Satpol P3KP Terus Optimalkan Peran Redkar Tangani Kebakaran

Masih tingginya potensi kejadian kebakaran di masyarakat membuat Pemerintah Kota Pekalongan melalui Satuan Polisi Pamong Praja, Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Satpol P3KP) setempat terus mengoptimalkan peran relawan pemadam kebakaran (Redkar) sebagai perpanjangan tangan pemerintah dalam menangani kebakaran di tengah masyarakat yang ada lingkungan masing-masing.
Kasatpol P3KP Kota Pekalongan, Sriyana mengungkapkan tim Relawan Pemadam Kebakaran (Redkar) terus dibentuk sebagai perpanjangan tangan dari Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Pekalongan. Mengingat, kejadian kebakaran merupakan musibah yang dapat menimbulkan dampak kerugian materi, non materi hingga korban jiwa.
"Oleh karena itu, adanya Redkar ini harus dioptimalkan agar kejadian kebakaran dapat dicegah dan bila terjadi harus segera dilakukan penanganan agar dampak dan kerugiannya bisa diminimalisir," ungkapnya.
Sriyana menjelaskan, adapun tugas tim Redkar ini untuk memberikan penanganan awal saat terjadi kebakaran dan berkoordinasi dengan petugas Damkar, sehingga dampaknya tidak meluas bahkan api bisa segera padam sembari menunggu datangnya petugas Damkar. Pihaknya menyebutkan, hingga saat ini sudah ada 94 orang Redkar yang sudah direkrut, dimana mereka tersebar di 4 kecamatan yang ada di Kota Pekalongan.
" Redkar terus kami rekrut dan tambah di masing-masing kecamatan, terakhir 2 minggu kemarin, kami mengukuhkan 19 orang redkar di Kecamatan Pekalongan Selatan. Harapannya, nantinya mereka bisa bergabung di masyarakat untuk menjadi agen kami dalam berkoordinasi dan membantu penanganan kebakaran di lingkup kelurahan dan kecamatan masing - masing," tandasnya.
Kasatpol P3KP Kota Pekalongan, Sriyana mengungkapkan tim Relawan Pemadam Kebakaran (Redkar) terus dibentuk sebagai perpanjangan tangan dari Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Pekalongan. Mengingat, kejadian kebakaran merupakan musibah yang dapat menimbulkan dampak kerugian materi, non materi hingga korban jiwa.
"Oleh karena itu, adanya Redkar ini harus dioptimalkan agar kejadian kebakaran dapat dicegah dan bila terjadi harus segera dilakukan penanganan agar dampak dan kerugiannya bisa diminimalisir," ungkapnya.
Sriyana menjelaskan, adapun tugas tim Redkar ini untuk memberikan penanganan awal saat terjadi kebakaran dan berkoordinasi dengan petugas Damkar, sehingga dampaknya tidak meluas bahkan api bisa segera padam sembari menunggu datangnya petugas Damkar. Pihaknya menyebutkan, hingga saat ini sudah ada 94 orang Redkar yang sudah direkrut, dimana mereka tersebar di 4 kecamatan yang ada di Kota Pekalongan.
" Redkar terus kami rekrut dan tambah di masing-masing kecamatan, terakhir 2 minggu kemarin, kami mengukuhkan 19 orang redkar di Kecamatan Pekalongan Selatan. Harapannya, nantinya mereka bisa bergabung di masyarakat untuk menjadi agen kami dalam berkoordinasi dan membantu penanganan kebakaran di lingkup kelurahan dan kecamatan masing - masing," tandasnya.