Selama Ramadhan Sejumlah Obyek Wisata Boleh Beroperasi, Tetap Patuhi Prokes

Kota Pekalongan - Memasuki Bulan Suci Ramadan 1443 Hijriyah/Tahun 2022, sejumlah objek wisata di Kota Pekalongan khususnya yang dikelola oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan melalui Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga (Dinparbudpora) tetap beroperasi atau buka menerima kunjungan dari masyarakat.

Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid, SE mengungkapkan bahwa, Pemerintah Kota Pekalongan mempersilahkan tempat wisata untuk tetap beroperasi selama bulan Ramadan tahun 2022 ini, namun harus sesuai aturan dan mematuhi protokol kesehatan secara ketat.

 “Kebijakan obyek wisata di Kota Pekalongan, Pemerintah Kota Pekalongan mempersilahkan tetap buka selama Ramadhan Tahun 2022 ini dengan jam operasional yang disesuaikan dan pengunjung maupun pengelola wajib mematuhi protokol kesehatan agar pandemi Covid-19 di Kota Pekalongan bisa terus dikendalikan,” tutur Aaf, sapaan akrabnya, belum lama ini.

Pihaknya merespon cepat agar pariwisata tetap hidup dan tumbuh bergeliat, karena pariwisata menjadi salah satu fokus utama Pemkot Pekalongan sebagai upaya pemulihan ekonomi di tengah pandemi. 

“Terlebih, saat ini Pemkot tengah gencar promosi obyek wisata yang dimiliki, salah satunya Wisata Air Pantai Pasir Kencana Pekalongan yang masih menjadi wisata primadona dan menyedot perhatian pengunjung baik dari dalam kota maupun luar Kota Pekalongan,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinparbudpora Kota Pekalongan, Sutarno  menjelaskan bahwa, Pemkot Pekalongan Pekalongan mengizinkan obyek wisata yang dikelola Pemda setempat tetap beroperasional dengan sedikit ada perubahan jam. Dimana, saat ini Obyek Wisata Air Pantai Pasir Kencana tengah menyedot banyak kunjungan dari masyarakat. Di lokasi wisata dengan wajah baru tersebut, Dinparbudpora memberlakukan jam operasional buka mulai pukul 15.00-19.00 WIB selama Ramadhan, yang mana sebelumnya biasanya buka mulai pukul 14.00-20.00 WIB (sebelum Ramadhan). Sementara, untuk obyek wisata lain tetap buka rata-rata pukul 09.00-15.00 WIB.

“Alhamdulillah untuk sektor pariwisata ini sudah mulai bergeliat, wisatawan mulai berdatangan dan sebelum puasa kemarin trendnya naik. Namun, untuk awal puasa ini memang kunjungannya menurun, mungkin karena masyarakat lebih memilih di rumah saja selama kondisi berpuasa. Namun, biasanya setelah Syawal bisa kembali naik jumlah kunjungannya,” terang Sutarno.

Sutarno menyebutkan, untuk tingkat kunjungan ke Obyek Wisata Pantai Slamaran selama ini sudah sekitar 75 persen dari target yang ditetapkan. Sedangkan, untuk kunjungan ke Museum Batik Pekalongan memang terbilang masih rendah sebesar 16 persen, mengingat untuk wisata edukasi membatik di Museum ini lebih banyak mengandalkan pada kunjungan anak-anak sekolah-sekolah yang belum semuanya masuk sekolah secara tatap muka. Sementara, untuk kunjungan ke Pusat Informasi Mangrove (PIM) masih tercapai 9 persen, karena kebanyakan terpusat pada kunjungan ke Wisata Air yang baru satu bulan ini buka dan berhasil meraup Penghasilan Asli Daerah (PAD) Rp1,8 milyar, padahal tahun 2022 ini ditarget Rp2,8 milyar. 

“Kami tetap berupaya mempromosikan obyek-obyek wisata di Kota Pekalongan ini dengan menggandeng dari berbagai pihak baik melalui media sosial, Organisasi Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), duta wisata, dan sebagainya. Kami menghimbau kepada masyarakat yang akan berwisata, mari tetap boleh berwisata, tetapi tetap taati protokol kesehatan, jaga kebersihan obyek wisata yang dikunjungi. Jangan membuang sampah sembarangan dan buanglah sampah pada tempat-tempat sampah yang telah disediakan oleh pengelola wisata. Kesadaran akan pentingnya kebersihan dari masyarakat ini sangat mempengaruhi usia berlangsungnya tempat wisata tersebut,” pungkasnya.

(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)