Suasana Haru Warnai Penyambutan Kepulangan Jamaah Haji Kota Pekalongan

Kota Pekalongan – Suasana haru dan syukur mewarnai penyambutan kedatangan para jamaah haji asal Kota Pekalongan yang telah kembali ke Tanah Air usai menunaikan ibadah haji di Tanah Suci.
Wali Kota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid, yang akrab disapa Wali Kota Aaf, menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya karena seluruh rangkaian ibadah haji tahun ini dapat dilalui dengan lancar oleh para jamaah haji asal Kota Batik.
“Alhamdulillah, penyambutan jamaah haji Kota Pekalongan berjalan dengan sangat lancar. Mulai dari keberangkatan ke Tanah Suci, pelaksanaan ibadah haji di sana, hingga perjalanan pulang ke Indonesia, semua diberi kemudahan oleh Allah SWT,” ujar Wali Kota Aaf usai menyambut kepulangan ratusan jamaah haji Kota Pekalongan Tahun 2025, berlangsung di Halaman Setda setempat, Kamis sore (19/6/2025).
Ia menambahkan bahwa, meski ada sedikit kendala saat menuju ke Muzdalifah, kondisi tersebut tidak hanya dialami oleh jamaah asal Indonesia, tetapi juga oleh jamaah dari berbagai negara lain, seperti Bangladesh. Hal ini terjadi karena adanya kepadatan (crowded) di waktu bersamaan saat seluruh jamaah dari berbagai negara berkumpul untuk menjalani tahapan ibadah haji yang sangat krusial tersebut.
“Itu memang kondisi alamiah saat ibadah haji, terutama di Armuzna (Arafah, Muzdalifah, Mina), semua jamaah dari seluruh dunia harus berkumpul di tempat dan waktu yang sama. Tapi Alhamdulillah, semua bisa dilewati dengan baik dan tertib oleh jamaah asal Kota Pekalongan,” jelasnya.
Terkait pelayanan selama di Tanah Suci, menurut informasi yang diterimanya dari petugas dan pendamping haji daerah (PHD), para jamaah merasa puas dengan kualitas makanan dan pelayanan akomodasi.
“Saya tanya juga soal makanan dan pelayanan lainnya, Alhamdulillah semua berjalan baik dan lancar,” ungkapnya.
Wali Kota Aaf juga menyampaikan bahwa tidak ada penundaan (delay) dalam jadwal kepulangan para jamaah ke Tanah Air. Seluruh proses pemulangan berjalan tepat waktu dan lancar hingga ke Asrama Haji Donohudan, Boyolali.
Namun demikian, terdapat satu jamaah yang mengalami kondisi kurang sehat dan harus dijemput menggunakan mobil ambulans di Donohudan.
“Kita doakan semoga beliau segera sembuh dan bisa kembali berkumpul dengan keluarganya dalam kondisi sehat,” ujar Wali Kota Aaf.
Wali Kota Aaf mengungkapkan harapannya agar seluruh doa yang dipanjatkan oleh jamaah haji selama di Tanah Suci juga membawa keberkahan dan kebaikan bagi Kota Pekalongan.
“Mudah-mudahan semua permasalahan di Kota Pekalongan dapat teratasi, program-program pembangunan Pemkot dilancarkan, dan kita semua diberi kekuatan untuk melayani masyarakat dengan lebih baik lagi,” harapnya.
Pendamping Haji Daerah Kota Pekalongan, Mahbub Syauqi, menyebutkan bahwa dari total 360 jamaah haji asal Kota Pekalongan beserta petugas, semuanya telah kembali ke Indonesia secara bertahap. Selama perjalanan pulang, mayoritas jamaah dalam keadaan sehat wal’afiat, namun ada beberapa yang mengalami kelelahan dan jetlag.
“Ketika sudah sampai Donohudan dan hendak melanjutkan perjalanan ke Kota Pekalongan dengan bus, ada dua jamaah yang kurang fit. Satu kita bawa dengan ambulans, satunya lagi kita beri waktu istirahat penuh di dalam bus yang masih kosong. Penanganan langsung dilakukan agar kondisi jamaah tetap terjaga,” tutur Mahbub.
Ia juga menjelaskan bahwa, kendala terbesar yang dihadapi jamaah asal Kota Pekalongan terjadi saat perpindahan dari Arafah ke Muzdalifah. Beberapa jamaah mengalami keterlambatan transportasi, sehingga harus menempuh perjalanan ke Mina dengan berjalan kaki karena jalanan telah dipenuhi oleh jamaah dari berbagai negara.
