruh siswa di setiap kelas dengan menyediakan berbagai jenis buku. Sudut baca dibuat seindah dan senyaman mungkin, kerajinan hasil karya para siswa yang dibuat dalam pembelajaran project juga ikut dipajang, “Sudut baca di SDN Medono 07 ini terdapat di setiap kelas, disediakan buku bacaan dan tempat yang nyaman untuk anak,” terang Kepala Sekolah SDN Medono 07, Ayu Mega Wulandari baru-baru ini.

Ia mengungkapkan pembelajaran tatap muka yang mulai dimasifkan, dimanfaatkan olehnya untuk merintis kembali gerakan literasi sekolah, “Tentunya kami merintis lagi dari awal karena selama pandemi, kegiatan pembelajaran masih terbatas, alhamdulillah sudah mulai membaik dan anak pun semangat kembali sekolah dan tentunya untuk membaca bersama-sama,” sambungnya.

Disampaikannya, sudut baca digunakan siswa untuk melaksanakan gerakan literasi sekolah yakni membaca 15 menit sebelum pembelajaran dan di sela-sela waktu istirahat mereka, "Untuk sudut baca ini dimanfaatkan anak-anak ketika sebelum memulai pembelajaran ada gerakan literasi sekolah, membaca 15 menit sebelum pembelajaran, selain kunjungan ke perpus sekolah, juga untuk mengisi waktu luang, membaca pun tidak hanya dari buku perpustakaan sekolah, mereka juga membawa buku bacaan sendiri yang ingin sekali dibaca di sekolah dan berbagi bersama dengan temannya," bebernya.

Ia berharap dengan pelaksanaan pembelajaran tatap muka, minat baca siswa dapat kembali ditumbuh kembangkan dan menghimbau para orang tua memberi teladan untuk meningkatkan motivasi anak dalam kegiatan membaca, "Mari untuk mulai menata kembali kebiasaan baru kita setelah pandemi covid-19 kemarin, kita kembali tumbuh kembangkan minat baca juga tidak hanya sekilas membaca tetapi juga suatu budaya yang bisa kita lebih tingkatkan lagi karena dengan membaca banyak sekali informasi yang dapat kita peroleh perlu teladan juga, tidak hanya menyuruh, tetapi kita sebagai orang dewasa juga memberikan teladan,” pungkasnya.

(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)