Stok Darah Menipis Selama PPKM Darurat, PMI Ajak Masyarakat Berdonor

Kota Pekalongan - Di tengah pandemi Covid-19, ketersediaan darah di Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia (UDD PMI) Kota Pekalongan kembali menipis. Padahal, meski pandemi, persediaan darah sangat dibutuhkan untuk kebutuhan medis.
Dibatasinya kegiatan berkumpul membuat animo masyarakat melakukan donor darah berkurang saat pandemi. Oleh karena itu, Palang Merah Indonesia (PMI) mendorong masyarakat untuk kembali menjadi donor darah mengingat pasokan yang menurun selama pandemi Covid-19
Petugas Laboratorium UDD PMI Kota Pekalongan,Teguh Sugiantoro membenarkan bahwa selama pandemi ini stok darah di UDD PMI Kota Pekalongan menipis karena kegiatan pengambilan darah di luar (secara mobile) dibatasi, sehingga UDD PMI hanya mengandalkan pendonor yang datang ke kantor UDD PMI Kota Pekalongan yang terletak di Jalan Veteran No.27,Kraton Lor,Kecamatan Pekalongan Utara. Teguh menyebutkan, data terakhir per Selasa (13/7), stok kantong darah yang masih yakni golongan darah A sebanyak 54 kantong, golongan darah B 46 kantong, golongan O sejumlah 60 kantong, dan golongan darah AB sebanyak 9 kantong.
"Permintaan darah rata-rata per hari kami biasanya mengeluarkan 30 kantong, stok kantong darah yang ada tersebut diperkirakan hanya cukup sampai seminggu. Stok tersebut menipis selama masa pandemi. Tak sedikit orang merasa khawatir tertular Covid-19 saat mendonorkan darahnya apalagi di masa PPKM Darurat seperti sekarang ini," tutur Teguh.
Teguh menegaskan, PMI dalam proses pendonoran dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Sehingga,masyarakat tidak perlu khawatir ataupun takut berdonor. Pasalnya,dengan berdonor darah tidak menularkan Covid-19 dan mampu menyehatkan tubuh. Lebih lanjut,terkait pendistribusian kantong darah yang ada di UDD PMI Kota Pekalongan ini diutamakan untuk mencukupi permintaan kantong darah dari masyarakat Kota Pekalongan yang membutuhkan darah.
"Jika ada permintaan dari luar daerah,kami pantau stok kantong darah yang ada dulu. Jika stok dirasa aman,kami melayani juga permintaan dari luar Kota Pekalongan. Pelayanan UDD PMI Kota Pekalongan ini tetap 24 jam karena ketersediaan pasokan darah ini sangat dibutuhkan. Oleh karena itu, pentingnya berdonor darah maka kami mengajak masyarakat untuk berdonor darah yang aman di masa pandemi ini,dengan berdonor darah selain menyehatkan juga bisa membantu menyelamatkan nyawa oranglain,"pungkasnya.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)
Dibatasinya kegiatan berkumpul membuat animo masyarakat melakukan donor darah berkurang saat pandemi. Oleh karena itu, Palang Merah Indonesia (PMI) mendorong masyarakat untuk kembali menjadi donor darah mengingat pasokan yang menurun selama pandemi Covid-19
Petugas Laboratorium UDD PMI Kota Pekalongan,Teguh Sugiantoro membenarkan bahwa selama pandemi ini stok darah di UDD PMI Kota Pekalongan menipis karena kegiatan pengambilan darah di luar (secara mobile) dibatasi, sehingga UDD PMI hanya mengandalkan pendonor yang datang ke kantor UDD PMI Kota Pekalongan yang terletak di Jalan Veteran No.27,Kraton Lor,Kecamatan Pekalongan Utara. Teguh menyebutkan, data terakhir per Selasa (13/7), stok kantong darah yang masih yakni golongan darah A sebanyak 54 kantong, golongan darah B 46 kantong, golongan O sejumlah 60 kantong, dan golongan darah AB sebanyak 9 kantong.
"Permintaan darah rata-rata per hari kami biasanya mengeluarkan 30 kantong, stok kantong darah yang ada tersebut diperkirakan hanya cukup sampai seminggu. Stok tersebut menipis selama masa pandemi. Tak sedikit orang merasa khawatir tertular Covid-19 saat mendonorkan darahnya apalagi di masa PPKM Darurat seperti sekarang ini," tutur Teguh.
Teguh menegaskan, PMI dalam proses pendonoran dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Sehingga,masyarakat tidak perlu khawatir ataupun takut berdonor. Pasalnya,dengan berdonor darah tidak menularkan Covid-19 dan mampu menyehatkan tubuh. Lebih lanjut,terkait pendistribusian kantong darah yang ada di UDD PMI Kota Pekalongan ini diutamakan untuk mencukupi permintaan kantong darah dari masyarakat Kota Pekalongan yang membutuhkan darah.
"Jika ada permintaan dari luar daerah,kami pantau stok kantong darah yang ada dulu. Jika stok dirasa aman,kami melayani juga permintaan dari luar Kota Pekalongan. Pelayanan UDD PMI Kota Pekalongan ini tetap 24 jam karena ketersediaan pasokan darah ini sangat dibutuhkan. Oleh karena itu, pentingnya berdonor darah maka kami mengajak masyarakat untuk berdonor darah yang aman di masa pandemi ini,dengan berdonor darah selain menyehatkan juga bisa membantu menyelamatkan nyawa oranglain,"pungkasnya.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)