Sebanyak 192 CPNS Persiapkan Latsar

Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kota Pekalongan memberikan pembekalan bagi 192 peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kota Pekalongan Gelombang VI Tahun 2019 di Ruang Amarta Setda Kota Pekalongan, Rabu (19/6/2019). Pelaksanaan Latihan Dasar (Latsar) CPNS Kota Pekalongan akan dilaksanakan 26 Juni sampai dengan 31 Agustus 2019 yang akan diselenggarakan di Yogyakarta dan Klaten.
 
Hal ini diungkapkan Kepala BKPPD Kota Pekalongan, Ir Budiyanto MPi MHum usai memberikan pengarahan dan pembekalan. “Materi latsar ini meliputi Kesiapsiagaan Bela Negara di Dodiklatpur Rindam IV Diponegoto Klaten, Jawa Tengah selama 4 hari, kemudian materi pembelajaran dan pendidikan dasar lain di Yogyakarta selama 18 hari. Kemudian dilanjutkan untuk ujian proyek perubahan selama 4 hari di Yogyakarta. Pelaksanaan ini saya serahkan ke peserta dan panitia untuk koordinasi pemberangkatannya,” terang Budi.
 
Disebutkan Budi, sebanyak 192 orang CPNS untuk Golongan III ini tercatat 2 orang merupakan ibu hamil dan 3 orang adalah ibu menyusui. Melihat perhitangan pada bulan Agustus ini, dua ibu hamil ini masih bisa mengikuti latsar. “Tentu di sana akan diberikan toleransi dan fasilitas lain, ibu menyusui dapat membawa putera dan pembantunya di sana. Selain itu untuk ibu hamil tidak ikut oleh raga yang berat namun cukup dengan hadir di tempat,” jelas Budi.
 
Peserta Latsar CPNS diberi kewajiban membuat proper untuk ujian dengan pendampingan mentor dan instruktur di tempat latsar. “Saya berpesan kepada seluruh peserta untuk tertib berkegiatan, ikuti aturan dan arahan instruktur. Pawa peserta wajib lulus dalam latsar ini, jika tidak lulus ya tidak jadi PNS,” tutur Budi.
 
Budi menambahkan bahwa pihaknya akan rapat dengan Sekda Kota Pekalongan tertkai informasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan CPNS di Kota Pekalongan yang akan diusulkan. “Kami masih merumuskan personil di Kota Pekalongan kekurangan apa, tahap kemaren sudah ada guru, tenaga kesehatan, dan tim teknis pertanian, usulan ke depannya semoga dapat berjalan dengan lancar,” pungkas Budi.