Seminar Akbar Deep Learning Warnai HUT ke-75 IGTKI-PGRI

Kota Pekalongan – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) sekaligus Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), sebanyak ratusan guru se-Kota Pekalongan mengikuti seminar akbar bertajuk Implementasi Deep Learning di kelas Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), berlangsung di Hotel Dafam setempat, Rabu (21/5/2025).
Usai membuka seminar tersebut, Bunda PAUD Kota Pekalongan, Inggit Soraya menyampaikan rasa bangganya atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia memberikan apresiasi sebab kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kapasitas guru PAUD dalam menghadirkan pembelajaran yang bermakna dan menyenangkan.
"Selaku Bunda PAUD Kota Pekalongan, saya merasa bangga dan memberikan apresiasi kepada IGTKI yang telah menginisiasi seminar ini. Kegiatan ini sangat relevan karena sekaligus memperingati HUT IGTKI-PGRI ke-75 dan Hardiknas yang jatuh pada 2 Mei lalu. Saya senang atas inisiatif ini, dan mudah-mudahan bisa meningkatkan kapasitas para guru TK dalam mendalami metode pembelajaran, sehingga ke depan bisa diterapkan dengan lebih baik di kelas," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Bidang PAUD dan Pendidikan Non Formal (PNF) Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, Sherly Imanda Hidayah menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari respons terhadap kebijakan terbaru dari Kementerian Pendidikan, yang menekankan pentingnya pembelajaran deep learning di semua jenjang pendidikan, termasuk PAUD.
"Meskipun dalam praktiknya PAUD sudah menerapkan pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna, seperti bermain sambil belajar, namun hari ini kita ingin melakukan penyegaran kembali. Kita lihat dan pahami ulang makna mendalam dari kegiatan belajar anak-anak, agar semua aktivitas benar-benar lebih bermakna," jelasnya.
Ia juga menyampaikan bahwa seminar ini wajib diikuti oleh seluruh guru TK di bawah naungan IGTKI Kota Pekalongan, dengan total peserta mencapai sekitar 500 orang.
"Semua guru TK dari IGTKI diwajibkan hadir karena ini penting untuk mereka. Harapannya mereka tidak hanya hadir dan mendengarkan materi, tetapi bisa benar-benar memahami seperti apa itu deep learning dan bagaimana cara menerapkannya dalam pembelajaran di kelas. Ini bukan hanya teori, tapi praktik yang harus sampai ke anak-anak," sambungnya.
Ia menyebutkan, saat ini terdapat 268 lembaga PAUD di Kota Pekalongan. Jika dihitung secara keseluruhan, termasuk lembaga nonformal, jumlah guru PAUD di Kota Pekalongan mencapai lebih dari 1.000 orang. Para peserta seminar kali ini didominasi oleh guru-guru dari lembaga formal.
Seminar ini menjadi bagian dari upaya strategis untuk memperkuat kualitas pendidikan anak usia dini di Kota Pekalongan melalui pemahaman baru terhadap pendekatan pembelajaran mendalam yang relevan dengan perkembangan zaman dan kebijakan pendidikan nasional.
(Dinkominfo Kota Pekalongan)
Usai membuka seminar tersebut, Bunda PAUD Kota Pekalongan, Inggit Soraya menyampaikan rasa bangganya atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia memberikan apresiasi sebab kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kapasitas guru PAUD dalam menghadirkan pembelajaran yang bermakna dan menyenangkan.
"Selaku Bunda PAUD Kota Pekalongan, saya merasa bangga dan memberikan apresiasi kepada IGTKI yang telah menginisiasi seminar ini. Kegiatan ini sangat relevan karena sekaligus memperingati HUT IGTKI-PGRI ke-75 dan Hardiknas yang jatuh pada 2 Mei lalu. Saya senang atas inisiatif ini, dan mudah-mudahan bisa meningkatkan kapasitas para guru TK dalam mendalami metode pembelajaran, sehingga ke depan bisa diterapkan dengan lebih baik di kelas," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Bidang PAUD dan Pendidikan Non Formal (PNF) Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, Sherly Imanda Hidayah menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari respons terhadap kebijakan terbaru dari Kementerian Pendidikan, yang menekankan pentingnya pembelajaran deep learning di semua jenjang pendidikan, termasuk PAUD.
"Meskipun dalam praktiknya PAUD sudah menerapkan pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna, seperti bermain sambil belajar, namun hari ini kita ingin melakukan penyegaran kembali. Kita lihat dan pahami ulang makna mendalam dari kegiatan belajar anak-anak, agar semua aktivitas benar-benar lebih bermakna," jelasnya.
Ia juga menyampaikan bahwa seminar ini wajib diikuti oleh seluruh guru TK di bawah naungan IGTKI Kota Pekalongan, dengan total peserta mencapai sekitar 500 orang.
"Semua guru TK dari IGTKI diwajibkan hadir karena ini penting untuk mereka. Harapannya mereka tidak hanya hadir dan mendengarkan materi, tetapi bisa benar-benar memahami seperti apa itu deep learning dan bagaimana cara menerapkannya dalam pembelajaran di kelas. Ini bukan hanya teori, tapi praktik yang harus sampai ke anak-anak," sambungnya.
Ia menyebutkan, saat ini terdapat 268 lembaga PAUD di Kota Pekalongan. Jika dihitung secara keseluruhan, termasuk lembaga nonformal, jumlah guru PAUD di Kota Pekalongan mencapai lebih dari 1.000 orang. Para peserta seminar kali ini didominasi oleh guru-guru dari lembaga formal.
Seminar ini menjadi bagian dari upaya strategis untuk memperkuat kualitas pendidikan anak usia dini di Kota Pekalongan melalui pemahaman baru terhadap pendekatan pembelajaran mendalam yang relevan dengan perkembangan zaman dan kebijakan pendidikan nasional.
(Dinkominfo Kota Pekalongan)