Songsong Pilwalkot 2024, KPU Luncurkan Maskot Si Kalong dan Jingle

Kota Pekalongan - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pekalongan meluncurkan maskot dan jingle yang akan digunakan dalam setiap acara sosialisasi untuk menyongsong pemilihan walikota Pekalongan (Pilwalkot) pada 27 November 2024. Peluncuran maskot dan jingle ini dikemas dengan kegiatan jalan sehat bersama ribuan masyarakat Kota Pekalongan. Kegiatan tersebut mengambil titik start dan finish di Pendopo Lapangan Mataram setempat, Minggu (26/5/2024).
Ketua KPU Kota Pekalongan, Fajar Randi Yogananda mengaku bersyukur bahwa, acara ini berjalan dengan lancar dan animo warga Kota Pekalongan yang mengikuti kegiatan ini sangat luar biasa. Dimana, ada sekitar 3000 kupon yang dibagikan dengan berbagai macam doorprizes menarik seperti sepeda listrik, sepeda gunung, mesin cuci, lemari es, TV LED, dan sebagainya.
Fajar memaparkan, dalam peluncuran maskot dan jingle kali ini dimaksudkan untuk mengenalkan 3 hal utama kepada masyarakat yakni maskot Pilwalkot Pekalongan 2024 yang diberi nama " Si Kalong" yang merupakan inisiasi dari Ketua Dewan Kesenian Kota Pekalongan, Ragil Harsana. Sementara, yang kedua terkait jingle Pilwalkot berjudul "Ayo Podo Milih" merupakan lagu ciptaan dari Ketua KPU Kota Pekalongan. Selanjutnya, kaitannya tentang tagline Pilwalkot Pekalongan 2024 yaitu Sengkuyung Demokrasi.
"Sebenarnya filosofi dasar dari Maskot Si Kalong itu terinspirasi dari tim bola kebanggaan Kota Pekalongan, Persip Pekalongan yang berjuluk Laskar Kalong. Harapannya, spirit supporter yang antusias datang mendukung tim bola kebanggaannya bisa menular ke masyarakat selaku para pemilih yang diharapkan juga antusias untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS),"ucapnya.
Selain itu, menurutnya, Si Kalong itu merupakan bagian dari asal usul Kota Pekalongan. Sehingga, KPU Kota Pekalongan berkeinginan untuk mengingatkan kembali sejarah Kota Pekalongan melalui maskot Si Kalong tersebut. Sedangkan, untuk Jingle "Ayo Podo Milih", diharapkan masyarakat bisa berbondong-bondong datang ke TPS untuk memilih kepala daerahnya untuk 5 tahun mendatang. Masyarakat didorong untuk tidak Golput dan juga ikut memilih pemimpin bukan karena iming-iming politik uang (money politics), namun lebih kepada visi dan misi yang diusungnya.
"Untuk jingle Ayo Podo Milih kebetulan Saya yang menciptakan dan dibantu oleh teman-teman musisi dan komunitas Kota Pekalongan. Penciptaan jingle ini memakan waktu hampir satu bulan termasuk untuk musik arransementnya,tegasnya.
Sementara itu, Staf Ahli Bidang Pemerintahan Setda Kota Pekalongan, Muadi yang hadir mewakili jajaran Pemerintah Kota Pekalongan menyambut baik adanya sosialisasi peluncuran Maskot Si Kalong dan Jingle "Ayo Podo Memilih" pada pesta demokrasi pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Pekalongan pada 27 November 2024. Muadi menilai, maskot Si Kalong juga menjadi simbol kearifan lokal dan simbol kedewasaaan masyarakat Kota Pekalongan dalam berdemokrasi.
"Harapannya kegiatan ini sebagai langkah awal sosialisasi kepada masyarakat. Disamping itu, kegiatan ini bisa meningkatkan partisipasi masyarakat Kota Pekalongan untuk memilih pasangan Walikota dan Wakil Walikota Pekalongan yang amanah dengan datang ke TPS pada 27 November 2024. Mudah-mudahan pelaksanaan Pilwalkot 2024 nanti berjalan langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil (Luber dan Jurdil),"pungkasnya. (Dian).
Ketua KPU Kota Pekalongan, Fajar Randi Yogananda mengaku bersyukur bahwa, acara ini berjalan dengan lancar dan animo warga Kota Pekalongan yang mengikuti kegiatan ini sangat luar biasa. Dimana, ada sekitar 3000 kupon yang dibagikan dengan berbagai macam doorprizes menarik seperti sepeda listrik, sepeda gunung, mesin cuci, lemari es, TV LED, dan sebagainya.
Fajar memaparkan, dalam peluncuran maskot dan jingle kali ini dimaksudkan untuk mengenalkan 3 hal utama kepada masyarakat yakni maskot Pilwalkot Pekalongan 2024 yang diberi nama " Si Kalong" yang merupakan inisiasi dari Ketua Dewan Kesenian Kota Pekalongan, Ragil Harsana. Sementara, yang kedua terkait jingle Pilwalkot berjudul "Ayo Podo Milih" merupakan lagu ciptaan dari Ketua KPU Kota Pekalongan. Selanjutnya, kaitannya tentang tagline Pilwalkot Pekalongan 2024 yaitu Sengkuyung Demokrasi.
"Sebenarnya filosofi dasar dari Maskot Si Kalong itu terinspirasi dari tim bola kebanggaan Kota Pekalongan, Persip Pekalongan yang berjuluk Laskar Kalong. Harapannya, spirit supporter yang antusias datang mendukung tim bola kebanggaannya bisa menular ke masyarakat selaku para pemilih yang diharapkan juga antusias untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS),"ucapnya.
Selain itu, menurutnya, Si Kalong itu merupakan bagian dari asal usul Kota Pekalongan. Sehingga, KPU Kota Pekalongan berkeinginan untuk mengingatkan kembali sejarah Kota Pekalongan melalui maskot Si Kalong tersebut. Sedangkan, untuk Jingle "Ayo Podo Milih", diharapkan masyarakat bisa berbondong-bondong datang ke TPS untuk memilih kepala daerahnya untuk 5 tahun mendatang. Masyarakat didorong untuk tidak Golput dan juga ikut memilih pemimpin bukan karena iming-iming politik uang (money politics), namun lebih kepada visi dan misi yang diusungnya.
"Untuk jingle Ayo Podo Milih kebetulan Saya yang menciptakan dan dibantu oleh teman-teman musisi dan komunitas Kota Pekalongan. Penciptaan jingle ini memakan waktu hampir satu bulan termasuk untuk musik arransementnya,tegasnya.
Sementara itu, Staf Ahli Bidang Pemerintahan Setda Kota Pekalongan, Muadi yang hadir mewakili jajaran Pemerintah Kota Pekalongan menyambut baik adanya sosialisasi peluncuran Maskot Si Kalong dan Jingle "Ayo Podo Memilih" pada pesta demokrasi pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Pekalongan pada 27 November 2024. Muadi menilai, maskot Si Kalong juga menjadi simbol kearifan lokal dan simbol kedewasaaan masyarakat Kota Pekalongan dalam berdemokrasi.
"Harapannya kegiatan ini sebagai langkah awal sosialisasi kepada masyarakat. Disamping itu, kegiatan ini bisa meningkatkan partisipasi masyarakat Kota Pekalongan untuk memilih pasangan Walikota dan Wakil Walikota Pekalongan yang amanah dengan datang ke TPS pada 27 November 2024. Mudah-mudahan pelaksanaan Pilwalkot 2024 nanti berjalan langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil (Luber dan Jurdil),"pungkasnya. (Dian).