“Mereka tetap semangat dan merasa enjoy meskipun kelelahan. Alhamdulillah, semua rangkaian ibadah mulai dari wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah, lempar jumrah di Mina, hingga Tawaf Wada’ di Masjidil Haram bisa dijalankan dengan baik oleh seluruh jamaah,” pungkasnya. (Dian)
Wali Kota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid, yang akrab disapa Wali Kota Aaf, menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya karena seluruh rangkaian ibadah haji tahun ini dapat dilalui dengan lancar oleh para jamaah haji asal Kota Batik.
“Alhamdulillah, penyambutan jamaah haji Kota Pekalongan berjalan dengan sangat lancar. Mulai dari keberangkatan ke Tanah Suci, pelaksanaan ibadah haji di sana, hingga perjalanan pulang ke Indonesia, semua diberi kemudahan oleh Allah SWT,” ujar Wali Kota Aaf usai menyambut kepulangan ratusan jamaah haji Kota Pekalongan Tahun 2025, berlangsung di Halaman Setda setempat, Kamis sore (19/6/2025).
Ia menambahkan bahwa, meski ada sedikit kendala saat menuju ke Muzdalifah, kondisi tersebut tidak hanya dialami oleh jamaah asal Indonesia, tetapi juga oleh jamaah dari berbagai negara lain, seperti Bangladesh. Hal ini terjadi karena adanya kepadatan (crowded) di waktu bersamaan saat seluruh jamaah dari berbagai negara berkumpul untuk menjalani tahapan ibadah haji yang sangat krusial tersebut.
“Itu memang kondisi alamiah saat ibadah haji, terutama di Armuzna (Arafah, Muzdalifah, Mina), semua jamaah dari seluruh dunia harus berkumpul di tempat dan waktu yang sama. Tapi Alhamdulillah, semua bisa dilewati dengan baik dan tertib oleh jamaah asal Kota Pekalongan,” jelasnya.
Terkait pelayanan selama di Tanah Suci, menurut informasi yang diterimanya dari petugas dan pendamping haji daerah (PHD), para jamaah merasa puas dengan kualitas makanan dan pelayanan akomodasi.
“Saya tanya juga soal makanan dan pelayanan lainnya, Alhamdulillah semua berjalan baik dan lancar,” ungkapnya.
Wali Kota Aaf juga menyampaikan bahwa tidak ada penundaan (delay) dalam jadwal kepulangan para jamaah ke Tanah Air. Seluruh proses pemulangan berjalan tepat waktu dan lancar hingga ke Asrama Haji Donohudan, Boyolali.
Namun demikian, terdapat satu jamaah yang mengalami kondisi kurang sehat dan harus dijemput menggunakan mobil ambulans di Donohudan.
“Kita doakan semoga beliau segera sembuh dan bisa kembali berkumpul dengan keluarganya dalam kondisi sehat,” ujar Wali Kota Aaf.
Wali Kota Aaf mengungkapkan harapannya agar seluruh doa yang dipanjatkan oleh jamaah haji selama di Tanah Suci juga membawa keberkahan dan kebaikan bagi Kota Pekalongan.
“Mudah-mudahan semua permasalahan di Kota Pekalongan dapat teratasi, program-program pembangunan Pemkot dilancarkan, dan kita semua diberi kekuatan untuk melayani masyarakat dengan lebih baik lagi,” harapnya.
Pendamping Haji Daerah Kota Pekalongan, Mahbub Syauqi, menyebutkan bahwa dari total 360 jamaah haji asal Kota Pekalongan beserta petugas, semuanya telah kembali ke Indonesia secara bertahap. Selama perjalanan pulang, mayoritas jamaah dalam keadaan sehat wal’afiat, namun ada beberapa yang mengalami kelelahan dan jetlag.
“Ketika sudah sampai Donohudan dan hendak melanjutkan perjalanan ke Kota Pekalongan dengan bus, ada dua jamaah yang kurang fit. Satu kita bawa dengan ambulans, satunya lagi kita beri waktu istirahat penuh di dalam bus yang masih kosong. Penanganan langsung dilakukan agar kondisi jamaah tetap terjaga,” tutur Mahbub.
Ia juga menjelaskan bahwa, kendala terbesar yang dihadapi jamaah asal Kota Pekalongan terjadi saat perpindahan dari Arafah ke Muzdalifah. Beberapa jamaah mengalami keterlambatan transportasi, sehingga harus menempuh perjalanan ke Mina dengan berjalan kaki karena jalanan telah dipenuhi oleh jamaah dari berbagai negara.
“Mereka tetap semangat dan merasa enjoy meskipun kelelahan. Alhamdulillah, semua rangkaian ibadah mulai dari wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah, lempar jumrah di Mina, hingga Tawaf Wada’ di Masjidil Haram bisa dijalankan dengan baik oleh seluruh jamaah,” pungkasnya. (Dian)