Serahkan THT dan Tali Asih 14 ASN Purna Tugas, Pemkot Dorong Pensiun Bergabung dengan PWRI

Pemerintah Kota Pekalongan menyerahkan secara simbolis Surat Keputusan (SK) Purna tugas, Tabungan Hari Tua (THT) dan tali asih kepada 14 ASN di lingkungan Pemerintah kota Pekalongan per 1 Desember 2023. Penyerahan dilakukan Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid, didampingi Wakil Walikota Pekalongan, H Salahudin, Sekretaris Daerah Kota Pekalongan, Nur Priyantomo, kepala BKPSDM Kota Pekalongan, Anita Heru Kusumorini, perwakilan PT Taspen dan perwakilan Bank Jateng Cabang Pekalongan, berlangsung di gedung Diklat setda setempat, Rabu (29/11/2023).
Usai menyerahkan Wakil Walikota Pekalongan, Salahudin atas nama pemerintah mengucapkan terima kasih untuk pengabdian dan permohonan maaf kepada mereka jika perhatian yang diberikan selama ini kurang, kemudian ia berharap mereka untuk lebih bisa hati-hati menggunakan THT yang diterima dalam beraktivitas ekonomi.
“Kalau dibutuhkan masyarakat untuk menjadi ketua LPM, BKM, RW, RT atau yang lainnya, kami berharap siap dan menerima kepercayaan tersebut sebab mereka adalah orang yang terlatih dari sisi manajerial juga kepemimpinan sehingga jika posisi pengambilan keputusan di tingkat kelurahan dipegang oleh teman-teman yang sudah mendapat pendidikan saat menjadi ASN, saya rasa sangat membantu pemerintah kota dalam mengurusi masyarakat, masyarakat akan terkoordinir dan SDM di sekitarnya juga bisa terkelola dengan baik karena dipimpin oleh orang-orang yang kompeten,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala BKPSDM, Anita Heru Kusumorini menyebutkan 14 ASN, 6 diantaranya adalah guru dan 8 lainnya dari sejumlah OPD.
Lebih lanjut, Anita berpesan agar ASN purna tetap semangat, menjaga kesehatan dan tetap bisa aktif di masyarakat melalui organisasi kemasyarakatan.
Anita mengatakan, dalam kesempatan tersebut ia mengundang Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) kota Pekalongan, sehingga para pensiunan bisa bergabung di organisasi itu
“Kami mendorong mereka untuk masuk ke PWRI supaya tidak ketinggalan informasi yang penting karena pengalaman dari kemarin tidak ikut di PWRI, di saat tertentu penipuan sempat menimpa pensiunan. Misalkan ada tambahan dana taspen cair padahal sebenarnya tidak ada, kalau mengikuti organisasi harapannya terhindar dari hal-hal seperti itu,” pungkasnya.
Usai menyerahkan Wakil Walikota Pekalongan, Salahudin atas nama pemerintah mengucapkan terima kasih untuk pengabdian dan permohonan maaf kepada mereka jika perhatian yang diberikan selama ini kurang, kemudian ia berharap mereka untuk lebih bisa hati-hati menggunakan THT yang diterima dalam beraktivitas ekonomi.
“Kalau dibutuhkan masyarakat untuk menjadi ketua LPM, BKM, RW, RT atau yang lainnya, kami berharap siap dan menerima kepercayaan tersebut sebab mereka adalah orang yang terlatih dari sisi manajerial juga kepemimpinan sehingga jika posisi pengambilan keputusan di tingkat kelurahan dipegang oleh teman-teman yang sudah mendapat pendidikan saat menjadi ASN, saya rasa sangat membantu pemerintah kota dalam mengurusi masyarakat, masyarakat akan terkoordinir dan SDM di sekitarnya juga bisa terkelola dengan baik karena dipimpin oleh orang-orang yang kompeten,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala BKPSDM, Anita Heru Kusumorini menyebutkan 14 ASN, 6 diantaranya adalah guru dan 8 lainnya dari sejumlah OPD.
Lebih lanjut, Anita berpesan agar ASN purna tetap semangat, menjaga kesehatan dan tetap bisa aktif di masyarakat melalui organisasi kemasyarakatan.
Anita mengatakan, dalam kesempatan tersebut ia mengundang Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) kota Pekalongan, sehingga para pensiunan bisa bergabung di organisasi itu
“Kami mendorong mereka untuk masuk ke PWRI supaya tidak ketinggalan informasi yang penting karena pengalaman dari kemarin tidak ikut di PWRI, di saat tertentu penipuan sempat menimpa pensiunan. Misalkan ada tambahan dana taspen cair padahal sebenarnya tidak ada, kalau mengikuti organisasi harapannya terhindar dari hal-hal seperti itu,” pungkasnya.