Satpol P3KP Ajak Kaum Ibu Hindari Kepanikan Saat Hadapi Api

Kota Pekalongan - Sebagai bentuk sinergitas antara dharma wanita persatuan (DWP) dan tim penggerak pemberdayaan kesejahteraan keluarga (TP PKK), untuk mewujudkan masyarakat yang tangguh dan tanggap bencana, pemerintah kota Pekalongan melalui kecamatan Barat bersama dengan Satpol P3KP setempat menggelar simulasi penanggulangan bencana dan penanganan hewan berbahaya di lingkungan rumah tangga, berlangsung aula kantor kecamatan Pekalongan Barat, Jumat (23/9/2022).

Ketua DWP dan PKK kecamatan Pekalongan Barat, Tutut Estining Putri, mengatakan sinergitas antara dua organisasi wanita ini bertujuan untuk mengefektifkan dan mengefisiensi waktu tiap kegiatan yang dilaksanakan. Lanjut Tutut, kegiatan ini merupakan pertemuan pertama antara kedua organisasi, namin sebelumnya kegiatan sinergi telah dilakukan sebelumnya yakni lomba merias tanpa cermin dan membuat bucket pada rangkaian acara Batara kecamatan Pekalongan Barat.

Ia berharap pengurus yang diikutsertakan dalam simulasi dapat melanjutkan informasi yang diperoleh kepada warga sekitar lingkungannya, "Kami ingin DWP dan PKK kecamatan Pekalongan Barat mempunyai kerjasama yang baik dalam setiap kegiatan sosial agar kehadiran kami untuk memberikan manfaat bagi warga dapat tercapai dengan maksimal," tutur Tutut.

Sementara itu, kepala bidang pemadam kebakaran dan penyelamatan Satpol P3KP kota Pekalongan, Agung Jaya Kusuma Aji mengatakan simulasi tersebut sangat penting bagi kaum ibu, sebab mereka sering menjadi orang pertama yang melihat munculnya api yang tidak terkendali.

Diungkapkan Aji, dalam teori kebakaran rentang waktu 15 menit adalah waktu yang sangat berharga, sebab jika keberadaan api pada suatu tempat  sudah melebihi 15 waktu, api akan sulit dipadamkan, "Setelah ada pengetahuan mereka ada nyali untuk melakukan pemadaman awal," tandasnya.

Aji menambahkan, kepanikan adalah kebiasan yang sering terjadi ketika melihat kebakaran, namun justru sikap inilah yang harus dihindari, "Kalau api masih kecil masih, sangat bisa dipadamkan oleh lingkungan sekitar, jadi penting sekali untuk menghindari kebiasaan panik," tambah Aji.

Hingga semester satu, Satpol P3KP telah menangani kejadian kebakaran sebanyak 10 kejadian dalam kota Pekalongan dan 6 kejadian lainnya di luar kabupaten, dimana 6 diantaranya terjadi di kecamatan Pekalongan Barat.

(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)