Soliditas Diperlukan Bagi Pengawas Pemilu

Dalam rangka menyongsong pelaksanaan Pemilu 2024 yang berkualitas, kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) dari Sekretariat Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) se-Kota Pekalongan ditingkatkan melalui Bimbingan Teknis (Bimtek) yang digelar di Hotel Dafam Kota Pekalongan, Rabu (18/10/2023).
Hadir Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekalongan, H Nur Priyantomo selaku narasumber dalam kegiatan bimtek tersebut. Pada kesempatan tersebut, Sekda Nur Pri, sapaan akrabnya menyampaikan materi terkait Penguatan SDM di dalam organisasi Bawaslu maupun Kesekretariatan. Menurutnya, berjalannya suatu organisasi perlunya penguatan soliditas terutama bagi pengawas pemilu. Soliditas merupakan salah satu nilai dan juga syarat yang wajib diimplementasikan oleh pengawas pemilu. Soliditas dalam arti memperkuat kerjasama dan saling belajar dalam rangka meningkatkan pemahaman dan menunjang pelaksaan tugas.
"Kami berharap, antara komisioner Bawaslu dengan kesekretariatan ada suatu persepsi atau pemahaman yang sama karena tujuan organisasi itu harus sama baik di bagian kesekretariatan maupun Bawaslu," ucapnya.
Lanjutnya, kerjasama ini harus terjalin erat mengingat pada komisioner maupun sekretariat Bawaslu terdapat beberapa latar belakang yang berbeda baik dari segi umur, pendidikan, dan sebagainya. Oleh karena itu, mereka harus ada kesepahaman dengan tidak boleh mengedepankan ego atau merasa paling benar.
"Semua harus didiskusikan, terkait tupoksi pengawasan, Bawaslu ini menjadi organisasi yang netral karena tupoksinya mengawasi pemilu yang Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur, dan Adil, yang dikenal sebagai LUBER dan JURDIL. Sehingga semua tahapan bisa berjalan kondusif, netral dan proporsional," tegasnya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Kota Pekalongan, Miftahuddin menjelaskan, bimtek ini diselengggarakan dalam rangka peningkatan SDM kesekretariatan Bawaslu dan Panwascam se-Kota Pekalongan supaya ketika memasuki tahapan masa kampanye tidak ada permasalahan internal di dalam lembaga itu sendiri.
"Fokus dari Bawaslu mulai dari tahapan kampanye,mengawasi parpol, penyelenggara pemilu, dan kegiatan-kegiatan calon peserta pemilu setelah penetapan Daftar Calon Tetap (DCT) pada 3 November mendatang," terangnya.
Pihaknya menginstrusikan kepada para peserta bimtek untuk melakukan piket di hari libur dan tanggal merah setelah nanti dilakukan penetapan DCT. Pasalnya, pada saat tersebut, sampai hari H pemilu dan bahkan pasca pungutan suara, Panwascam dan jajaran Adhoc lainnya tidak boleh libur. Mengingat, potensi-potensi pelanggaran maupun orang yang melaporkan pelanggaran bisa saja melakukannya pada hari libur atau tanggal merah.
"Disamping itu, ini mereka sedang persiapan membuat video simulasi penyelesaian sengketa antar peserta pemilu untuk persiapan menghadapi masa kampanye yang biasanya banyak terjadi konflik. Sehingga, Panwascam sudah siap secara SDM," tukasnya.
Hadir Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekalongan, H Nur Priyantomo selaku narasumber dalam kegiatan bimtek tersebut. Pada kesempatan tersebut, Sekda Nur Pri, sapaan akrabnya menyampaikan materi terkait Penguatan SDM di dalam organisasi Bawaslu maupun Kesekretariatan. Menurutnya, berjalannya suatu organisasi perlunya penguatan soliditas terutama bagi pengawas pemilu. Soliditas merupakan salah satu nilai dan juga syarat yang wajib diimplementasikan oleh pengawas pemilu. Soliditas dalam arti memperkuat kerjasama dan saling belajar dalam rangka meningkatkan pemahaman dan menunjang pelaksaan tugas.
"Kami berharap, antara komisioner Bawaslu dengan kesekretariatan ada suatu persepsi atau pemahaman yang sama karena tujuan organisasi itu harus sama baik di bagian kesekretariatan maupun Bawaslu," ucapnya.
Lanjutnya, kerjasama ini harus terjalin erat mengingat pada komisioner maupun sekretariat Bawaslu terdapat beberapa latar belakang yang berbeda baik dari segi umur, pendidikan, dan sebagainya. Oleh karena itu, mereka harus ada kesepahaman dengan tidak boleh mengedepankan ego atau merasa paling benar.
"Semua harus didiskusikan, terkait tupoksi pengawasan, Bawaslu ini menjadi organisasi yang netral karena tupoksinya mengawasi pemilu yang Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur, dan Adil, yang dikenal sebagai LUBER dan JURDIL. Sehingga semua tahapan bisa berjalan kondusif, netral dan proporsional," tegasnya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Kota Pekalongan, Miftahuddin menjelaskan, bimtek ini diselengggarakan dalam rangka peningkatan SDM kesekretariatan Bawaslu dan Panwascam se-Kota Pekalongan supaya ketika memasuki tahapan masa kampanye tidak ada permasalahan internal di dalam lembaga itu sendiri.
"Fokus dari Bawaslu mulai dari tahapan kampanye,mengawasi parpol, penyelenggara pemilu, dan kegiatan-kegiatan calon peserta pemilu setelah penetapan Daftar Calon Tetap (DCT) pada 3 November mendatang," terangnya.
Pihaknya menginstrusikan kepada para peserta bimtek untuk melakukan piket di hari libur dan tanggal merah setelah nanti dilakukan penetapan DCT. Pasalnya, pada saat tersebut, sampai hari H pemilu dan bahkan pasca pungutan suara, Panwascam dan jajaran Adhoc lainnya tidak boleh libur. Mengingat, potensi-potensi pelanggaran maupun orang yang melaporkan pelanggaran bisa saja melakukannya pada hari libur atau tanggal merah.
"Disamping itu, ini mereka sedang persiapan membuat video simulasi penyelesaian sengketa antar peserta pemilu untuk persiapan menghadapi masa kampanye yang biasanya banyak terjadi konflik. Sehingga, Panwascam sudah siap secara SDM," tukasnya.