Sinergi Media dan BPJS Kesehatan Diperkuat untuk Sukseskan Literasi JKN

Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan literasi masyarakat terhadap Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), BPJS Kesehatan Cabang Pekalongan menggelar acara Konsolidasi Media dan Sosial Media dengan tema “Optimalisasi Kolaborasi Media untuk Meningkatkan Kesadaran dan Literasi JKN”, Rabu siang (23/4/2025). Kegiatan ini dilaksanakan di Pantai Merah Putih, Jalan Pantai Sigandu, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
Acara ini dihadiri oleh berbagai unsur penting dalam ekosistem komunikasi publik, seperti awak media, Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo), admin media sosial, tenaga kesehatan dari puskesmas dan rumah sakit, para konten kreator, hingga kader JKN. Seluruh peserta diundang untuk bersama-sama memperkuat kolaborasi dalam menyebarluaskan informasi mengenai JKN kepada masyarakat luas.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pekalongan, Sri Mugirahayu menyampaikan bahwa, kegiatan konsolidasi ini merupakan agenda rutin tahunan. Menurutnya, tujuan utama kegiatan ini tidak hanya untuk mempererat silaturahmi, tetapi juga untuk meningkatkan sinergi antara BPJS Kesehatan dengan media, baik cetak, elektronik, daring, maupun media sosial.
“Melalui acara ini, kami ingin menjalin hubungan yang lebih erat dengan para mitra media. Diskusi dan update capaian program JKN di masing-masing daerah sangat penting untuk kami sampaikan secara terbuka. Harapannya, informasi yang benar dan positif bisa tersampaikan secara luas dan masif kepada masyarakat,” ujar Sri Mugirahayu yang akrab disapa Cici.
Dalam sesi diskusi yang berlangsung hangat, dibahas berbagai perkembangan dan capaian program JKN di wilayah kerja BPJS Kesehatan Cabang Pekalongan yang meliputi Kabupaten Pemalang, Kabupaten Pekalongan, Kota Pekalongan, dan Kabupaten Batang. Cici menegaskan bahwa, keberhasilan program JKN di wilayah tersebut tidak lepas dari dukungan luar biasa pemerintah daerah setempat.
“Alhamdulillah, masing-masing kepala daerah menunjukkan komitmen tinggi terhadap keberlanjutan program JKN. Ini terlihat dari capaian Universal Health Coverage (UHC) yang telah merata dan signifikan. Pemerintah daerah mengalokasikan anggaran cukup besar untuk meng-cover pelayanan kesehatan masyarakatnya,” tambah Cici.
Ia juga menyoroti pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak agar pelayanan kesehatan dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat, terutama mereka yang kurang mendapat informasi atau terlantar. Dengan program UHC yang terus diperluas, masyarakat kini bisa mendapatkan layanan kesehatan di fasilitas kesehatan terdekat tanpa perlu bingung soal penjaminan biaya.
“Dengan sistem ini, masyarakat yang berobat ke faskes bisa langsung diidentifikasi dan ditentukan penjaminnya. Pemerintah hadir sebagai penjamin kesehatan rakyat melalui program JKN ini,” pungkasnya. (Dian)
Acara ini dihadiri oleh berbagai unsur penting dalam ekosistem komunikasi publik, seperti awak media, Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo), admin media sosial, tenaga kesehatan dari puskesmas dan rumah sakit, para konten kreator, hingga kader JKN. Seluruh peserta diundang untuk bersama-sama memperkuat kolaborasi dalam menyebarluaskan informasi mengenai JKN kepada masyarakat luas.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pekalongan, Sri Mugirahayu menyampaikan bahwa, kegiatan konsolidasi ini merupakan agenda rutin tahunan. Menurutnya, tujuan utama kegiatan ini tidak hanya untuk mempererat silaturahmi, tetapi juga untuk meningkatkan sinergi antara BPJS Kesehatan dengan media, baik cetak, elektronik, daring, maupun media sosial.
“Melalui acara ini, kami ingin menjalin hubungan yang lebih erat dengan para mitra media. Diskusi dan update capaian program JKN di masing-masing daerah sangat penting untuk kami sampaikan secara terbuka. Harapannya, informasi yang benar dan positif bisa tersampaikan secara luas dan masif kepada masyarakat,” ujar Sri Mugirahayu yang akrab disapa Cici.
Dalam sesi diskusi yang berlangsung hangat, dibahas berbagai perkembangan dan capaian program JKN di wilayah kerja BPJS Kesehatan Cabang Pekalongan yang meliputi Kabupaten Pemalang, Kabupaten Pekalongan, Kota Pekalongan, dan Kabupaten Batang. Cici menegaskan bahwa, keberhasilan program JKN di wilayah tersebut tidak lepas dari dukungan luar biasa pemerintah daerah setempat.
“Alhamdulillah, masing-masing kepala daerah menunjukkan komitmen tinggi terhadap keberlanjutan program JKN. Ini terlihat dari capaian Universal Health Coverage (UHC) yang telah merata dan signifikan. Pemerintah daerah mengalokasikan anggaran cukup besar untuk meng-cover pelayanan kesehatan masyarakatnya,” tambah Cici.
Ia juga menyoroti pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak agar pelayanan kesehatan dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat, terutama mereka yang kurang mendapat informasi atau terlantar. Dengan program UHC yang terus diperluas, masyarakat kini bisa mendapatkan layanan kesehatan di fasilitas kesehatan terdekat tanpa perlu bingung soal penjaminan biaya.
“Dengan sistem ini, masyarakat yang berobat ke faskes bisa langsung diidentifikasi dan ditentukan penjaminnya. Pemerintah hadir sebagai penjamin kesehatan rakyat melalui program JKN ini,” pungkasnya. (Dian)