SKPD Harus Miliki Inovasi Pelayanan

Kota Pekalongan, Info Publik - Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kota Pekalongan terus berinovasi dalam melayani masyarakat, untuk mendukung itu dalam rangka peringatan  Hari Ulang Tahun ke-47 Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri), Pengurus Daerah Korpri Kota Pekalongan didukung oleh Pemerintah Kota Pekalongan menyelenggarakan Lomba Inovasi Pelayanan Publik antar SKPD. Presentasi dan penjurian lomba Inovasi Layanan Publik ini digelar di ruang Broadband Learning Center (BLC) Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Pekalongan, Selasa (27/11). 

 

Hal ini diungkapkan Ketua Dewan Pengurus Korpri Kota Pekalongan, Drs Slamet Prihantono MM. “Melalui inovasi pelayanan publik, Pemkot Pekalongan terus berupaya meningkatkan pelayanan yang berkualitas, pelayanan yang baik dari sisi Sumber Daya Manusia (SDM) maupun sistem pelayanan publik yang inovatif, efisien, dan tepat,” terang Totok.

 

Totok berharap dengan lomba ini masing-masing SKPD berlomba-lomba memberikan pelayanan terbaik, meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Inovasi pelayanan publik tak selalu berhubungan dengan teknologi, inovasi dapat dilakukan mulai dari hal kecil seperti bersikap ramah dengan masyarakat. Kemudian pada akhirnya SKPD dapat melayani masyarakat dengan proses yang cepat, mudah, murah, dan transparan. “Kendati demikian jumlah SKPD yang ikut dalam lomba ini baru 30% karena ini baru kali pertama diagendakan, tahun depan saya berharap seluruh SKPD dapat turut dan gencar melakukan inovasi pelayanan publik,” papar Totok.

 

Plt Dinas Kominfo Kota Pekalongan yang menjadi Koordinator Lomba Inovasi Pelayanan Publik, Dr Sri Budi Santoso mengatakan, lomba inovasi layanan publik Kali pertama lomba inovasi layanan publik ini kali pertama diadakan di Kota Pekalongan Pekalongan dalam kaitannya HUT Korpri. Ini sebagai ajang latihan untuk lomba di kancah selanjutnya. “Inovasi tidak selalu hal yang sangat canggih, kadang juga bukan sesuatu yang sangat komunikatif tetapi yang memiliki manfaat. Ini menjadi upaya untuk meningkatkan kualitas layanan kita kepada publik, mendorong agenda perubahan reformasi birokrasi, dan memperkuat jejaring,” tutur SBS.

 

Kepala Bidang Pengelolaan Sistem Informasi dan Persandian (PSIP) Dinkominfo Kota Pekalongan yang menjadi anggota panitia Lomba Inovasi Layanan Publik, Harry Rudiyanto SKom MM mengungkapkan, jumlah SKPD yang ikut sebanyak 12 peserta dan yang ikut dalam presentasi dan penjurian sebanyak 11 SKPD. “Lomba inovasi ini idealnya inovasi yang bermanfaat untuk publik, meningkatkan akses pelayanan, layanan aplikatif, dan pelayanan yang mengangkat kaum minoritas, misalnya difabel. Kendati demikian banyak yang telah mengadopsi teknologi komputasi,” ungkap Harry.

 

Lanjut Harry, kriteria penilaian dalam lomba ini lebih ke aspek pendalaman potensi inovasi untuk pengembangan lebih lanjut. Ini lomba inovasi layanan publik kali pertama yang digelar di Kota Pekalongan. “Perhatian Korpri terhadap lomba ini begitu besar, harapannya inovasi ini bisa diimplementasikan secara nyata. Saya acungi jempol untuk korpri yang mampu dan mau melakukan pelayanan publik dengan trasparan,” tukas Harry.

 

(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)