Sela Anggrek Kota Pekalongan Berhasil Luluskan 30 Sarjana Lansia

30 peserta didik dari sekolah lansia (Sela) Anggrek berhasil memperoleh gelar sarjana lansia setelah menerima pembelajaran kurang lebih 6 bulan yang dilaksanakan di SDN 08 Medono. Wisuda Sela dilakukan langsung oleh Kepala Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos-P2KB) kota Pekalongan, Yos Rosidi bersama Kepala Sela Anggrek, Bonari dan Ketua PKK, Inggit Soraya, di hotel Istana setempat, Rabu (21/12/2022).

Yos mengatakan bahwa keberadaan sekolah lansia dinilai penting sebagai upaya untuk memberdayakan lansia yang ada di kota Pekalongan. Kedepan pihaknya berharap wadah pendidikan ini bisa direplikasi oleh kelurahan lain, “Kita akan mendorong supaya bina keluarga lansia masing-masing kelurahan bisa ditransformasikan menjadi sekolah lansia yang lain,” harapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Bonari mengucapkan rasa syukur seluruh peserta dapat diwisuda dengan kondisi yang sehat, bahagia dan semangat yang luar biasa. Keberhasilan Sela Anggrek terwujud berkat dukungan penuh dari Pemerintah Kota Pekalongan dan tokoh masyarakat di sekitarnya. Selama pembelajaran, peserta didik lansia dilatih berwirausaha dengan membuat berbagai keterampilan maupun makanan, kegiatan mewarnai, yoga dan kegiatan lainnya, “Mudah-mudahan lulusan Sela Anggrek setelah ini tetap berdaya untuk berkarya dan lebih sehat dengan bekal ilmu yang telah didapat disini,” tandasnya.

Sementara itu, Inggit mengucapkan selamat kepada wisudawati dan terimakasih kepada seluruh pengajar serta pihak yang ikut serta dalam pelaksanaan Sela Anggrek Kota Pekalongan. Menurutnya, untuk membentuk lansia yang sehat, mandiri, aktif, produktif dan bermartabat, dibutuhkan 7 dimensi yakni dimensi Spiritual, Intelektual, Fisik, Emosional, Sosial Kemasyarakatan, Profesional Vokasional dan Lingkungan. 

Ia berharap, sekolah lansia tidak berhenti sampai disini namun dapat diterapkan untuk angkatan selanjutnya dan peserta didik yang sudah diwisuda kali ini bisa melanjutkan ke tahap pendidikan yang lebih tinggi, layaknya pendidikan formal seperti S2, “Melihat semangat luar biasa disini melebihi yang masih muda, saya yakin beliau akan menjadi lansia yang lebih produktif, lansia yang bisa berkarya, kreatif dan lansia sehat yang paling penting,” tutur Inggit.

Salah satu, peserta didik terbaik, Sulistiyowati (73 tahun) mengaku senang dan mendapat manfaat yang luar biasa, ia juga merasa lebih produktif setelah mengikuti pembelajaran di Sela Anggrek, “Banyak manfaatnya diajari kesehatan dengan senam yoga, diajari membuat buket, ciput dan mewarnai kita jadi ingat jaman dahulu. Beberapa waktu kita juga diajak studi banding ke Tegal, sangat menyenangkan,” pungkasnya.