Sasar Para Buruh Pabrik Rokok, Dinperinaker Bekali Keterampilan Kerja Tata Boga

Sebagai upaya memberikan bekal keterampilan kerja, Pemerintah Kota Pekalongan melalui  Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) setempat memfasilitasi pelatihan roti dan kue/tata boga kelompok V bagi buruh pabrik rokok PT MPS selama 3 hari, 21-23 November 2022. Pembukaan pelatihan ini dilakukan oleh Ketua TP PKK Kota Pekalongan sekaligus Ketua Dekranasda Kota Pekalongan, Hj Inggit Soraya, didampingi Kepala Dinperinaker Kota Pekalongan, Sri Budi Santoso, berlangsung di PT MPS Kota Pekalongan, Senin (21/11/2022).

Inggit mengucapkan terimakasih kepada jajaran Dinperinaker dan PT MPS yang telah berkenan memfasilitasi kelancaran pelaksanaan pelatihan keterampilan kerja yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Kota Pekalongan Tahun 2022. Menurutnya, pelatihan ini diharapkan mendorong para perempuan khususnya ibu-ibu supaya bisa lebih mandiri

“Pelatihan dari kemarin sebenarnya sudah banyak diberikan mulai dari pelatihan hantaran, merangkai bouqet bunga, hari ini tata boga mendorong supaya ibu-ibu bisa lebih mandiri dan membantu suami dari skill terasah yang dimilikinya, sehingga nantinya mereka bisa berwirausaha untuk mendapatkan tambahan penghasilan keluarga,” ucap Inggit.

Sementara itu, Kepala Dinperinaker Kota Pekalongan, Sri Budi Santoso menjelaskan bahwa, pelatihan keterampilan kerja yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau ini ada 8 gelombang, dimana masing-masing gelombang digelar selama 3 hari dan diikuti oleh 20 orang.

“Hari ini kita melaksanakan pelatihan keterampilan kerja bagi para pekerja pabrik rokok yang merupakan pelatihan gelombang ke-6 yang telah kami lakukan , total ada 8 paket ,masing2 paket dilaksanakan 3 hari, dan diikuti  20 orang,” terang SBS, sapaan akrabnya.

Pihaknya berharap, dengan memberikan bekal keterampilan kerja bagi para buruh pabrik rokok ini mampu mendorong mereka ketika  ingin membuka pekerjaan sampingan (side job) atau suatu saat tidak bekerja lagi, mereka tetap bisa berpenghasilan lewat keterampilan usaha yang telah dimilikinya.

“Harapannya mereka memiliki bekal keterampilan apabila mereka memiliki waktu luang bisa dilaksanakan sebagai pekerjaan sampingan, sehingga mereka mempunyai bekal untuk membuka usaha  dan  mampu meningkatkan pendapatan keluarga, atau  ketika mereka sudah tidak bekerja lagi, mereka sudah memiliki skill usaha yang terlatih. Untuk di PT MPS ini merupakan tahun kedua kami memberikan pelatihan  keterampilan kerja bagi buruh rokok, karena pelatihan ini bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai yang salah satu sasarannya ditetapkan untuk para buruh rokok di Kota Pekalongan, “ tandas SBS.